“Gado-gado” Rasanya, Dengar Pesan Menyentuh GM Telkom Lampung Buat Anak Yatim Ini

"Gado-gado" Rasanya, Dengar Pesan Menyentuh GM Telkom Lampung Buat Anak Yatim Ini
General Manager PT Telkom (Persero) Tbk Witel Lampung, Susila Shane Bona Paska, menyerahkan bingkisan Lebaran bagi anak yatim, panti asuhan dan pondok pesantren di Bandarlampung dan Lampung Selatan, H23 Ramadan 1433 H, Senin (25/4/2022). Insert: Susila Shane dan Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian. | Kolase GridArt/dok. Telkom/Apindo/Muzzamil
HOME

BANDARLAMPUNG, (LV)
Pesan menyentuh. Bagi segenap anak yatim. Salah satunya ditalu di bulan suci, bulan penuh berkah ampunan, bulan suci Ramadan 1443 Hijriah pada tahun 2022 Masehi ini.

Pesan bagi seluruh anak yatim itu, agar mereka jangan pernah merasa minder sebagai anak yatim. Ya, jangan minder!

“Karena Rasulullah Nabi Muhammad SAW juga merupakan seorang anak yatim dan akhirnya beliau bisa menjadi teladan bagi segenap umatnya sebagai tokoh yang amat junjung tinggi toleransi dan menjadi tokoh keberagaman,” petikan pesan itu.

Buka sejarah, Nabi Muhammad SAW yang notabene dijuluki pula Khataman Nabiyyin, atau nabi paling akhir, utusan Allah paling akhir, penyempurna ajaran Allah yang telah disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya ini, ialah putra pasangan Abdullah dan Aminah.

Abdullah wafat sebelum Muhammad lahir di tahun Gajah. Jadilah Aminah single parent, jadilah Muhammad lahir sebagai yatim.

Nah kembali ke pesan di atas, boleh jadi, pesan itu pesan sponsor. Andai saja cupit ditengok, sebatas sekadar melihat sosok yang menyuarakannya. Akan tetapi, tak apa disemat sebutan demikian, namun yang menyuarakannya itu semata letakkan diri disponsori oleh rasa kepedulian sosial, empati kemanusiaan, sponsor tunggalnya.

Adalah Susila Shane Bona Paska, General Manager PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Lampung, sosok yang menyuarakan pesan menyentuh itu.

Persisnya, saat dia bersua para anak yatim, panti asuhan, pondok pesantren (ponpes) di Lampung, masing-masing yang berasal dari Panti Asuhan As-Salam, Desa Hajimena Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, lalu Panti Asuhan Peduli Harapan Bangsa Tanjungkarang Barat, serta Panti Asuhan dan SLB Dharmasari, Tanjung Senang, Kota Bandarlampung.

Pada Senin 25 April 2022 lusa kemarin, dimana Telkom Witel Lampung memilih ketiganya sebagai target sasaran penerima paket donasi kemanusiaan bingkisan Hari Raya Idulfitri 1433 H pada tahun 2022 ini.

Susila Shane Bona Paska, menjelaskan, pembagian paket bingkisan Lebaran itu sebagai bentuk perhatian dan merupakan bagian rasa kepedulian dari PT Telkom Witel Lampung kepada anak-anak tersebut.

Baca Juga:  DPRD Besama Dinas Sosial Kunjungi Nenek Renta Sebatang Kara

“Kepada seluruh anak yatim agar jangan pernah merasa minder sebagai anak yatim. Karena, Nabi Muhammad SAW juga anak yatim dan akhirnya beliau bisa menjadi teladan bagi umatnya, sebagai tokoh yang sangat toleran dan tokoh keberagaman,” pesan lengkap Susila Shane.

Kepada puluhan anak usia dini usia sekolah itu, mantan GM Telkom Bangka Belitung ini mendoakan mereka kelak jadi pemimpin.

“Saya berharap agar semoga di antara kalian yang hadir di sini kelak bisa menjadi pemimpin negeri ini dan membangun negeri yang tenang dan ber-bhineka,” doa dia.

“Hari ini kalian menerima santunan, suatu hari nanti kalian akan memberi. Tanamkan di hati kalian sejak sekarang,” injeksinya saat didaulat kata sambutan, disitat dari Antara, dipancarluaskan balik, Rabu (27/4/2022).

Dalam kesempatan baik tersebut, tak lupa dia mewakili segenap manajemen Telkom Witel Lampung meminta doa dan dukungan agar supaya apa-apa yang menjadi target kinerja Telkom Witel Lampung bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun pengasuh dari ketiga panti asuhan, selain berterima kasih, plus mendoakan.

Sebelumnya, Telkom Lampung juga larut menyemarakkan bakti kemanusiaan khas bulan suci, dengan menaja bakti sosial pembagian takjil menu buka puasa bagi warga muslim pelintas jalan di tiga titik lokasi seputaran kantor area kerja.

Dihelat serentak, di Kantor Daerah Telkom (Datel) Kabupaten Pringsewu, Datel Kota Metro, dan area cluster piloting Bring Your Own Device atau BYOD, Perum Citra Bumi Permai, Jl Ratu Dibalau Tanjung Senang, Bandarlampung, pada 19 April 2022 yang lalu, atau H17 Ramadan.

