BBS Mesuji Berjanji akan menyampaikan surat permohonan klarifikasi

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, (LV)
Pejabat Penyidik Ditjen Sumber Daya Air Balai Besar Sungai (BBS) Mesuji Sekampung, Yusen Kaisaline, SE.,MM berjanji akan menyampaikan surat permohonan klarifikasi dan kepedulian pemerintah Tiyuh Karta nomor 474/493/P/TY-KRT/TUBABA/VIII/2022 terkait naiknya debit air sungai Way Kiri di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) secara tiba-tiba yang diduga berasal dari luapan air bendungan Way Rarem yang mengakibatkan petani daerah aliran sungai (DAS) di Tiyuh Karta merugi ratusan juta rupiah.

“Saya akan sampaikan surat ini, kepada kepala Balai secepatnya karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Tapi saat ini kepala Balai sedang ada acara di Kalianda,” terangnya saat menerima surat pemerintah Tiyuh Karta yang disampaikan langsung oleh Kepalo Tiyuh Karta Ahmad Syateri beserta jajaran dan warga masyarakat, Selasa (30/8) di ruang kerja pejabat penyidik ditjen Sumber Daya Air BBS Mesuji Sekampung di Bandar Lampung.

Baca Juga:  Ratusan peserta Rider ikuti Trail Adventure Dalam Rangka Hut Tubaba

Lebih lanjut, dikatakan oleh Yusen Kaisaline bahwa pihaknya akan berkoordinasi untuk menurunkan Tim, guna memverifikasi penyebab naiknya debit air dengan ketinggian mencapai 3 meter sesuai yang dilaporkan oleh pemerintah Tiyuh Karta.

“Kita akan berkoordinasi dengan pihak UPTD PSDA wilayah III Lampung Utara untuk menerjunkan Tim guna mengetahui sebab dari hal tersebut, kalau benar terjadi kelalaian tentu ada konsekuensinya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepalo Tiyuh Karta Ahmad Syateri mengatakan bahwa, penyampaian permohonan klarifikasi ini, adalah bentuk tindak lanjut dari keluhan masyarakat petani daerah aliran sungai (DAS) Tiyuh Karta yang sangat dirugikan atas naiknya debit air sungai Way Kiri setinggi 3 meter secara tiba-tiba sehingga meluluh lantahkan usaha pertanian dan perkebuan warga masyarakat Karta.

Baca Juga:  Wakil Bupati Tubaba Menghadiri Acara Safari Budaya Lembaga Pusat kesenian

” Penyampaian ini adalah murni kejadiannya nyata terjadi pada beberapa waktu yang lalu. Masyarakat kami merugi ratusan juta, bahkan ada yang pinjam uang bank untuk bertani, kasian warga petani kami pak,” ungkapnya.

Pantauan dilokasi di kantor sumber daya air BBS Mesuji Sekampung, di Bandar Lampung kegiatan penyampaian aspirasi itu, diikuti oleh 19 orang peserta terdiri dari Kepalo Tiyuh Ahmad Syateri dan sejumlah aparatur Tiyuh Karta, perwakilan warga petani DAS 3 dan 3 orang seksi Humas dan Media masa Karta berlangsung dalam suasana silaturahmi yang bersahaja. (Adr).

 233 kali dilihat