Bambang Suryadi, Politisi Tersohor Kandidat Doktor Itu Tiada Lagi

BANDAR LAMPUNG

BANDARLAMPUNG, lampungvisual.com

Lelayu. Telah berpulang ke pangkuan Ilahi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR/DPR) masa bakti 2019-2024 dari daerah pemilihan (dapil) Lampung II asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Bambang Suryadi.

Berdasarkan informasi kabar duka dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Lampung yang juga Ketua Komisi IV DPR, Sudin, bahwa Bambang Suryadi mengembuskan napas terakhir di RSUP Fatmawati, Jl RS Fatmawati, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Senin 4 Januari 2021, circa pukul 03.40 Waktu Indonesia Barat.

“Siap, betul. Dari awal masuk saya yang mantau,” ujar Sudin, pemilik nomor anggota 151, legislator tiga periode dapil Lampung I sejak 2009 ini, mengafirmasi, pukul 09.48 Senin pagi.

Informasi warta duka disampaikan pula kompatriot separtai Sudin dan almarhum, yakni anggota DPR/MPR dapil Lampung I duduk di Komisi I DPR, Mukhlis Basri.

“Telah meninggal dunia dengan tenang, sahabat, saudara kita, Bambang Suryadi. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Aamiin,” belasungkawa Mukhlis Basri, lewat kawat elektronik, pukul 05.54 pagi.

Informasi didapat, almarhum terakhir bertolak dari Lampung kembali ke Jakarta, Minggu 26 Desember 2020. Satu rekan media yang identitasnya enggan disebut, selain turut terkejut almarhum pergi secepat itu mengaku terakhir masih berkomunikasi sekadar berkirim ucapan selamat tahun baru.

Informasi penyebab wafat politisi yang akrab disapa Bamsur itu sempat simpang siur. Ada bilang sebab tifus, serangan jantung, info beda menyebut almarhum punya riwayat penyakit ginjal dan hipertensi. Info lain bilang almarhum tak punya riwayat itu.

Namun, menjawab dugaan, afirmasi dari Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, sebagaimana dikutip oleh media massa nasional, almarhum berpulang karena terpapar COVID-19.

Mengutip reportase jurnalis Detik.com, Rahel Narda Chaterine, Senin siang, Indra kepada wartawan mengungkap pesan “wasiat” yang sempat almarhum sampaikan sebelum meninggal dunia.

“Iya pesannya sebelum meninggal minta agar dimakamkan di samping kantor DPC PDIP Lampung,” kata Indra.

Penelusuran, almarhum tercatat salah satu anggota dewan penasihat DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, terakhir berkirim pesan elektronik di grup ofisial menyambung ucapan senada selamat Natal dari Ketua Bidang Pengembangan Usaha DPD PBL Lampung, yang juga bos RM Minang Indah Grup, Junaedi.

“Selamat pagi dan selamat Natal untuk sahabatku semua. Semoga damai beserta kita. God Bless you all,” khatur mendiang, Jum’at 25 Desember 2020 pukul 05.03 WIB. Ini termasuk ucapan selamat berbalut toleransi beragama dan kebhinekaan terakhirnya.

Bukan hanya bagi Dahlia Afriani sang istri dan kelima anak hasil pernikahan mereka, sanak famili, serta keluarga besar banteng, kabar kepulangannya jadi kabar berkabung jagat Lampung.

Pantauan linimasa situs mikroblogging Twitter, akun ofisial Twitter DPR resmi melarung warta duka cita tepat pukul 08.52 WIB, Senin pagi.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Segenap Pimpinan dan Anggota DPR RI serta Sekretariat Jenderal DPR RI mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bambang Suryadi, S.H., M.H Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dapil Lampung II. #DPRberduka,” cuit akun.

Jurnalis rendah hati, trainer jurnalistik, pegiat PKBI Lampung, wartawan dan kini Redaktur Polhukam LKBN Antara, Budisantoso Budiman, mengkhaturkan semoga almarhum husnul khotimah.

