Antisipasi DBD Kasdim Pati Ajak Elemen Masyarakat Perangi Nyamuk Aedes Aegypti

Keterangan Foto: Dokumen Narto Pendim 18
HOMENASIONAL

Pati, lampungvisual.com
Guna mengurangi penyebaran wabah demam berdarah (DBD) yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti, dampak yang ditimbulkan pasca bencana banjir salah satunya adalah DBD. Untuk itu Puskesmas Gabus II bekerjasama dengan Koramil 19/Gabus melakukan tindak pencegahan dengan gerakan PSN yang di hadiri Kasdim 0718/Pati. Selasa, 12/2/2019.

Virus DBD yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti  di wilayah Kecamatan Gabus Kabupaten Pati sudah cukup mengkhawatirkan. berdasarkan keterangan dari puskesmas setempat sudah ada 15 orang anak terjangkit virus tersebut dan kesemuanya menjalani rawat inap di Rumah sakit, nyamuk yang menggigit di waktu pagi sampai sore hari, dan berkembang biak di tempat – tempat yang bersih terutama bak – bak mandi yang airnya bersih.
Sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan puskesmas Gabus ll bekerja sama dengan Lintas sektoral di antaranya TNI, Polri dan perwakilan masyarakat dari desa – desa se wilayah Kec Gabus kurang lebih 300 orang mengadakan aksi (berantas sarang nyamuk dan STOP DBD sekarang juga) dengan cara melakukan 3M yaitu Menguras, menutup, dan memanfaatkan barang – barang yang bisa buat perindukan nyamuk, dan kegiatan di pusatkan di desa Kuryokalangan Kec Gabus Kab Pati, bahkan kegiatan ini juga melibatkan anak – anak setingkat SD, SMP dan SMA.

Baca Juga:  Dua Hari Disentuh Tentara Mushola Al-Ikhlas Sudah "Bagus"

 Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Much  Sholihin S.Ag M.Si sebagai pimpinan upacara pembukaan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk) mengatakan gerakan yang dimotori Puskesmas ini sangat bagus dan merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap warga masyarakat agar mewabahnya DBD di wilayah Kecamatan Gabus ini bisa teratasi, semua warga masyarakat harus bisa menjaga kesehatan lingkungan masing – masing,”jelas Kasdim.
Kepala Puskesmas Gabus ll  Sumarlan Skm M.Kes mengatakan kegiatan ini sangat perlu dan  melibatkan semua elemen masyarakat, karena percuma saja kalau hanya sebagian masyarakat saja yang mau memberantas sarang nyamuk tapi yang lain diam saja atau pasif,

Baca Juga:  Tanpa Adanya TNI, Jalan Tembus ke Nglengkir Tidak Mungkin Terbangun


Diharapkan, bagi adik – adik siswa sekolah ini merupakan pembelajaran secara langsung biar mereka tahu bagaimana cara mencegah penyakit DBD dengan cara 3M (menguras,menutup dan memanfaatkan barang – barang yang bisa buat perindukan nyamuk) pemberantasan dengan fogging juga bisa tapi itu bukan satu – satunya cara yang bisa dilakukan untuk memberantas perkembangan nyamuk, ” ungkapnya.
Penulis: Narto pendim 18
Editor  : Susan

Baca Juga:  Program Isbat Nikah Terpadu Akan Diluncurkan Di Sumatera Selatan

 1,854 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.