Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Brantas Narkotika Maksiat disingkat (BNM) Merupakan lembaga Penggiat Anti Narkoba Dan Segala Bentuk Perbuatan Maksiat Yang Saat ini Semakin Menjadi-jadi.
Demikian Ungkap Seorang Pendiri lembaga ini Fauzi Malanda Raden Bayang, Selasa 6 juli 2021.
Brantas Narkotika Maksiat, lahir di Provinsi Lampung Namun keberadaan lembaga Swadaya Masyarakat ini berskala Nasional, Dibentuk karena keterpanggilan dari tiga orang Pendiri yaitu, Fauzi Malanda, Dr Adi Napanggala dan G Juliandre K, didirikan pada Tanggal 26 Februari 2018, dan Telah disahkan Kementerian Hukum dan Hak asasi Manusia,
Menurut Fauzi, Lembaga ini adalah bentuk kepedulian kami Sebagai Pendiri Untuk ikut menyelamatkan Generasi Muda serta Masyarakat dari bahaya Narkoba yang tak kunjung mereda, justru semakin menjadi-jadi
BNM Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat, Tidak menjadi Pengamen Untuk minta-minta Kepada Pemerintah atau Siapapun, Kami Lembaga Non Diva, Tidak Sepeserpun Menggunakan dana atau dapat bantuan Pemerintah
Kami Konsen melakukan Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba di masyarakat, Justru kehadiran kami Membantu Pemerintah dalam hal ini BNN DAN KEPOLISIAN, Seharus nya kami ini di gandeng bukan seperti dijadikan Tandingan, kami kan Hanya melakukan Penyuluhan.
Hal ini menurut Fauzi, Pernah mendengar adanya Pernyataan dari Oknum yang dalam Sosialisasi di suatu Tempat membandingkan dengan BNM RI, Ini aneh bukan nya di rangkul tapi menjadi pembanding.
Menurut Fauzi, ya kami memang Lsm kenapa harus disebut sebut, terkesan pernyataan Oknum tersebut Tidak bersahabat, Pimpinan Model apa ini.
Sebagai Lembaga independen yang bernaung di Bawah BNN Kami bangga,
Tanpa Menggunakan Dana Bantuan Pemerintah Kami mampu Berbuat, ini Seharus nya di hargai.
Perang Terhadap Narkoba, Tidak akan Selesai jika tidak ikut nya Masyarakat, Seperti kami BNM Ini.
Maka Menurut Fauzi, Seharus nya Institusi yang menangani masalah Pemberantasan Narkoba, Harus bergandeng Tangan, Jangan Merasa Tersaingi (*)
803 kali dilihat
