Gempabumi Tektonik M4.6 dan M4.3 di Pesawaran dan Sekitarnya, Warga Dihimbau Tetap Tenang

BANDAR LAMPUNGPERISTIWA

BANDARLAMPUNG-
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Lampung Utara, BBMKG Wilayah II Ciputat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kementerian Perhubungan, Anton Sugiharto, menginformasikan telah terjadi peristiwa gempabumi tektonik di wilayah Kabupaten Pesawaran, Lampung dan sekitarnya.

Dalam siaran persnya yang diterima wartawan di Bandarlampung, Anton Sugiharto menyebutkan, peristiwa tercatat terjadi dua kali pada Rabu, 2 Desember 2020 pukul 20:54:48 WIB dan 20:55:24 WIB.

“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4.6 dan M=4.3. Episenter gempa pertama terletak pada koordinat 5.85 LS dan 105.02 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 50 km selatan Pesawaran-Lampung pada kedalaman 10 kilometer,” kata Anton, menjelaskan parameter.

Untuk gempa kedua, lanjutnya, pada koordinat 5.91 LS dan 104.96 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 56 km tenggara Pesawaran-Lampung pada kedalaman 1 kilometer.

Baca Juga:  Dirut PTPN VII “Drive” Seratusan Siswa

Adapun, terkait jenis dan mekanisme gempabumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Dangkal akibat aktivitas Sesar Semangko Timur, terang dia.

Bagaimana dampaknya? “Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Pringsewu, Pesawaran, Natar dan Bandar Lampung dengan Skala Intensitas II – III MMI,” jelasnya.

Dengan skala intensitas itu, getaran akibat gempa dirasakan nyata dalam rumah. “Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” sebut Anton.

Ada gempabumi susulan? “Hingga pukul 21:32 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock,” imbuh dia.

Baca Juga:  warga desa Kubuhitu Dibekuk Polsek Sungkai Selatan

Mengabarkan dari kantornya, Jl Raden Intan Nomor 219, Kotabumi, Lampung Utara, Anton Sugiharto menghimbau masyarakat agar tetap tenang.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pintanya.

Warga, diminta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Sementara, Dian Pustika, salah satu warga Tanjungsenang Bandarlampung, sempat menanyakan kebenaran info gempabumi ini. “Tadi ada gempa ya?” tanya Dian, Rabu malam, pukul 21.44 Waktu Indonesia Barat.

Sebelumnya, gempabumi berkekuatan M=5.1 dengan episenter di koordinat 4.97 LS dan 102.93 BT, tepat berada di laut 50 Km barat daya Kaur, Bengkulu, di kedalaman 10 Km, terjadi pukul 21:48:28 WIB, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga:  Eva Adakan Walikota Cup se-Kecamatan

Menyitat laman BMKG, gempabumi ini turut dirasakan warga Lampung Barat saat itu. Dengan skala intensitas I-IV, perinci IV di Kaur, III di Kepahiang, III-IV di Seluma, II-III di Liwa, I-II di Sekincau, II-III di Krui, dan III-IV di Kota Bengkulu. [red/Muzzamil]

 374 kali dilihat