Aktivis gerakan perempuan, pendiri Elsapa, LSM Damar, dan LAdA Damar, mantan Ketua Komnas HAM, Siti Noor Laila, kini Ketua DPW Seknas Jokowi Lampung, yang juga pernah ikut laga pemilu legislatif 2019, seturut.

“Saya bersaksi Mas Bamsur orang sangat baik. Semanak (KBBI: akrab, penuh kekeluargaan, rendah hati -red),” taji testimoni jurnalis cum sastrawan, ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung pertama, Oyos Saroso HN.

Sejawat Oyos mantan koresponden The Jakarta Post ini, sesama veteran Lampung Post, dan sesama Ahli Pers Dewan Pers untuk Lampung, mantan wakil bupati Tulang Bawang, Lampung, Heri Wardoyo, melipatgandakan doa.

“Semoga Allah membuka jalan terbaik bagi almarhum menuju rumah sejatinya. Al Fatehah..,” khusyuknya membersamai, disitat dari grup ofisial perpesanan singkat pembaca situs berita Teras Lampung milik Oyos.

Sahabat Bamsur, bekas anggota DPRD Lampung 2014-2018 di-PAW Partai Golkar digantikan Riza Mirhadi Januari 2018 usai lompat pagar –hingga kini Ketua DPD Partai NasDem Lampung Tengah, Miswan Rodi, keterkejutannya berpendar.

“Semoga almarhum Mas Bambang Suryadi mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” takzim Bendahara DPD Pejuang Bravo Lima Lampung ini, lewat pesan singkat, kuarsa 09.24.

Ketua Yayasan Alfian Husin yang juga Ketua DPP Pejuang Bravo Lima Bidang Ekonomi, Dr Andi Desfiandi, mengaku kehilangan. Membuncah kesaksian, almarhum orang baik, Andi menuturkan.

“Semoga Allah angkat segala dosanya dan diterima segala amal baiknya. Aamiin. Teringat tahun lalu beberapa kali numpang ngopi dan ngerokok di ruangan beliau di Senayan bahkan kadang makan siang bareng,” ujar Andi.

Baca Juga:  Pelepasan Tim The Rising Tide A Resonance 2023 dari Bandar Lampung Menuju Jakarta

Kendati minim kebersamaan fisik, Andi Desfiandi selaku inisiator FGD DKI Lampung, panitia ad hoc perjuangan pengusulan Lampung sebagai calon alternatif lokasi ibu kota negara (IKN) baru Indonesia pengganti DKI Jakarta yang membahana 2018-2019 lalu.

Meski lantas kandas namun selama berjibaku –juga Miswan, dan mantan sekretaris harian Tim Relawan DKI Lampung kini Ketua Pejuang Bravo Lima Lampung Ary Meizari Alfian, turut tersokong modalitas dukungan politik ratusan tokoh daerah-tokoh nasional asal Lampung, termasuk almarhum.

Seperti diinformasikan oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah, Agus Hamid, seorang pengurus DPC, Kadek Joko, turut menjemput dan mengurus kepulangan jenazah untuk dikebumikan di tempat peristirahatan terakhir almarhum di bilangan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Bagi rakyat Indonesia, setiap 1 Oktober diperingati Hari Kesaktian Pancasila. Tanggal bersamaan juga jadi kalender tetap pelantikan/pengucapan sumpah dan janji jabatan anggota MPR/DPR sejak 1977, plus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sejak 2004.

Tanggal itu juga tanggal istimewa bagi Bambang Suryadi. 2019 lalu, seperti pernah redaksi reportasekan, tanggal prediksi memuncaki keistimewaan bagi dirinya di tahun itu, terbukti.

Berkebetulan, di hari tanggal dia resmi turut dilantik sebagai anggota DPR RI bersama 574 kompatriotnya di gedung Kura-kura komplek parlemen Senayan Jakarta, berdasar Keputusan Presiden Nomor 98/P/2019 tentang peresmian anggota DPR periode 2019-2024, pada 1 Oktober 2019, tepat hari itu genap 51 tahun pula usia almarhum.

