“Sebagai bagian pendukung pemerintah dan anak bangsa, ormas Pejuang Bravo Lima terpanggil untuk turut proaktif memberikan sumbangsih terbaik kami baik pemikiran, ladang gagasan, dukungan moril, partisipasi eksekusi pembangunannya, serta dukungan nyata lainnya bila diperlukan,” deklarasi Ary menyatakan kesiapan ormas dipimpinnya.
Sejauh ini dukungan percepatan proyek telah diberikan Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian PUPR.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Pembangunan Kawasan Terintegrasi Pariwisata di Wilayah Bakauheni, Lamsel, dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Dirut PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, Dirut PT Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Abdulbar M. Mansoer, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto, di kantor Pemprov Lampung, 19 Oktober 2019.
Di bakal calon lokasi, ASDP memiliki lahan seluas 69 hektar, Hutama Karya (91 hektar), dan 14,8 hektar milik Pemprov Lampung.