Aibon Arahkan SR Pukul Ibu Kandung

LAMPUNG TENGAHPERISTIWA

Lampung Tengah, (LV)-Tidak pantas di contoh Perilaku SR (17), warga Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, yang telah tega membentak, memarahi dan memukul ibu kandungnya Ernawati (40) karena Lem aibon.

Kapolsek Terbanggibesar Kompol Saifullah mewakili Kapolres Lamteng AKBP Purwanto Puji Sutan mengatakan bahwa pihaknya menerima permintaan orang tua SR supaya anaknya dibina di mapolsek.

“Pada Rabu (9/8) malam, saya mendapatkan telepon dari orang tua SR. Bapaknya meminta SR diamankan ke mapolsek karena sering mabuk lem Aibon hingga marah serta memukul ibu kandung dan adiknya. Tujuannya diamankan supaya dibina dan ada efek jera,” katanya.

Pada Kamis (10/8) pagi, kata Saifullah, dirinya meminta anggota untuk mengamankan SR dari rumahnya. “Pagi tadi kita amankan SR dari rumahnya. Kita lakukan pembinaan agar menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Terutama kepada ibu karena surga di bawah telapak kaki ibu. Kita tidak akan melihat matahari kalaua bukan karena ibu. Kita pasti akan merasakan sakitnya jika anak kita memperlakukan seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dua Kampung Di Lampung Tengah, Jadi Kampung Migran Produktif

Sementara ini, kata Saifullah, SR tidak dimasukkan ke dalam sel.”Tidak kita masukkan sel karena SR bukan penjahat. Hanya nakal dan kurang ngajar kepada orang tua. Kalau masih tetap tidak berubah, terpaksa kita masukkan sel,” tegasnya.

Sedangkan Ernawati yang datang ke Mapolsek Terbanggi Besar mengantarkan makanan untuk SR siang kemarin menyatakan bahwa dirinya sudah tidak tahan melihat kelakuan anaknya.”Saya sudah gak tahan. Saya nasihati dan marahi tetap membandel. Malahan membentak, memarahi, serta  memukul saya dan adiknya kalau mabuk lem Aibon. Sudah keterlaluan,” tuturnya.

Baca Juga:  Kebakaran Hebat Landa Rumah Tukang Jual Es Kelapa Muda Depan Pasar Cimeng

Selaku orang tua, kata Ernawati yang berprofesi sebagai pemulung dan tukang cuci ini, dirinya ingin SR menyadari kesalahannya dan berubah lebih baik lagi. “Saya ingin SR sadar dan berubah. Segala keinginannya saya turuti. Termasuk minta beli rokok dan lain-lain. Saya marah dan nasihati SR adalah hal yang wajar karena saya sayang sama anak. Saya berharap pihak kepolisian di sini bisa membina dan memberikan pelajaran buat SR supaya berubah lebih baik. Menjadi anak yang berbakti kepada orang tua,” tuturnya menyeka air mata sambil mendengar permohonan anaknya agar dikeluarkan dari kantor polisi.

Sementara SR sempat mengelak memukuli ibunya.”Nggak saya pukul. Cuma marahin aja setelah marahin adik saya yang berisik ketika sedang tidur,” katanya yang akhirnya mengaku telah menendang ibunya.

Baca Juga:  Kepergok Warga, Raga Tertangkap Tangan Sedang Mencuri 

Masalah sering mabuk lem Aibon, remaja kelas 2 SMP yang mengambil paket C ini mengaku belajar dari temannya anak funk.”Saya lihat temen anak funk mabuk Aibon. Saya pun mencoba Ikut-ikutan. Baru sekali itu coba,” ungkapnya menangis menyesal dan memohon kepada ibunya agar dikeluarkan dari kantor polisi.

Laporan :Iswan

Editor : Basri Subur

 78,826 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.