Momen Selasa minus aral melintang, sesuai agenda risalah sidang Setjen DPR, dia jadi bagian dari 575 legislator Senayan kamar DPR yang sandang status sebagai anggota DPR terpilih-terlantik itu, kado ulang tahunnya.

Namun dasar rendah hati, seperti dia utarakan kala dikonfirmasi via kanal WhatsApp, Kamis 19 September 2019 petang, baginya momen bersejarah itu juga kado politik terindah terutama bagi segenap 86.875 rakyat pemilih dirinya pada Pemilu 17 April 2019.

Sekaligus bagi keseluruhan rakyat dapil Lampung II, meliputi Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, dan Waykanan itu.

Bamsur yang juga warga Jl Panglima Polim, Gang Sawo IV/8, Kelurahan Segalamider, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, selain tak asing bagi warga sekitar, nun harum membumi kuat berakar di mata warga Lampung Tengah, kampung halaman sekaligus basis massa politik fanatiknya.

Kurun 460 hari dia menjabat terhitung sejak 1 Oktober 2019 hingga wafat –plus satu hari di 2020 tahun Kabisat, memang belum semua pelosok dapil yang diimpikannya bakal makin karib dengan kesehariannya menjalankan proses penjaringan aspirasi politik rakyat setempat, dia sambangi. Baik saat reses maupun senggang hari.

Namun, serbaneka rekam digital padat aktivitasnya menyerap aspirasi, pun melakukan yang terbaik termasuk giat mendonasi dan menyalurkan sendiri donasi pandemi pada warga dapilnya, satu ketika pernah dia sebut bagian upayanya melayani. Rakyat, puannya.

“Kita ini kan cuma buruh Bro. Kita ini pelayan rakyat,” cetusnya, tahun lalu.

Dalam wawancara mendekati tanggal pelantikannya, saat itu dia mengaku tak ada persiapan khusus. Tak ada hal spesial dilakukan menyambut. Dia hanya menduga bakal agak sedikit repot sebab digelar di ibu kota negara.

Ditanya bocoran persiapan khusus, Bamsur menyahut biasa-biasa saja. “Karena dah empat kali ini dilantik, mungkin agak ribet aja karena tempatnya di Jakarta,” ucap dia.

Kendati demikian tak dipungkiri, sekali lagi hari itu jadilah kado spesial bagi pemilik nomor urut satu pileg 2019, kelahiran Kota Blitar, Jawa Timur, 1 Oktober 1968, 52 tahun lalu itu.

Pengampu karir politik dari tapak akar rumput, mendebutnya pascareformasi 1998 sejak jadi Ketua Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah 1999-2002 ini dipercaya jadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah tiga tahun lamanya. 2002 hingga 2005.

Sekira 1998, Bamsur pernah menekuni usaha mandiri bidang jasa konstruksi berbendera CV Aryo Blitar, dia direktur, juga CV Pratama Jaya, sampai 2004.

Menggenapi, putaran kenangan era itu dari sohib lama Bamsur, Ferdi Gunsan, aktivis/pengusaha, pernah jadi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Bidang Informasi dan Komunikasi 2009-2014, orang dekat Kyay Oedin, sapaan eks Gubernur Lampung, kini Dubes untuk Kroasia, Sjachroedin ZP.

“Aslinya di (Kampung) Gaya Baru rumahnya, awalnya pengusaha katering dan outsorcing di Bratasena. Saya pernah ke rumah(nya) di desanya dan sangat sederhana saat itu. 20 tahun lalu,” kenang Ferdi, kini Ketua Perkumpulan Kontraktor Konstruksi Umum dan Ketenagalistrikan Indonesia (Pakklindo) Lampung, Senin.

Melanjut kesibukan berpartai, dengan senyawa kimiawi politik tulen Bamsur dua periode sukses memimpin DPC PDI Perjuangan Lampung Tengah 2005-2015 dan 2010-2015.

