Lampung Utara, lampungvisual.com
Masih ditemukan banyak stok minyak merk sania yang dijual secara subsidi di beberapa gudang yang di sidak oleh tim satgas pangan Kabupaten Lampung Utara, Jumat, 4 Februari 2022.
Seperti di gudang PT Wirika Citra Mandiri Sembako, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Kotabumi Selatan. Saat tim membuka gudang penyimpanan masih ada puluhan dus merk sania tersimpan rapi digudang, meski sebelumnya dikatakan. Mereka beralibi itu stok lama yang belum diambil oleh toko memesannya sejak Desember 2021 lalu.
Namun, saat tim satgas mempertanyakan kepada kepala gudang dan Manager Cabang, Melki nota pemesanan yang tak dapat ditunjukkan. Sehingga menimbulkan kecurigaan ada penimbunan disana.
“Ini stok lama, karena memang belum diambil yang punya toko karena ada perubahan harga,” ujar Melki.
Sementara di Gudang Alfamart Kalibalangan, Kecamatan Abung Selatan tampak satu gunungan yang diperkirakan 1000 dus. Namun itu untuk jatah beberapa kabupaten, termasuk Kota Metro.
“Kita sampai ke Lambar, pesbar, Way Kanan dan bahkan Metro dab Tanggamus. Jadi ini sangat sedikit jumlahnya, dari merk Kompas,” terang Kepala Gudang Alfa Kalibalangan, Rizal.
Seusai sidak, Kepala Dinas Perdagangan Hendri berharap agar pihak produsen harus cepat mendistribusikan minyak goreng ke distributor di Lampura sehingga masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng untuk kebutuhan pokok hidup.
” Dengan adanya hal ini, kita akan segera berkoodinasi dengan dinas perdagangan provinsi maupun pusat untuk memberikan arahan kepada produsen produsen untuk segera mendistribusikan minyak goreng ke distributor yang ada di Lampura, ” kata dia.
Menurut dia, stok minak goreng yang ada di distributor maupun gudang alfa sangat lah minim dan tidak cukup mengakomodir keinginan masyarakat. Sebab, sudah kita ketahui Gudang Alfa membawahi Kabupaten dan minyak goreng yang ada tidak cukup mengakomodir kebutuhan masyarakat karena juga dibagi ke Kabupaten Lainnya.
Selain itu, PT Wiraka Citra Mandiri terakhir di kirim produsen minyak goreng dibulan 12 tahun kemarin. Sedangkan untuk saat ini, pesanan minyak goreng yang sudah mereka minta sampaikan sekarang belum dikirim produsen.
” Jadi kendala dilapangan bukan karena para distributor di wilayah kita melainkan produsen yang tidak cepat merespon keinginan distributor di daerah.”tuturnya.
(Andrian Folta)
