Cantik Multitalenta, Prilly Luwes Ngajar di UGM, Program Praktisi Mengajar MBKM

Cantik Multitalenta, Prilly Luwes Ngajar di UGM, Program Praktisi Mengajar MBKM
Prilly Latuconsina, mengajar mahasiswa kelas Kajian Selebritas Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UGM Yogyakarta, Kamis (29/9/2022). | Firsto/Humas UGM/Muzzamil
NASIONAL

YOGYAKARTA, (LV)
Ulala. Berbusana sepadan kemeja putih berbalut blazer elegan satu warna dengan celana panjang kenaannyi, selebritas multitalenta dan pewirausaha muda Prilly Latuconsina, tampil bertabur senyum percaya diri, mengajar mahasiswa kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, pada Kamis (29/9/2022).

Layaknya seorang dosen tenaga pengajar, sosok aktris, penyanyi, model, presenter, aktivis, penulis, produser, dan pengusaha, serta terbaru agaknya juga tengah menjajal peruntungan pengalaman sebagai pendidik ini, sukses menyihir “mahasiswa barunyi”, seisi ruang kelas BA-207 kampus negeri tempatnyi mengajar Kamis pagi kemarin.

Sempat dibayangi gangguan infeksi usus, buah amalgamasi Ambon-Sunda kelahiran 15 Oktober 1996 bernama lengkap Prilly Mahatei Latuconsina, S.I.Kom ini, tampil mengajar secara hibrida luring daring.

Sebagian mahasiswa semester 5 angkatan 2020 peserta mata kuliah tersebut, berikut sebagian mahasiswa non UGM peserta program Pertukaran Mahasiswa MBKM, mengikuti jalannya perkuliahan melalui aplikasi Zoom FISIP UGM.

Prilly, yang seiring kematangan usianyi saat ini kian matang pula kecerdasan kognitif, kecerdasan emosional selain kecerdasan finansialnyi ini, mempresentasikan materi seputar selebritisasi dan selebrifikasi. Laiknya, ia pun terlibat diskusi interaktif dengan mahasiswa pada sesi tanya jawab.

“Usai pertemuan pertama kali ini, nanti Prilly akan kembali ke UGM pada bulan Oktober mendatang untuk mengajar di mata kuliah yang sama,” terang dosen pengampu mata kuliah itu, Lidwina Mutia Sadasri, S.I.P., M.A.

Dosen bercakupan bidang keahlian Kajian Selebritas, Komunikasi Antar Manusia, Budaya dan Media Baru, Kehumasan, dan Brand Management, yang juga Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UGM ini menjelaskan, Prilly merupakan salah satu dosen tamu berlatar praktisi profesional peserta program Praktisi Mengajar.

Diketahui, program Praktisi Mengajar ini membuka kesempatan bagi para praktisi handal di berbagai bidang untuk mengajar di kelas dan membagikan keterampilan serta pengalaman riil dari dunia industri.

Program Praktisi Mengajar, salah satu taja program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) luncuran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022 untuk mengatasi problem kesenjangan antara keahlian lulusan dan kebutuhan dunia kerja.

“Program MBKM memberikan pengalaman belajar di luar kelas, juga pembelajaran dalam kelas dengan membawa para praktisi,” ujar Mutia, alumnus S1 Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UGM 2009, dan Magister Ilmu Komunikasi pengampu tesis Internet, Micro-Celebrity, dan Kuasa lulus tahun 2013 di almamater yang sama ini.

Seperti dilaporkan oleh Gloria dari Humas Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UGM, merujuk data dari Future of Jobs Report, World Economic Forum (WEF) tahun 2020, terkuak bahwa relevansi kemampuan lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan industri baru mencapai sekitar 64 persen, lebih rendah dari Singapura yang miliki angka relevansi 79 persen, Tiongkok 73,6 persen, bahkan Arab Saudi 71,3 persen.

Kolaborasi pengembangan mata kuliah dalam program ini akan meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, proses alih pengetahuan serta keahlian dari dunia kerja ke sivitas akademika dapat terus berkesinambungan sehingga sebagaimana yang diharapkan, perguruan tinggi bisa menghasilkan lulusan yang siap berkarya di dunia kerja.

Baca Juga:  Restribusi Online Telah Diresmikan Oleh Bupati Bersama Forkompinda

“Manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya, tanyakan apa yang ingin ditanyakan. Program seperti ini sangat baik untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi alumni yang memiliki kepercayaan diri tinggi,” ujar pesan Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA.

UGM sendiri, menerima 91 orang praktisi pada semester ini yang akan mengajar di berbagai prodi sarjana, 28 di antaranya telah menyelesaikan kegiatan kolaborasi.

Para praktisi ini, ujar Profesor Wening, mengikuti program Praktisi Mengajar berupa kolaborasi pendek maupun kolaborasi intensif. Maksudnya? Program kolaborasi pendek dari Praktisi Mengajar seperti yang diikuti Prilly ditujukan bagi praktisi yang belum memiliki pengalaman mengajar mata kuliah. Pada program ini praktisi hanya akan terlibat untuk mengajar mata kuliah selama dua kali pertemuan.

