Lampung: Lampungvisual.com –
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung menyelenggarakan pembinaan terhadap potensi Pencarian dan Pertolongan (SAR) dengan materi pertolongan di permukaan air.
Kegiatan yang akan berlangsung sejak tanggal 13 hingga 18 Maret 2020 ini, dibuka secara resmi oleh Direktur Bina Potensi Basarnas Pusat I Ketut Parwa, Jumat (13/3/2020), di Kantor Basarnas Lampung Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara Km. 27 Branti.
Pelatihan potensi SAR diikuti 50 orang peserta yang berasal dari instansi dan organisasi berpotensi SAR di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.
Yakni SAR LANAL Lampung, SAR Dit. Polair Polda Lampung, SAR Brimob Polda Lampung SAR Dit Samapta Polda Lampung, SAR Dinas Perhubungan Prov. Lampung, RAPI Lampung, Senkom Mitra Polri Prop Lampung, SAR LP3UI Lampung, Al Fatah Rescue, Vertical Rescue Lampung, Koral Lampung, PMI Prop Lampung, Pramuka Peduli Prop Lampung, Survival Skil Indonesia Chp. Lampung, Watala Lampung, SAR Medis Malahayati, MAHARIPAL UIN Lampung, Club Selam Polinela, Rumah Zakat Rescue, LAZNAS Dakwah Lampung, ACT Rescue Lampung, One Care Lampung, dan Escorting Ambulance Lampung.
Pelatihan ini dilaksanakan di Mako Basarnas Lampung untuk materi kelas, Kolam renang Yonif 143 dan Pantai Duta Wisata untuk sesi praktik.
Direktur Bina Potensi Basarnas I Ketut Parwa, S.H., M.M.. Dalam pesannya menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan pertolongan di permukaan air, sehingga peserta dapat membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi.
“Melalui pelatihan tehnik pertolongan di permukaan air ini saya berharap mampu menghasilkan output peserta yg memiliki kompetensi nyata dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memiliki semangat kemanusiaan untuk memberikan pelayanan jasa di bidang SAR seoptimal mungkin.” ujar I Ketut Parsa.
Di waktu yang bersamaan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Jumaril, S.E., M.M. menjelaskan kepada pihak media bahwa keberadaan Basarnas di tempat wisata Propinsi Lampung baru sebatas saat ada momen tertentu, dikarenakan jumlah personel dan peralatan yang terbatas.
“Namun jalur koordinasi tetap terjalin terus dengan pihak pengelola wisata sehingga bila terjadi hal darurat, Basarnas siap diturunkan, ujar Jumaril. (Humas/ Endra)
614 kali dilihat
