Mesuji (LV) – Menindak lanjuti kelangkaan dan tidak kesetabilan harga minyak goreng sawit yang mengalami kenaikan yang cukup segnifikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji yang tergabung dari Dinas Koperindag, Ekbang, Satpol PP dan Polres Mesuji bagian ekonomi, melakukan sidak ke pedagang.
Selain itu juga, pemkab berikan surat edaran Bupati Nomor; DG 01 14/ 888 /1.04/2022.Tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi(HET) minyak goreng sawit ke pedagang/toko-toko yang ada di Kabupaten setempat.
Surat edaran Bupati Mesuji Tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi minyak goreng sawit di masyarakat, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi minyak goreng sawit, antara lain: 1.harga minyak goreng curah /liter Rp.11.500,00.
2. Harga minyak goreng kemasan sederhana /liter Rp.13.500,00.
3. Harga minyak goreng kemasan premium /liter Rp.14.000,00.
Dalam Sidak yang dilaksanakan hari Rabu, 16/2/2022, tim gabungan pemkab menemukan salah satu toko mini market yang ada di desa Bangun jaya Kecamatan Tanjung raya, menjual minyak goreng premium kemasan 1 liter dengan harga Rp.20.000 , kemasan 2 liter harga Rp.40.000-Rp.45.000.
Dengan menjual minyak goreng harga diatas HET, tim pemkab berikan surat pernyataan bermatre kepada pedagang agar tidak menjual minyak goreng diatas harga HET yang telah ditentukan pemerintah, jika pedagang melanggar akan dikenakan sangsi, ucap Kepala Ekbang Arif Arianto.16/2/2022.
Hal yang sama disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Mesuji Eka kepada pedagang agar tidak menfaatkan situasi kelangkaan minyak goreng dengan menaikan harga,.
Berharap kepada pedagang, agar ikuti aturan pemerintah dengan Harga Eceran Tertinggi yang telah ditentukan yaitu, minyak goreng curah /liter rp.11.500,00, Minyak goreng kemasan sederhana /liter rp.13.500,00, Minyak goreng kemasan premium /liter rp.14.000,00. Terangnya.
Pewarta: (Herman.HS)
415 kali dilihat