Dua kali pula di-plot salah satu wakil ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, yakni bidang organisasi DPD PDI Perjuangan Lampung 2015-2020, dan seiring percepatan kongres sejalan periodisasi kepemimpinan partai yang diselaraskan kepemimpinan nasional seperti penjelasan Sekjen DPP PDI Perjuangan Agustus 2019, dia lalu bergeser posisi wakil ketua bidang kaderisasi dan ideologi di periode kabinet DPD kini, 2019-2024.

Baca Juga:  Koramil 410-05/TKP Bagikan Nasi Kotak Gratis Kepada Orang Yang Membutuhkan

Di sela itu, dia pernah ditugasi jadi Plh. Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Utara, 2018. Serta, tokcer kala Ketua Badan Pendidikan Pelatihan (Badiklat) DPD PDI Perjuangan Lampung.

Tak menampik digolongkan politisi ulung penganut mantra lawas, mengalir bagai air, karir politik partai pengagum sosok sang proklamator, Soekarno, dan ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri ini, sebangun karir politik kamar legislatifnya.

Usai dua periode 2004-2014 tuntas tugas di DPRD Lampung Tengah, kiprah mendiang terus melenggang. Dari dapil gemuk kampung halaman, dapil VII Lampung Tengah, dia duduk anggota DPRD Lampung 2014-2019.

Gelar mentor penjaga muruah ideologi partai layak disematkan pada guru kader ini –sekaligus Kabiro Penugasan Badiklat DPP PDI Perjuangan sejak 2016 hingga hari ajal menjemputnya.

Ulah asam garam, dia relatif mahir dan bisa cepat beradaptasi dengan setiap lawan bicara, bahkan terhadap yang baru dikenalnya. Soal ini, sejumlah orang yang pernah redaksi ajak bicara, rerata mengakuinya. “Bamsur pelobi ulung, komunikan politik handal,” ujar satu sumber berkomentar, circa Maret 2019.

“Ah, biasa aja Bro, haha,” komentar balik almarhum, circa beberapa hari prapencoblosan April 2019.

Dasar moncer, urusan mendulang suara, Bamsur salah satu jagonya. Pada Pemilu 9 April 2014 misalnya, dia tercatat peraih suara sah terbanyak dapil VII, membukukan total raihan 31.414 suara, atau tertinggi dari 11 anggota legislatif kompatriot dapilnya.

Pun saat momen penyelenggaraan pileg berjenjang dan pemilu eksekutif nasional serentak satu hari (one day election) pertama sepanjang sejarah bangsa dan diklaim terbesar di dunia, Pemilu 2019 itu, Bamsur balik sukses meraup 86.875 suara sah Lampung II, tertinggi diantara rekan separtainya.

Pun fakta di lapangan delapan bulan masa kampanye, Bamsur terekam salah satu pionir motorik yang aktif mengkampanyekan-memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden RI 2019-2024 nomor urut satu, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.

Bamsur hoki, miliki nomor urut yang sama dengan paslon pejawat itu.

Berikutnya, sukses Bamsur berpolitik di kandang banteng, senada dengan kesuksesannya meniti karir studi yang makin hari tak dapat dianggap enteng.

Menyatakan terbuka keinginan kuat, harapan besar kiprahnya di panggung DPR, plus kiat menjaga diri memburu ‘target demokratik’ jadi wakil rakyat yang ideal bagi basis konstituen, masih disarikan kembali dari hasil wawancara 19 September tahun lalu itu, Bamsur sejenak menapak tilas.

Kepada redaksi, yang setia menunggu jawabannya di tanggal itu dari Gedung Darmapala, Jl Pagar Alam 61, Gang PU Kedaton Bandarlampung, di sekretariat DPD Bravo Lima Lampung, Bamsur pun bergeming.

Tepat hari petang, Bamsur berkenan berbagi informasi terkait dua hal itu. Termasuk, info membanggakan soal karir studinya.

Pengampu jenjang sekolah SD Negeri Sumberdiren Garun, Blitar (1975-1981), SMP 1 Katholik Yohanes Gabriel, Blitar (1981-1984), dan SMA Taman Siswa, Blitar (1984-1987) tersebut, butuh titi 21 tahun kemudian untuk memutuskan diri melanjut tata menimba ilmu.