“Dibagikan ke pengendara yang melintas. Rutin tiap Ramadan jelang waktu berbuka puasa, memeriahkan Ramadan, menambah ketakwaan, dan terjun ke masyarakat,“ ujar Susila Shane Bona Paska, juga salah satu anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, mendampingi Ketua Wantim, Ardiansyah, GM Radar Lampung Grup, dan Ketua DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian.

Dari pria humble bermarga Sihombing itu, redaksi ajak kita sejenak jelajahi yuk, Telkom Metaverse Ecosystem, sebuah platform inovasi teknologi digital terbarukan yang memungkinkan kreator dan publik untuk dapat menikmati pengalaman ekonomi digital baru persembahan Telkom Indonesia.

Baca Juga:  Banyak Cara Danramil 05 Pasar Kliwon Sosialisasikan  Perangi Hoax

Telkom Metaverse Ecosystem menghadirkan pengalaman baru industri kreatif, caption LKBN Antara bunyikannya.

Deputy EVP Digital Technology and Platform Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ery Punta Hendraswara, melalui keterangan persnya dari Jakarta, pada 22 April 2022 menjelaskan, inisiasi Telkom membesut Telkom Metaverse Ecosystem, senada dengan perkembangan industri digital di Indonesia yang tumbuh sangat cepat.

“Kehadiran Telkom Metaverse Ecosystem diharapkan dapat berkontribusi untuk memastikan nilai-nilai dari teknologi digital ini bisa memberikan manfaat ke banyak pihak terutama mereka yang bergerak di bidang industri kreatif seperti musik, desain, gim dan lain sebagainya,” ujar Ery.

Adapun, ekosistem metaverse yang ditaja sebagai bagian perdana dari semangat untuk belajar, ber-experience dan memulai persembahan Telkom untuk para pelaku industri kreatif yang ingin berkarya untuk kepentingan bangsa ini, diantaranya yang dikembangkan yakni Selasar NFT.

Benda apa itu? “Selasar NFT merupakan marketplace untuk crypto collectibles dan non-Fungible Token (NFT) yang utility selain dibuat dalam bentuk Phygital (istilah kawin campur dari Physical dan Digital, red),” Ery memaparkan, NFT item pada Selasar NFT juga akan bisa dipakai pada metaverse yang ada di internal atau eksternal Telkom.

Apa saja yang jadi bagian ekosistemnya? “Bagian ekosistem metaverse ini ada Merchnesia, unit bisnis yang bantu sediakan physical item atau merchandise Selasar NFT serta mendistribusikan ke user yang lakukan proses redeem dari Phygital item.”

Lalu? “Virtual Concert di metaverse. Satu konser diselenggarakan di dunia virtual yang dibangun tim metaverse Telkom yang dikemas bertampilan menarik dan imajinatif hingga berikan penawaran baru menikmati konser musik secara virtual,” Ery detailkan,
selain itu, dengan virtual concert jangkauan audiens dan penggemar bisa lebih luas.

“Pengalaman konser yang unik, dipadu dengan digital collectibles NFT, tanpa ada batasan tempat dengan biaya lebih murah akan mampu meningkatkan keuntungan serta citra bagi musisi Indonesia. Telkom Metaverse Ecosystem merupakan jalur tepat Telkom Group untuk berkolaborasi. Ada Uzone, Indihome TV sebagai platform media, ada Langit Musik di entertainmen, Merchnesia untuk merchandise,” kata Ery.

Baca Juga:  Perhatikan Keamanan PMII Mengadakan Dialog Lintas Pemuda

Mmm, kira-kira apa ya keuntungan publik yang didapat kala mengakses Selasar NFT?

Gantian, Senior Manager Emerging Technology Platform PT Telkom Indonesia, Anton W. Pramono mengulasnya. “Pertama, dikembangkan untuk memudahkan user atau partner untuk buat, jual dan beli NFT memakai FIAT money (Rupiah),” kata Anton.

Kedua, memiliki Utility berbentuk Phygital sehingga pengguna memperoleh digital itemnya kedalam bentuk fisik. Ketiga, dikembangkan untuk bisa terhubung dengan metaverse yang ada di internal maupun eksternal Telkom. Keempat, sistem royalti yang dapat lebih localize dimana pembagian dapat disesuaikan kebutuhan kreator dan partner. Kelima, di-support oleh unit bisnis Telkom lainnya,” kata Anton pula.

Sebagai Imbuhan informasi, virtual concert Merchnesia at Metaverse resmi digelar kini. Konser virtual perdana bertajuk Panggung Anak Senja, dibuka oleh Pusakata, tayang mulai 23 April lewat hingga akhir Mei 2022.
Pusakata performansikan lagu-lagu hits: Larung, Akad, Ruang Tunggu, dan lainnya.

Usai Pusakata, bakal ada Vidi Aldiano Live At Metaverse, dan banyak musisi biduan dan band ternama Indonesia lainnya antri akan tampil jua. “Pecinta musik yang ingin menyaksikan konser perdana Pusakata di Panggung Anak Senja bisa mengunjungi http://virtualconcert.merchnesia.com/,” warta tautan Ery dan Anton kompak pula.
Demikian pewarta Antara, Arnidhya Nur Zhafira melaporkan dari Jakarta, disitat diakses dari Bandarlampung, Rabu senja.

Selamat menjemput malam Lailatul Qadar bagi segenap umat muslim yang tengah khusyuk menjalankan ibadah puasa bulan Ramadan ini. [red/Antara/Muzzamil]

 335 kali dilihat