Lampung Utara, lampungvisual.com-
Masa mewabahnya pandemi covid-19 di wilayah Lampung Utara (Lampura) dampak yang ditimbulkan angka kriminalitas semakin meningkat.
Pasalnya, setelah berbagai tindak pidana bermunculan macam pembobolan, pembegalan dan lainnya kini telah merambah kepada hal tak terpikirkan sebelumnya. Jangankan harta benda atau materi dipikirkan pelaku kejahatan, tanaman kembang ditanam untuk memperindah taman pun tak luput dari aksi kejahatan disana.
Bagaimana tidak, hal itu terlihat saat petugas menanami kembali tanaman yang lenyap di bilangan Jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara (ARPN) Kotabumi sekitar Hotel Duta dekat dengan rumah dinas bupati.
“Ya seperti hari ini petugas kami menanam tanaman kembang hias di taman pembatas jalan depan hotel Duta Kotabumi. Beberapa diantaranya hilang begitu saja, tanpa orang tahu. Sehingga kami menilai ini ada orang yang memikirkannya, “kata Kabid Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Lampura, Tabrani Sulaiman. Kamis (14/5/2020)
Menurut Tabrani, sebelumnya petugas juga mendapati hal serupa terjadi di beberapa titik lainnya. Beberapa tanaman hias yang di tanaman untuk menghiasi pemandangan kota hilang tak ada sisa. Sehingga pihaknya melalui petugas di lapangan, terpaksa kembali menanaminya dari awal.
“Ya sebenarnya tidak terlalu mahal juga sih kembang itu, tapi masak iya sampai kembang pun bisa hilang. Apa untuk dijual atau lainnya, “terangnya.
Pihaknya berharap kejadian tersebut tidak terjadi kembali. Meski nilainya tidak seberapa, hal demikian membuat petugas harus bekerja ekstra. Apalagi di tengah wabah pandemi corona belum usai dan bulan puasa.
“Cukup repot juga sih, apalagi ini bulan puasa dan corona. Jadi kami harus bekerja ekstra, “tambahnya.
Semenjak wabah pandemi covid-19 merambah disana. Beberapa aksi kejahatan cukup meningkat, terbukti dengan beberapa kejadian yang ada belakangan. Hingga menimbulkan keresahan di masyarakat, bahkan sampai tanaman yang ditanam di taman pun tak luput aksi kejahatan disana.
Penulis: (Andrian folta)
438 kali dilihat
