Air Menjadi Kebutuhan Mutlak Untuk Hasil Maksimal

NASIONAL

Banyuasin, (LV)-Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas Nasional Pemerintah, untuk mencapai ketahanan pangan Pemerintah melakukan pembangunan Irigasi seluas 1 juta hektare dan melakukan rehabilitasi sebanyak 3 juta hektare.

Data Direktorat jenderal Sumber Daya Air kementerian PUPR dari 1juta hektare irigasi baru,yang menjadi tugas Kementerian PUPR yakni 561.173 hektare (56,12%), 236.374 (23,64%) dilakukan Pemprov dan 202.453 hektare menjadi tanggung jawab Pemprov/Pemkab.

Untuk menjaga produktivitas pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk program rehabilitasi jaringan irigasi tersier sebesar Rp 117.215.000.000.

Baca Juga:  Putaran Mesin Molen Percepat Pembangunan Jalan Desa Kedungsari

Dalam hal ini Agus Saputera Holidu, ST., selaku PPK Irigasi dan Rawa IV Balai besar wilayah sungai sumatera VIII Kementerian PUPR.

Melakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rawa Pasang surut Delta Upang di Kecamatan Makarti jaya Kabupaten Banyuasin. Progres saat ini sudah mencapai 70%. Lingkup pekerjaan terdiri dari rehab saluran sub primer sepanjang 8 km, rehab saluran sekunder, saluran kolektor dan jalan produksi. Rehab rawa pasang surut ini mencakup 2500 hektare sawah dengan alokasi dana 12 milyar (APBN TH 2017) pekerjaan ini di targetkan akan selesai akhir Oktober 2017 nanti.

Baca Juga:  Umar Ahmad : Pemaparan Sejumlah Konsep Pembangunan Berbasis Kebudayaan di Tubaba, Membuat Dewan Juri Anugerah Kebudayaan PWI Terpesona

Menurut Agus Saputera Holidu “irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Tanpa air, pertanian tidak akan berjalan baik dan tidak akan memberi hasil optimal. Air menjadi kebutuhan mutlak bila ingin meningkatkan produksi, dan mencapai hasil maksimal” tandasnya.

Dilansir :Sumajaku.com
Editor :Basri Subur

 790 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.