Aceh Barat, (LV)
Untuk memastikan kesiapan seluruh Personil instansi maupun stakeholder serta kesiapan Alkap penunjang dalam penanganan Karhutla, Unsur Forkopimda Aceh Barat melaksanakan Apel Siaga Pasukan Damkar dan Prasarana Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Lapangan Teuku Umar Desa Suak lndra Puri Kecamatan Johan Pahlawan, Senin (30/5/2022)
Apel Siaga penanggulangan Karhutla ini sudah semestinya dilakukan, mengingat Aceh Barat memasuki cuaca atau musim panas.Forkopimda Aceh Barat terus berupaya mendorong banyak pihak untuk bersama – sama mencegah agar tidak terjadi Karhutla. Salah satunya dengan menggelar Apel Siaga gabungan ini guna memastikan kesiapan segala sesuatu mulai dari sarana dan prasarananya serta sumber daya yang ada.
Apel Siaga ini dipimpin oleh Bupati Aceh Barat H. Ramli MS yang didampingi Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., dan Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, S.I.K., M.Si.
Dalam sambutannya, Bupati Ramli mengatakan bahwa Apel Siaga Gabungan ini menunjukkan kuatnya komitmen bersama untuk terus bersinergi, berupaya koirdinasi dan berkolaborasi dalam upaya penanggulangan bencana alam, khususnya Karhutla. Sebab, kesuksesan cegah Karhutla bukan semata – mata keberhasilan Pemerintah Daerah, melainkan kesuksesan bersama yang melibatkan seluruh elemen terkait serta komponen masyarakat.
“Harus Kita pahami yang mana Aceh Barat memiliki Hutan dan Lahan gambut yang begitu luas, sehingga rawan akan ancaman Karhutla. Untuk itu, perlunya perhatian dan fokus Kita bersama agar ancaman Karhutla dapat dicegah dan ditangani secara terpadu, terorganisir dan terkoordinasi. Langkah utama yakni mengedepankan 3 Pilar Desa yakni Keuchik, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam melakukan pencegahan lebih awal melalui sosialisasi maupun edukasi”, papar Bupati
Kepada Stakeholder terutama Personil dan jajaran Damkar, Bupati menyematkan pesan agar rutin mengecek kesiapan Petugas dan Personil yang terlibat penanggulangan Karhutla. Disamping mengecek kondisi peralatan, termasuk mengaktifkan Pos Komando Data dan lnfornasi serta penguasaan medan layaknya lokasi titik api, Jalan, Sungai maupun sumber air lainnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar yang mengatakan bahwa wilayah Aceh Barat yang sebagian besar merupakan vegetasi savana, sehingga sangat rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan. Apalagi memasuki periode musim panas yang beberapa hari tanpa adanya hujan.
“Sangat penting pelibatan masyarakat, peran aktifnya bisa menjadi solusi dalam menjaga lingkungan, sehingga kemungkinan kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan sangat minim. Apabila terjadi, maka akan dapat diatasi secara bersama – sama. Bersama Kita Bisa Cegah Karhutla”, singkat Dandim. (*)
216 kali dilihat