Setahun jelang tahun politik 2009, dia menempuh kuliah strata-1 pada Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang (UTB), hingga lulus 2012.

Di tahun kelulusannya itu pula, dia berkesempatan mengikuti Pendidikan LEMHANAS RI Angkatan ke-XXXII. Tak berlama-lama, di tahun sama dia lanjut S2 Fakultas Hukum Unila, hingga kelar prosesi semat toga, 2015.

Pun tercatat, sang Magister Hukum ini pernah mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), di 2016.

Usut punya usut, dari keterangannya 2019 itu, ternyata politisi tersohor ini rupanya kandidat doktor! Wadidaw!

Saat itu, Bamsur membocorkan, empat hari setelahnya, Senin (23/9/2019), dia ikut ujian prasyarat gelar doktor hukum di program pascasarjana kampus itu.

“(sejak) 2018 sampe sekarang (saya) sedang studi S3 di Unila, Fakultas Hukum. Inshaallah Senin besok (23/9/2019) ujian prelium, syarat menggunakan gelar Doktor (Cand) he he he,” ujar pesan balasan Bamsur.

Dia mengImbukan, butuh waktu sekira 1,5 tahun lagi baginya (Maret 2021 jika dihitung dari hari wawancara) agar dia bisa menyandang penuh gelar doktor hukum, impian lamanya.

“1,5 tahun ke depan Inshaallah dah Doktor full gak pake embel-embel ‘(Cand)’ lagi,” jelasnya, seraya kontan mengaminkan seturut doa redaksi.

Bicara peminatan posisi dalam komposisi alat kelengkapan dewan, andai bisa memilih, berangkat dari pergumulan suasana kebatinannya, dia kala itu berharap bisa duduk di Komisi III atau Komisi V DPR.

“Kalo bisa Komisi III, komisi hukum, karena latar belakang sebagai orang hukum, linier (dengan jenjang program studi) S1, S2, S3,” lugas Bamsur.

Atau, “Komisi V, infrastruktur, karena infrastruktur kita memprihatinkan,” ujar dia, merujuk gambaran umum rerata kondisi infrastruktur transportasi dan sosial dasar tujuh kabupaten dapilnya.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Djunaidi Kukuhkan Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Provinsi Lampung Periode 2021-2024

Diketahui, harapannya duduk di Komisi V DPR terwujud kemudian.

Dihadapkan bunyi pertanyaan, bakal menggunakan hak legislasinya untuk mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) inisiatif soal apa saat duduk di Senayan, dia menyebut tiga.

“RUU Pertanahan, atau Kehutanan, tentang alih fungsi hutan, atau pemanfaatan hutan yang tidak dikelola dengan baik supaya bisa dibagi kepada masyarakat penggarap, lebih bermanfaat. Atau revisi UU Pemda,” tutur Bamsur.

Disinggung apakah jika telah dilantik akan tetap membuka hotline jaring aspirasi, dia pun mantap mengiyakan.

“Sudah pasti itu, bahkan akan buat rumah aspirasi di tahun kedua di Lampung Tengah, tahun ke-3 di Lamtim (Lampung Timur), karena kedua kabupaten itu sebagai daerah basis,” tandas eks Sekretaris Komisi I, saat di DPRD Lampung itu.

Bamsur menyadari, capaian demi capaian politiknya tak lepas dari dukungan keluarga dan jejaring basis politik yang terus dia bina serius sejak perhelatan pemilu legislatif pertama pascareformasi, Pemilu 1999 silam.

Kemenangan politik pileg 2019 dari figur pembina LBH Pelopor 98, firma hukum yang dibidani beberapa mantan aktivis 1998 ini, presisi sesuai banyak prediksi, bukan hanya PDI Perjuangan.

Passion kuat berikut tempaan ujinya untuk selalu terdepan urusan rakyat, mengadvokasi kepentingan petani, buruh tani, dan rakyat perdesaan, serta besaran fokus konsennya terhadap pengarusutamaan eksekusi program pemberdayaan ekonomi rakyat yang sebangun nilai-nilai luhur ideologi dan dasar negara Pancasila, nampak jelas di keseharian aktivitas. “Dia pejantan tangguh,” nilai seorang teman.