Sedang pada program kolaborasi intensif, praktisi terlibat dalam penyelenggaraan perkuliahan end-to-end, termasuk proses perencanaan dan evaluasi mata kuliah.

Wening menuturkan, kolaborasi perguruan tinggi dengan industri dalam proses pembelajaran mahasiswa sangat penting. Berbagai program telah tersedia bagi mahasiswa, dan sejumlah perusahaan mitra UGM pun telah menyampaikan pentingnya program-program pembelajaran luar kelas bagi mahasiswa. Karena itu, ia mendorong mahasiswa UGM manfaatkan kesempatan ini sebelum menyelesaikan kuliah.

“Saya bertemu banyak perusahaan, salah satunya mereka berbicara program MBKM. Karena itu kalau ada program seperti ini kalian harus ikut, kalian bisa mendapatkan jam terbang tinggi sesuai profesi nantinya,” wanti Wening.

Ramai dibincangkan warganet di media sosial sepekan terakhir, karuan selama apalagi sesudah perkuliahan usai Prilly pun jadi sasaran tembak swafoto mahasiswa. Lelagi, senyum bening Prilly merajai gawai.

Prilly menjadi salah satu figur publik idaman kawula muda serta mama calon mertua, berkat sederet prestasi dan sukses karir keartisan maupun karir pendidikannyi. Ia merupakan alumnus SD Islam Terpadu Asy-Syukriyyah, SMPN 4 Tangerang Selatan, Banten, SMAN 7 Tangerang Selatan dimana ia sempat ikut homeschooling Kak Seto.

Selulus SD, Sanggar Ananda menjadi rumah belajar asah kemampuan akting Prilly, yang aktif meniti karir dunia hiburan sejak tahun 2009. Disusul debut akting perdananyi yang sukses memerankan tokoh Molly, di sinetron ‘Gerhana Jadi 2’, circa 2010.

Kenyang malang melintang dan bertaburan selaksa bintang di dunia gemintang, sukses membangun rumah konon ditaksir seharga tujuh miliar rupiah lebih hasil menabung dari cucuran keringatnyi membanting tulang, tak buat ia silau harta. Angkuh, ia berpantang.

Ia pernah mengaku tak suka gaya hidup boros. Pada suatu masa usai rumah yang ia bangun tinggal finishing dan dipercantik aneka perabotan, bukan cuma fans Prilly, banyak yang terbelalak terpesona demi mendengar pesannyi di infotainmen agar dalam mengelola keuangan pribadi, anak muda Indonesia dapat memposisikan diri sebagai “menteri keuangan terbaik (minimal) bagi dirinya sendiri”.

Baca Juga:  DANDIM PATI PUKUL GONG TANDAI PENUTUPAN TMMD

Kerja keras sukses emas, tak mengubur asa lama Prilly lanjut studi. Tahun 2018, ia mulai kuliah di Jurusan Public Relation, Fakultas Ilmu Komunikasi, London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, 3,5 tahun lulus cumlaude dan dinobatkan sebagai ‘Best Of The Best Graduate’ 2021 lalu, berhak atas beasiswa S2 yang urung diambilnyi.

Namun terkonfirmasi sayang bila hendak ia lewatkan, saat Kamis ia menyebut menjadi guru atau pendidik merupakan bagian cita-cita ia kecil, dan peminatan konsentrasi pendidikan jadi passion baru yang melumuri semangatnyi lanjut S2-nyi sesegera ini.

Selebritas dengan 50 juta follower di media sosial Instagram ini, berbagi pengalaman pribadi jalani suka duka sebagai seorang selebritas. Mulai dari urusan di belakang layar dan personal branding, yang keduanya mesti dihadapi ekstra sabar dan mitigasi risiko tepat, dan sejumlah hal lainnya yang beri semacam insight baru dan berbeda bagi mahasiswa kelas Kajian Selebritas.

Simak saja gaya presentasi Prilly menaut beda jauh pencitraan vs personal branding. Pencitraan bukan personal branding, sebut Prilly. Seseorang melakukan sesuatu bukan berdasarkan atas hal apa yang disukainya, itulah sejatinya pencitraan. Dan terkait dengan personal branding, unggahan media sosial seseorang pun harus diperkaya saring, diperbanyak dipenuhi dengan aneka konten unggahan yang baik, sebab inilah sejatinya pembangunan personal branding.

Agaknya, presentasi Prilly tepercaya. Sama sebangun, dan seturut dengan keberhasilan ia sendiri dalam menekuni secara bertahap, terukur, terencana, dan profitable tentu saja, sejumlah gelutan kreatif, produktif, dan inovatif yang turut melambungkan imaji ia. Sebagai role model anak muda Indonesia masa kini sekaligus masa depan. Yang ideal.

