Gropyokan Tikus Gencar Dilakukan di Desa Tangkil, Bagaimana Caranya?

Gropyokan Tikus Gencar Dilakukan di Desa Tangkil, Bagaimana Caranya?
JAWA TENGAH

Sragen-
Sudah lama tikus menjadi musuh petani yang kerap sukar diantisipasi dan sering meresahkan petani. Teknik gropyokan pun digerakkan petani bersama sama petani lainnya. Gropyokan merupakan salah satu teknik pengendalian hama tikus di areal persawahan dengan memburunya secara langsung, melalui pembongkaran lubang-lubang aktif yang dicurigai sebagai sarang tikus.
Gerakan pengendalian hama tikus di di Dukuh Kerisan Rt 02/05 dan Dukuh Karang Rt 01/04 Desa Tangkil terus gencar dilakukan di tingkat kelompok tani dengan sistem gropyokan seperti yang dilakukan kelompok tani ngudi rahayu yang diketuai Bp Sutarjo, Selasa ( 19/07/2022 ).

Baca Juga:  Cipta Kondisi Bulan Ramadan, Koramil Karangmalang Gelar Patroli Malam

Edi widono SE dari BPP Kab Sragen menjelaskan mengenai teknik pengendalian hama tikus yang efektif dan efisien dengan menggunakan alat, bahan dan umpan yang digunakan.
“Sebelum kita mengendalikan hama tikus terlebih dahulu kami menjelaskan pengendalian hama tikus yang tepat serta alat dan bahan yang digunakan sehingga petani dapat mengerti dan tidak kakuh saat menggunakan alat yang digunakan untuk membasmi tikus,” kata Edi Wibowo.

Baca Juga:  Babinsa Guli Sarankan Pemasaran Produk dengan Memanfaatkan Media Sosial

“Kegiatan gerakan pengendalian atau gerdal ini merupakan upaya dalam menekan populasi hama tikus dengan menggunakan belerang, gas elpiji dan pengasapan dengan alat omprong yang dikasih jerami dan belerang terus dibakar yang dapat mengeluarkan asap dan diarahkan ke lubang tikus sehingga tikus mengalami keracunan” ungkap Edi Wibowo.

“Tentu harapan kami adalah terbinanya semangat gotong-royong, kebersamaan di antara petani dalam melakukan gerakan pengendalian hama tikus sehingga nantinya hasil produksi padi lebih baik lagi,” Pungkasnya.

Baca Juga:  Jaga Silaturahmi, Satgas Rajin Silaturahmi ke Tokoh Masyarakat

(Agus Kemplu)

 213 kali dilihat