Aceh Barat, (LV)
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak berpotensi merusak populasi perkembangbiakannya. Guna menampik hal tersebut, Babinsa Koramil 09/Samatiga Kodim 0105/Abar Sertu Juliono bersama Bhabinkamtibmas dan Perangkat Desa mengecek dan menyemprotkan cairan Disinfektan ke salah satu Kandang milik warga yang ada di Desa Pinem Kecamatan Samatiga, Sabtu (16/7/2022)
Kendati tidak berdampak buruk pada kesehatan manusia, Wabah PMK ini tentunya akan menjadi momok yang bisa menciptakan masalah dari segi perekonomian apabila tidak segera di atasi. Untuk itulah, Sertu Juliono bersama rombongan melakukan tindakan pencegahan dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal.
Menurut Sertu Juliono, faktor eksternal atau lingkungan sekitar Kandang harus steril dan bersih, terutama bagian dalam Kandang.
“Lantainya harus rutin dibersihkan dan di semprot menggunakan cairan antiseptik bisa pakai Asam Sitrat, Cuka maupun bahan Pemutih (Ditirgen). Kemudian pastikan sistem pengairan (Parit) tetap lancar, khususnya alur menuju tempat pembuangan kotoran hewan tersebut”, ucap Babinsa
Selain itu, faktor internal tak kalah penting, caranya bisa diawali dengan memperhatikan asupan nutrisi layaknya memberikan makanan yang cukup serta suplemen pendukung kekebalan.
“Bisa juga memberikan Vitamin, baik Vitamin A, D atau E yang ditengarai bisa berfungsi menjaga keutuhan Mukosa dan mencegah pelekatan Virus”, kupas Sertu Juliono
Sambungnya lagi, bisa juga memberikan ramuan herbal atau obat alami dalam menambah daya tahan tubuhnya.
“Racikan obat herbal lebih kompeten, sebab tidak mengandung efek samping. Seperti jamu – jamuan, daun Saga Kunyit, Madu, air Kelapa hingga air Gula (Aren)”, edukasi tradisional ala Sertu Juliono.(*)
225 kali dilihat