Pengingat, membersamainya sejak dilantik hingga akhir hayat, terdapat 19 kompatriot Bamsur di kamar DPR dan empat sejawat senator asal Lampung.

Mengutip Komisi Pemilihan Umum (KPU), nama Bamsur tertera dalam Keputusan KPU RI Nomor: 1318/PL.01.9-Kpt/06/KPU/VIII/2019, tertanggal 31 Agustus 2019 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR Dalam Pemilu Tahun 2019.

Penetapan ini mendasari ketentuan Pasal 421 ayat (1) dan Pasal 422 UU 7/2017 tentang Pemilu (KPU menetapkan calon terpilih anggota DPR), dan menjalankan ketentuan Pasal 23 PKPU 5/2019 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih, Penetapan Perolehan Kursi dan Penetapan Calon Terpilih dalam Pemilu.

Berdasar hasil Rapat Pleno Terbuka KPU Lampung tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara DPR RI Dapil Lampung I dan II 2019-2024 Pemilu 2019, ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan dan Perolehan Suara Tingkat Nasional Dalam Negeri dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 untuk Dapil II Provinsi Lampung, di gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin 13 Mei 2019.

Di Senayan, Bamsur duduk di meja bernomor anggota 153, berkantor bareng sembilan sejawat dapil. Dari rekan separtai yang uniknya meski notabene di nomor urut 10 tetapi raihan suara sahnya wah, I Komang Koheri, lalu enam petahana, serta dua dari 10 anggota berlatar perempuan.

Perinci, sesuai raihan suara sah pileg 2019, berturut-turut, petahana asal Partai Demokrat, mantan Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan (111.755 suara), disusul petahana lain, mantan Ketua Badan Anggaran (kini Wakil Ketua) DPR Azis Syamsuddin (Golkar, 104.042 suara), dan Bamsur sendiri (86.875 suara).

Lanjut, Tamanuri (petahana/NasDem, 83.951 suara), Ela Siti Nuryamah (PKB, 82.452 suara), Dwita Ria Gunadi (petahana/Gerindra, 75.239 suara), I Komang Koheri (45.935 suara), bekas Ketua PKS Lampung Ahmad Junaidi Auly (petahana/PKS, 44.549 suara), eks Bupati Tulang Bawang Hanan A Razak (Golkar, 31.016 suara), dan Alimin Abdullah (petahana/PAN, 29.237 suara).

Banyaknya info seputar almarhum yang menarik digali, selang jauh usai makamnya tergali, selimut duka dan belasungkawa sepanjang Senin Subuh hingga Selasa (5/1/2021) dini hari, masih tak henti membanjiri.

Selain keluarga besar DPR dan PDI Perjuangan, turut berbelasungkawa, Rektor Unila Prof Karomani, anggota DPD/MPR Bustami Zainudin, Sekjen DPP KPPI Nurhasanah, mantan senator Dr Andi Surya, pengurus PP Gakeslab Indonesia Frans Heridian, segenap kepala daerah/wakil kepala daerah, pimpinan DPRD, pimpinan media massa, pengusaha Ginta Wiryawan Senjaya, ekonom Asrian Hendicaya, advokat/Ketua Almisbat Lampung Resmen Kadafi, jurnalis/agropreneur Imam Untung Slamet, dan banyak lagi.

Jalan terjal Bamsur berjuang urusan rakyat kini tunai sudah. Mengawinkan kutipan penghormatan terakhir Ketua Sudin dan Ketua Pejuang Bravo Lima Lampung Ary Meizari Alfian, Bamsur layak disebut pejuang partai, pejuang rakyat, yang pantang berkarat.

Kini Allah Al Awwal Al Aakhir telah memanggilnya. Selamat jalan, Mas Bro, selamat beristirahat. Merdeka! [red/Muzzamil]

 961 kali dilihat