Bupati Mesuji Buka Workshop Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Dana Desa

MESUJI

Mesuji-
Dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyaluran dana desa, Pemerintah Kabupaten Mesuji dan BPKP Perwakilan Provinsi Lampung menggelar acara workshop monitoring dan evaluasi penyaluran dan penggunaan dana desa dengan tema “Pengelolaan Dana Desa yang Cepat, Tepat, dan Terpadu sebagai Upaya Penanganan Dampak Ekonomi Covid-19.”

Acara dibuka Bupati Mesuji Saply TH di Aula Kantor Bupati Mesuji, Wiralaga Mulya, Kamis (08/10/2020) dan turut dihadiri oleh anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah, Kasubdit Fasilitasi Pendapatan dan Transfer Dana Desa Rahayuningsih, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Lampung Kisyadi, Kepala KPPN Kotabumi Subur Bahariyanto, dan Direktur Pengawasan Akuntabilitas Program Lintas Sektoral pada Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Adi Gemawan.

Dalam sambutannya, Saply menyambut baik digelarnya acara tersebut guna meningkatkan koordinasi seluruh stakeholder dan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran dana desa di Kabupaten Mesuji.

Dikatakannya, pada tahun 2020 Kabupaten Mesuji memiliki pagu Dana Desa sebesar Rp 102.687.170.000,-. Dari jumlah itu telah disalurkan pada tahap I dan II sebesar Rp 81.271.022.250,-, sedangkan untuk saat ini tengah berlangsung proses penyaluran Tahap III dan telah mencapai progres sebesar 20%.

Baca Juga:  Bupati dan Wakil Bupati Mesuji Terpilih Akan Gelar Pesta Rakyat

Lanjutnya, dalam menyikapi dampak ekonomi karena pandemi Covid-19, Pemkab Mesuji melalui desa telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sesuai amanat Permendes Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Permendes Nomor 14 Tahun 2020.

“Atas kerja keras dan sinergitas dari para stakeholder tersebut, Kabupaten Mesuji menjadi kabupaten pertama yang menyalurkan BLT Dana Desa di Provinsi Lampung dan tercepat nomor 15 secara nasional,” ungkap Saply.

Dijelaskannya, penyaluran BLT Dana Desa di 105 desa telah dianggarkan pada APBDes Perubahan pertama dan kedua sebesar Rp 29.097.900.000,- untuk penyaluran BLT Dana Desa triwulan pertama (bulan April, Mei, Juni) dan triwulan kedua (Juli, Agustus, September).

Sedangkan untuk realisasinya sampai dengan 6 Oktober 2020, penyaluran BLT Dana Desa telah mencapai Rp 28.596.600.000,- atau 98% dari pagu dan telah diterima oleh 10.714 keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga:  Bupati Khamami Minta Jemaah Calon Haji Fokus Ibadah

Saply juga menjelaskan bahwa dalam rangka upaya penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mesuji, seluruh desa telah dibentuk Relawan Desa Lawan Covid-19 yang terdiri atas berbagai unsur masyarakat desa dan mitra kemasyarakatan, yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pendamping Desa sejalan dengan Surat Edaran Menteri Desa PDTT Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa dan Surat Edaran Bupati Mesuji Nomor: 414/380/IV.13/IV/2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.

Saat ini tercatat lebih dari 3.675 relawan yang tersebar seluruh desa se-Kabupaten Mesuji. Di awal masa pandemi Covid-19, tercatat 110 posko telah didirikan di setiap desa yang berfungsi memantau pergerakan aktivitas keluar masuk warga, pendataan, pemeriksaan suhu badan, dan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang masuk ke desa, menyediakan tempat cuci tangan, dan melaksanakan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada warga masyarakat.
Untuk saat ini, posko tersebut telah dialihkan ke balai desa masing-masing. Selain itu, setiap desa juga menyediakan rumah isolasi bagi warga pelaku perjalanan dari zona merah dengan kapasitas total 1.880 ruangan. Dari seluruh desa yang ada juga telah melakukan pengadaan masker sebanyak total 131.693 buah melalui Dana Desa tahun 2020.

Baca Juga:  Tingkatkan Kemampuan Analis Kebutuhan Diklat, BKDD Mesuji Gelar Diklat AKD

“Alhamdulilah berkat usaha-usaha tersebut dan kekompakan bersama, Kabupaten Mesuji saat ini termasuk dalam kondisi zona hijau dari penyebaran Covid-19. Hal ini patut kita syukuri bersama dan kami terus berupaya memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat melalui adaptasi kebiasaan baru, sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas, roda perekonomian terus berjalan, namun tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan bersama. Harapan kita bersama pandemi ini segera berakhir dan kita dapat menjalani kehidupan secara normal kembali,” tutupnya. (Prokompim/CS)

Dilansir: Mihsan

 408 kali dilihat