Dua Sehati Meski Tua Tetap Semangat

Dua Sehati Meski Tua Tetap Semangat
OPINI DAN PUISITULANG BAWANG BARAT

Dua Sehati Meski Tua Tetap Semangat

Tulang Bawang Barat, Lampungvisual.com-

Bagaimana perasaan anda saat membayangkan diri anda menjadi tua? Banyak orang khawatir akan hal ini, perasaan gelisah selalu menyelimuti pikirannya, bahkan terkadang merasa takut. Wajar saja, karena perasaan itu timbul lantaran usia yang semakin bertambah, biasanya dihubungkan dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Seperti penuaan fisik, tubuh yang lemah, pikun, dan menderita penyakit kronis. Begitupun dengan kedua sahabat ini. Gati Susanto dan Basri Subur. Semangat,  sikap, kemauan, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya saat memasuki usia tua, bak badai menerpa pantai. Minggu (10/12/2017).

Baca juga: Media partner Lampungvisual

“Saya berusaha tampil rapi, dan mengenakan baju yang bersih dan enak dipandang mata. Soal kebersihan, dengan cara mandi setiap hari terkadang saya lupakan lantaran kesibukan, namun saya tidak khawatir mengenai usia yang penting jangan sampai berpikiran tidak sehat.” Ungkap Basri.

Dua Sehati Meski Tua Tetap Semangat

Lain halnya dengan Gati Susanto menurut dia, menjelang usia senja dirinya harus melakukan berbagai perubahan.”Saya belajar untuk membuat jadwal sesuai kesanggupan. Saya biasanya beristirahat sejenak setelah melakukan suatu kegiatan. Kadang saya duduk atau berbaring untuk membaca atau mendengarkan musik. Saya sadar kalau saya sudah tidak bisa aktif lagi seperti dulu.”kata Gati

Baca Juga:  DPRD Tubaba Hearing Sengketa Lahan 5 Keturunan Bandardewa dan PT HIM

Semakin tua lanjut Gati, dirinya merasa sedih jika mengingat masa muda dan hal-hal yang bisa ia lakukan dulu, ini memang wajar. Tapi, jangan sampai keadaan itu membuat patah semangat. Kalau terus-terusan memikirkan masa lalu, kehidupan bisa tampak suram dan tidak bersemangat melakukan kegiatan apapun.

“Usia saya sudah memasuki 49 tahun. Namun  saya berusaha menikmati hal-hal yang bisa saya lakukan dan tidak menangisi hal-hal yang sudah tidak sanggup lagi saya lakukan. Membaca dan menulis bisa membuat saya merasa lebih bahagia, chat di facebook juga bagian untuk bersikap terbuka mengenal yang lebih muda juga yang lebih tua.”tambah Gati.

Baca Juga:  Pasar Malam Kurnia Jaya Tingkatkan Penghasilan Warga

Yang lebih menarik dari dirinya adalah tidak pernah silau dengan jabatan dan harta yang dimiliki orang lain. Baginya didunia ini tidak ada manusia yang berhasil, namun keberuntungan yang menyertai kesuksesan seseorang. Tampil dengan lemah lembut kepada siapapun itulah gaya pria kurus ini, padahal sejatinya dia adalah orang yang keras, temperamen, idealis dan pemberani. Maka sepintas jika kita belum mengenal lebih dalam terkadang kita menaruh curiga, sikap “Cut and Run “ adalah yang ia kedepankan.

“Saya punya prinsip keberanian itu tidak harus ditampakkan dengan muka masam, bicara keras, marah dan bergaya jagoan. Namun berani berkata benar kalau itu benar, dan berani berkata salah kalau itu salah, adalah keberanian sebenarnya,”.

Maka tak heran jika dirinya selalu loncat kijang dalam pergaulan maupun dalam suatu pekerjaan termasuk berorganisasi. Karena menurutnya tidak akan bermanfaat bergaul dengan orang yang tidak memiliki visi yang sama.”Saya merasa enjoy meski dikatakan belum sukses, namun kesuksesan yang saya cari adalah bagaimana mentransfer pemikiran dan ide saya kepada lawan bicara cara,”ujarnya.

Baca Juga:  Kursi DPRD Tubaba Dikabarkan Bertambah 5 Pada Pemilu 2024

Sebagai wartawan dirinya selalu memperkaya kosa kata, belajar dan belajar merangkai kata. Dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri.

“Saya bangga menjadi wartawan, jika diukur dari harta benda mungkin orang mengira saya miskin. Tapi saya adalah ratu dunia, dan tidak ada dalam sejarah yang namanya ratu hidup dalam kemiskinan. Tinggal dari sudut mana kesuksesan, kekayaan dan kemiskinan itu dilihat,”pungkasnya.

Baca Juga: Berita tekait

Penulis: Barsi Subur

 4,015 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.