Berakhir Kisah Mugiono Spesialis Curanmor, Di Tangan Polsek Terbanggi Besar

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah,Lampungvisual.com-Seorang spesialis pembobol rumah yang mengambil mobil dan motor dibekuk Polsek Terbanggibesar, Lampung Tengah, Rabu (8/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Tersangka Mugiono (33), warga Kampung Candirejo, Kecamatan Waypengubuan, ini dibekuk di rumah kontrakannya, Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggibesar.

Kapolsek Terbanggibesar Kompol Saifullah mengatakan bahwa tersangka Mugiona merupakan target operasi (TO) yang selama ini sudah diincar. “Tersangka Mugiono ini seorang residivis. Pernah ditangkap dalam kasu yang sama dan pernah menjadi perakit senjata api (senpi). Dari hasil penyelidikan, tersangka bersembunyi di rumah kontrakannya, Kelurahan Yukumjaya. Tersangka berhasil ditangkap pada Rabu (8/3) sekitar pukul 12.30 WIB,” katanya.

Baca Juga:  Ketua DPRD Provinsi Lampung Ajak Masyarakat Kecamatan Kalirejo Hindari Narkoba

Modus operandi yang dilakukan tersangka, kata Saifullah,  membobol rumah korban dan mengambil mobil maupun motor bersama seorang rekannya yang kini masih buron. “Menggunakan linggis dan pahat untuk mendongkel rumah korban. Kemudian mengambil motor para korbannya,” ujarnya.

Kali terakhir sebelum ditangkap, kata Saifullah, tersangka mencuri mobil APV pikup BE 9806 GJ milik Marzuki (47), warga Kampung Sulusuban, Kecamatan Seputihagung. “Kali terakhir, tersangka mencuri mobil di Kampung Sulusuban pada Minggu (26/3) sekitar pukul 06.00 WIB,” ungkapnya.

Barang bukti (BB) yang diamankan dari tersangka, kata Saifullah, berupa linggis, pahat, obeng, kunci T dan L, serta beberapa kunci. “Ada beberapa BB yang kita amankan. Ada linggis, pahat, obeng, serta kunci T dan L. Tersangka dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Kasus ini masih terus dikembangkan untuk membekuk rekan tersangka,” katanya.

Baca Juga:  Polres Lampung Tengah Terus Tingkatkan Keimanan

Sedangkan tersangka Mugiono mengatakan sebelum beraksi bersama rekannya berkeliling mencari sasaran rumah korban terlebih dahulu sekitar pukul 02.00 WIB. “Keliling cari sasaran. Kalau sudah ada sasaran rumah yang mau dibobol, sekitar pukul 04.00 WIB subuh baru beraksi. Ya, menghindari yang ronda dan jam segitu masih enak-enaknya tidur,” katanya.

Ayah dua anak ini mengaku baru empat kali membobol rumah. “Baru empat kali. Kadang sendiri dan berdua. Tiga motor dan satu mobil. Wilayah operasinya di seputaran Kecamatan Terbanggibesar dan Seputihagung,” katanya.(Iswan)

 707 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.