Bandar Lampung, lampungvisual.com – Bermodalkan hanya Rp75 ribu, kini mahasiswa perguruan tinggi swasta terbaik di Lampung ini memiliki omset 4 hingga 6 jutaan perbulan.
M. Rizki Ramadhan yang menggeluti jasa cuci sepatu (Seven Clean) selama enam bulan juga berhasil menjadi salah satu pemenang dalam Darmajaya Startup Competition (DSC) 2021 Inkubitek – BRInkubator. Mahasiswa Prodi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini juga bersyukur dapat mengikuti DSC 2021.
“Ikut DSC atas kemauan sendiri karena kompetisi ini benar-benar menarik. Bukan hanya dapat bantuan modal usaha tapi juga dapat pendampingan,” ucapnya.
Sebelumnya, lanjut Rizki, usahanya telah berjalan tapi belum memiliki mentor. “Omset yang saya dapatkan lumayan tapi karena tidak memiliki mentor jadi uangnya habis-habis saja. Dan alhamdulillah dari DSC ini bisa branding usaha saya juga,” ungkapnya.
DSC merupakan kompetisi pertama yang diikutinya dengan usaha Seven Clean. “Untuk kompetisi baru DSC ini,” tururnya.
Rizki yang juga tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) IIB Darmajaya akan memanfaatkan bantuan dana usaha sebesar Rp10 juta dalam memenuhi kebutuhan alat dan bahan-bahan mencuci sepatu. “Salah satunya bakal upgrade packaging,” imbuhnya.
Menurutnya, Seven Clean merupakan usaha jasa pencucian dan perawatan sepatu yang dilatarbelakangi untuk membantu masyarakat. “Terutama yang tidak memiliki waktu mencuci sepatu dirumah dan tidak mengerti cara merawat sepatu dengan benar,” kata Ketua HIPMI PT IIB Darmajaya ini.
Rizki menerangkan bahwa selain mencuci sepatu, Seven Clean juga melayani re-colour (mengganti warna sepatu) dan repaint (mengecat ulang sepatu yang warnanya sudah memudar sehingga sepatu seperti baru kembali). “Kami juga memiliki layanan gratis antar jemput maksimal 7 km,” tuturnya.
Untuk jasa cuci tarifnya pun terjangkau hanya 35k -70k, recolour dan repaint 120k – 200k. Seven Clean beralamat di Jalan Jati Gg Markisa No 6 Tanjung Raya, Kedamaian Bandar Lampung. (**)
394 kali dilihat
