————————————————————————————————————————————————————————————————-Tulang Bawang Barat-lampungvisual.com, Dalam rangka HUT ke-8 Kabupaten Tulang Bawang Barat, menggelar berbagai kegiatan yang diikuti seluruh SKPD dan Forkopimda. Acara dilanjutkan dengan sidang paripurna istimewa, yang digelar di Aula DPRD setempat. Paripurna istimewa dihadiri seluruh wakil rakyat dan dipimpin Ketua DPRD Busroni, SH yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua DPRD.
Selain itu digelar juga malam hiburan atau pesta rakyat yang dipusatkan di tiyuh Pulung Kencana, kecamatan Tulangbawang Tengah, dengan menghadirkan artis ibukota. Duo Lele dan Mera Amalia.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Tubaba Adeham, M.Pd Ketua DPRD Tubaba Busroni, SH, Ketua Tim Penggerak PKK Farina Adeham, Kapolres Tuba AKBP. Agus Wibowo, Danlanud Bun Yamin Letkol. A. Mulyono, Sekdakab Herwan Sahri, jajaran SKPD dan ribuan masyarakat. Demikian diungkpakan Kepala Dinas Kominfo Tubaba Fajril Hikmah, melalui release press yang dikirimkan ke lampungvisual.com, Selasa (11-04-2017).
————————————————————————————————————————————————————————————————-
————————————————————————————————————————————————————————————————-Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Tubaba, Adeham, M.Pd, menyampaikan rasa syukur serta ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam mensukseskan HUT ke-8 Tubaba. “Rasa kebersamaan dan kekeluargaan, serta suasana yang akrab pada malam hari ini, merupakan salah satu cermin kokohnya tekad dan semangat bersama, untuk terus membangun dan memajukan Kabupaten Tulang Bawang Barat” ujar Adeham.
Adeham menambahkan, rasa kebersamaan tersebut sebagai dasar pembentukan kabupaten untuk mewujudkan cita-cita para perintis dan pendiri Tulang Bawang Barat, “Kini, di usia ke delapan tahun perjalanan Kabupaten Tulang Bawang Barat, daerah ini benar-benar diuji untuk menunjukkan kemampuannya mengurus rumah tangga secara mandiri” ujarnya.
————————————————————————————————————————————————————————————————-
————————————————————————————————————————————————————————————————-
Selain itu, Adeham juga memaparkan pembangunan yang telah dilakukan demi kemajuan Kabupaten Tulang Bawang Barat seperti Islamic center dan Sesat Agung, Tugu Rato, Patung empat Marga Megowpak. “Telah banyak hal-hal positif yang diperbuat bagi Kabupaten Tulang Bawang Barat, meskipun hal itu rasanya masih belum cukup, bahkan harus terus ditingkatkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan,” ungkapnya.
Karenanya lanjut dia, pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat terus mengharapkan, partisipasi aktif, dukungan dan masukan yang konstruktif seluruh komponen masyarakat yang ada di daerah ini. “Marilah kita terus meningkatkan kebersamaan, sinergi, dan keharmonisan sehingga nantinya semua dapat tercipta kesatuan gerak langkah dalam membangun dan memajukan daerah,” harapnya.
————————————————————————————————————————————————————————————————-
————————————————————————————————————————————————————————————————-Sementara itu, Perana Putra Asisten III bidang Administrasi Umum Kabupaten Tubaba selaku ketua panitia Tubaba Expo menjelaskan, bahwa Tubaba Expo yang dilaksanakan di Lapangan Daya Murni sejak 27 Maret lalu, menyita perhatian masyarakat Tubaba sehingga selalu ramai dibanjiri masyarakat yang ingin melihat acara tersebut. “Karena seluruh pihak dapat mempromosikan produk dan karyanya. Acara ini juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, kesenian dan budaya. Semoga perayaan HUT Kabupaten Tulang Bawang Barat dapat semakin meningkat dari waktu ke waktu.” ujarnya.
Diketahui, kemajuan pembangunan infrastruktur, social, ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang kian membaik. Menjadi salah satu ornamen yang turut menghiasi wajah Kabupaten Tubaba dalam usianya yang ke 8. Membaiknya kondisi pembangunan diberbagai sector tersebut, ditandai dengan semakin bertambahnya bangunan gedung perkantoran, jalan dan jembatan.
Disamping terbangunnya regulasi peraturan daerah yang semakin kondusif, juga diimbangi dengan majunya pembangunan SDM dengan program Tubaba cerdas. Hal ini diharapkan menjadi salah satu komponen percepatan pembangunan di bumi ragem sai mangi wawai ini.
Jika melihat potensi tersebut, wajar saja kalau daerah ini mendapat predikat WTP secara berturut-turut. Terakhir, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut yang diberikan BPK RI kepada kabupaten Tubaba atas pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
————————————————————————————————————————————————————————————————-
————————————————————————————————————————————————————————————————-Artinya, opini WTP diberikan oleh BPK terhadap LKPD Kabupaten Tubaba menjadi bukti bahwa, Laporan Keuangan yang disajikan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Maksudnya telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
Selain itu, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Daerah atas pengelolaan keuangan daerah telah dilaksanakan dengan sesuai prosedur, termasuk Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bahan pendukung dan bukti-bukti audit telah cukup, tidak terdapat kesalahan yang cukup berarti, pengelolaan atas cash flow dikendalikan dengan baik, dan pengelolaan aset daerah dilengkapi dengan bukti-bukti administrasi yang lengkap. Artinya, perolehan opini WTP ini merupakan bentuk komitmen yang tinggi dari pemangku kebijakan daerah ini. untuk menjadikan daerah ini benar-benar TOP ( terdepan optimis dan pasti maju)
Program unggulan yang telah dirasakan oleh warga adalah program Tubaba cerdas dengan slogan Bekerja Keras, Berfikir Cerdas, dan Berbagi Ikhlas.” adalah simbol dari hati nurani pemimpinnya.
Di usia yang ke-8 ini, optimalisasi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas utama, yang diaplikasikan dengan APBD Pro Rakyat ternyata mampu mewujudkan masyarakat sejahtera dan lebih baik dari kondisi sebelumnya.Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, seperti kecukupan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan yang menjadikan Tubaba meraih berbagai prestasi.
Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut yang diberikan BPK RI kepada kabupaten Tubaba atas pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Artinya, opini WTP diberikan oleh BPK terhadap LKPD Kabupaten Tubaba menjadi bukti bahwa, Laporan Keuangan yang disajikan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Maksudnya telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
Selain itu, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Daerah atas pengelolaan keuangan daerah telah dilaksanakan dengan sesuai prosedur, termasuk Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahan pendukung dan bukti-bukti audit telah cukup, tidak terdapat kesalahan yang cukup berarti, pengelolaan atas cash flow dikendalikan dengan baik, dan pengelolaan aset daerah dilengkapi dengan Bukti-bukti administrasi yang lengkap. Artinya, perolehan opini WTP ini merupakan bentuk komitmen yang tinggi dari pemangku kebijakan daerah ini. untuk menjadikan daerah ini benar-benar TOP ( terdepan optimis dan pasti maju) (Re/Adv)
1,942 kali dilihat
