Guna menekan peredaran narkoba dan mendeteksi dini akan bahaya narkoba, bagi masa depan generasi penerus bangsa. Ketua Umum Brantas Narkotika dan Maksiat (BNM RI) Fauzi Malanda Menargetkan di tahun 2020 ini kepenguras BNM sudah terbentuk di seluruh penjuru provinsi yang ada di Indonesia.
“Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu permasalahan nasional yang kita pandang serius, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa. Oleh karena itu BNM selalu sejalan dengan pihak BNNP dan Kepolisian, dengan satu tekad dapat menekan peredaran narkoba di indonesia,”tutur Fauzi Malanda diruang kerjanya di Jln.Laksamana Malahayati No. 88 Teluk Betung Bandar Lampung. Sabtu (11/10/2019).
Menurut pria ramah ini, masalah maraknya penyalahgunaan narkoba semakin lama semakin meningkat. Efek akibat dari penyalahgunaan narkoba juga semakin beragam, serta usaha untuk mengatasi penyalahgunaan Narkoba merupakan langkah yang tidak mudah untuk dilaksanakan.
“Untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba diperlukan upaya yang terpadu baik itu pemerintah maupun pihak penegak hukum seperti yang kita lakukan sekarang, oleh kerna itu saya targetkan tahun 2020 ini kepengurusan BNM sudah terbentuk di 34 provinsi. BNM selalu hadir ditengah-tengah masyarakat melakukan penyuluhan baik itu di kalangan masyarakat bawah maupun di sektor pendidikan,”terangnya.
Fauzi Malanda, berharap dengan upaya yang telah dijalankan BNM RI selama ini dapat mengurangi penyalahgunaan narkoba, seperti halnya penyuluhan akan bahayanya narkoba di sekolah-sekolah dan sosialisasi di tingkat lingkungan masyarakat bawah.
Penuli: Humas BNM/Indra/Yp.
Editor: Basri
3,496 kali dilihat