Dengan profesi utama sebagai aktris, karir sinematografi dan filmografi Prilly lumayan banyak. Bintang sinetron Ganteng-Ganteng Serigala SCTV ini, teranyar membintangi 12 Cerita Glen Anggara (masih belum tayang), usai sukses totalitas berakting di webseries My Lecturer My Husband, membintangi I Love You Silly, serta Danur 4: Senjakala ini.

Sebagai penyanyi, album Sahabat Hidup produksi label Maia Estianty tahun 2015, dengan singel perdana “Fall in Love” jadi pembuktian karir solo pertama Prilly. Ia juga merilis singel “Batu” bersama Hanggini.

Sebagai penulis, jejak Prilly pun lumayan produktif, sukses menerbitkan tiga buku puisi: 5 Detik Rasa Rindu, Fatamorgana, dan Ruang Tengah Ingatan.

Sebagai model profesional, Prilly juga rutin dikontrak sebagai brand ambassador dari sejumlah jenama mulai dari beauty brand Azarine dan Y.O.U, korporat smartphone asal Tiongkok Vivo, sampai jenama tas branded dari Korea Selatan, Marhaen.J.

Prilly dikenal mempunyai social media presence yang keren. Prilly jadi langganan jenama populer sebagai endorser. Tak perlu bengong, tarif endorsement yang ia patok mulai dari Rp100 juta. Jaminan mutu, Prilly terbukti totalitas meng-endorse produk.

Prilly juga seorang Youtuber. Meski belum sebanyak followers-nya di Instagram, ia tak pernah kehilangan keseruannyi kala berbagi berbagai kisah keseharian dan project-nyi ke 3,15 juta pengikutnyi di YouTube.

Baca Juga:  JALAN TMMD 107 SITUBONDO JADI TEMPAT BALAP SEPEDA MOTOR

Sebagai produser, bersama rekan sesama artis sekaligus sahabatnyi, Umay Shahab, dimana mereka baru sama-sama punya pengalaman perdana bikin film, bermodal nekat bersama tim kreatif, berhasil dirikan Rumah Produksi Sinemaku Pictures, tahun lalu. Berhasil juga memproduksi film di antaranya Hari Ini Kenapa, Naira? dan Kukira Kau Rumah. Prilly terjun langsung membintanginya. Film Kukira Kau Rumah bahkan masuk 30 seleksi awal Festival Film Indonesia (FFI) 2021 dan tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival.

Sebagai pengusaha, ia membangun dan mengembangkan jenama fesyen miliknyi, Rebel Princess, Ily Cosmetics, produk jus pelangsing bahan alami Slimming Juice Slimilly, suplemen kecantikan untuk kulit, kuku dan rambut jenama Before After Me berbanderol harga mulai dari Rp200 ribuan.

Lainnya, ia membuka usaha jewelry Ily Gold, jenama produk perhiasan emas, seperti anting, cincin, kalung, mulai Rp400 ribuan. Dan yang agak sedikit out of the box, Prilly melirik bisnis langka, berjualan berbagai jenis batuan yang dipercaya bisa berikan manfaat bagi kesehatan, mulai dari citrine, malachite, lapis lazuli, rose quartz, sampai black tourmaline, kata lain batu alam untuk crystal healing therapy, melalui jenama SINA by Prilly Latuconsina lewat jejaring pemasar e-dagang The Uplifters.

Ia juga merintis bisnis kuliner bermula dari tren makanan serba pedas, Kuliner Nona Judes, pedas khas rumahan ragam varian menu mulai dari cumi sambal kecombrang sampai tongkol kecombrang orek tempe, harga ramah kocek mulai dari Rp20 ribuan.

Prilly juga memproduksi makanan pedas jenis frozen food macam ikan kipas belado, tongkol bumbu rujak, sambal matah, sambal teri, kentang kriuk mulai dari Rp100 ribuan, melalui jenama frozen Bumbu Nona. Untuk konsumen dine in pehobi nongkrong, ada Nona Picknick namanya, resto khususnyi berkonsep restoperience buat pengunjung. Prilly sempat memiliki Bebelly Bakery yang ia rintis bareng Laudya Cynthia Bella. Prilly juga sempat punya jenama kue Really Cake, dan resto seafood Hello Fish.

Teranyar, hebohnya masih turut dirasakan sampai sekarang, Prilly turut meramaikan bursa artis Tanah Air yang mengakuisisi klub sepak bola, yakni Persatuan Sepakbola Kota Tangerang (Persikota) Tangerang, Banten.

“Akhirnya bisa resmi mengumumkan kalau sekarang aku bergabung di Persikota Tangerang sebagai pemilik,” demikian bunyi unggahan akun Instagram milik Prilly kala ia menggelindingkan kabar baik itu.

Punya sesuatu kata yang hendak Anda sematkan pada si cantik 1,54 meter pemilik suara khas renyah: Prilly Latuconsina, ini? [red/Muzzamil]

 273 kali dilihat