Dinas Perikanan Mesuji Geber Budidaya Jelabat dan Belida

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji, Ardi Umum (memegang stopmap folio). | Kolase foto by Inshot/Facebook/Ardi Umum
MESUJI

Mesuji , lampungvisual.com — Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji, Lampung, berencana menggairahkan kembali program pembudidayaan ikan air tawar, terutama ikan Jelabat dan ikan Belida, yang beberapa kala terakhir mulai langka dan sulit didapatkan di wilayah subur ini.

Kepada Andik Mesuji, pengampu kanal berbagi video Youtube bernama sama dan seperti pula diakses Kamis (11/2/2021), Sekretaris Dinas Perikanan Mesuji, Ardi Umum membocorkan bagian rencana program dinas baru pecahan DKP Mesuji ini berdasarkan Perda Mesuji 6/2020 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mesuji dan Perbup Mesuji 55/2020 tentang Struktur Organisasi, Tata Kerja, Tugas Pokok, dan Fungsi OPD Mesuji yang berkonsekuensi perubahan nomenklatur perangkat daerah setempat.

Sebut mantan Kadiskes Mesuji itu, sebagai dinas yang membidangi pengembangan perikanan, pihaknya memiliki tugas pokok meliputi tiga kegiatan utama, sebagaimana diamanatkan perda. “Pertama, pembinaan nelayan dan perikanan tangkap. Kedua, budidaya ikan-ikan yang dikembangkan. Ketiga, pengolahan dan pemasaran,” kata dia dalam unggahan Andik.

Baca Juga:  Masyarakat terdampak covid-19 segera dapat sembako gratis.

Saat melanjutkan keterangannya pada video unggahan kanal Andik Mesuji itu, Ardi pun seperti hendak menegaskan kembali hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Mesuji kurun dua tahun terakhir.

“Untuk tahun 2022, kami berencana untuk kami jadikan sebagai program utama kami, adalah pengembangan ikan air tawar yang sudah mulai hilang sampai saat ini. Misalnya akan mengembangbiakkan kembali ikan-ikan yang tergolong sudah hilang, seperti Jelabat atau Belida,” ujar Ardi.

Lugasnya, ikan-ikan itu sudah sulit didapat. “Oleh karena itu, banyak program yang akan dilakukan terkait pengembangan ikan air tawar ini, yaitu misal normalisasi sungai-sungai, kemudian pengadaan bibit ikan Belida dan ikan Jelabat yang akan disebar di Sungai Mesuji,” beber mantan Kabid Umum BKD Mesuji 2016 itu.

Baca Juga:  Jempol Arinal Djunaidi Pacu Semangat Anak Bangsa

Cukup menarik Ardi menambahkan pihaknya juga merancang pembudidayaan kedua jenis ikan itu secara khusus dengan melakukan pembendungan sungai sepanjang satu sampai lima kilometer. “Dengan harapan jika nantinya berhasil dapat menjadikan kejayaan Mesuji sebagai sentra ikan,” lugas alumnus S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Unila 1997 itu.

Sadar bila termasuk di Bumi Ragab Begawe itu, masih jamak ditemukenali malapraktik penangkapan ikan air tawar menggunakan alat tangkap yang melanggar peraturan perundangan, Ardi pun menegaskan bahwa pihaknya juga akan menggencarkan upaya pembinaan dan sosialisasi kepada nelayan.

Ardi yang juga aktif di Majelis Daerah KAHMI Mesuji, salah satu eselon yang dirotasi oleh Bupati Mesuji Saply TH, 10 Februari 2021. Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama itu berdasar hasil uji kompetensi jabatan. Dia mendampingi Kadis Perikanan Ripriyanto.

Baca Juga:  Bupati Mesuji Lantik 16 Kepala Desa Terpilih Hasil Pilkades Serentak

Pemkab Mesuji memiliki Balai Benih Ikan Air Tawar di Desa Brabasan, Tanjung Raya. Ragam pelatihan budidaya dan pemijahan ikan secara terprogram rutin digelar. Warga Mesuji terkenal memiliki tradisi unik, yakni Melebung. Berasal dari kata “lebung” (rawa),
kegiatan menangkap ikan di rawa yang mulai mengering saat musim kemarau, sekaligus sarana perkuatan keharmonisan antarwarga.

“Masyarakat nelayan sepanjang Sungai Mesuji sudah terbiasa menandai satu atau lebih lebung untuk melakukan kegiatan ini ketika tiba musim kemarau, sejak dulu,” ungkap Saply, November 2020 lalu, bangga. [red/Muzzamil]

 333 kali dilihat