Herd Immunity Diuber, Vaksinasi OJK-APINDO di Lamsel Lanjut November

Herd Immunity Diuber, Vaksinasi OJK-APINDO di Lamsel Lanjut November
Suasana vaksinasi OJK-APINDO Lampung di Chandra Superstore Natar, Lampung Selatan, Sabtu (30/10/2021). Total 500 orang peserta tersuntik vaksin dosis satu. Agenda vaksinasi ini bagian dari total kuota 4.970 dosis vaksin SinoVac disiapkan, di total 13 titik lokasi se-Kabupaten Lampung Selatan hingga 28 November mendatang. | APINDO
LAMPUNG SELATAN

Lampung Selatan (LV) —

Bagi pejuang, sekali layar terkembang, pantang surut terbilang.

Kalimat sakti azimat motivasi ini –bagian quote idola para pejuang– senada halnya pejuang kemanusiaan, segenap siapa pun warga negara Indonesia yang terus setia membersamai target sukses 100 persen sasaran vaksinasi nasional gratis COVID-19.

Seperti di bumi lahir pahlawan nasional Raden Intan dan Raden Imba Kesuma, kabupaten ujung Sumatera, Lampung Selatan (Lamsel).

Perjuangan eksekusi percepatan program vaksinasi nasional gratis COVID-19 berbasis target komunitas dan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Provinsi Lampung, pengampu sentra vaksinasinya, diberi tajuk Vaccines COVID-19 For Community.

Diantaranya dengan menjalin kerja sama dengan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung.

Rupanya, kerja sama ini berwatak nasional. Sepanjang bulan Agustus hingga September 2021 lalu, OJK dan APINDO telah melakukan vaksinasi terhadap sedikitnya 678 ribu orang di kawasan industri dan sentra ekonomi di Tanah Air.

Menyusul terhadap 500 ribu orang melalui kesertaan APINDO dalam program Vaksinasi COVID-19 Gotong Royong sebelumnya.

Di Bumi Ruwa Jurai, Kepala OJK Perwakilan Provinsi Lampung Bambang Hermanto, dan Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian, bersepakat menarget ikhtiar ini demi membersamai pemerintah mempercepat pencapaian target kekebalan komunitas.

Sekaligus, partisipasi aktif kalangan dunia usaha lintas sektor jejaring APINDO, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Lampung jejaring OJK, mendongrak progresivitas akselerasi pemulihan ekonomi pascapelonggaran pembatasan ala PPKM.

Seiring dengan pembaikan laju kurva pandemi di Lampung pada khususnya.

Untuk Lamsel, kedua pihak melanjutkan lagi akselerasi pelaksanaan vaksinasi di daerah ini, total di 13 titik lokasi, pada kurun Sabtu (30/10/2021) hingga 28 November nanti.

Ini terkuak dari kelebat info PDF dari ketua pelaksana provinsi vaksinasi OJK-APINDO Lampung, Arif Syaifudin Zuhri, S.E., M.M, pada Rabu (27/10/2021) lalu, diverifikasi kembali pada Sabtu dini hari.

Arif Syaifudin Zuhri, yang juga merupakan Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Jaminan Sosial, Advokasi DPP APINDO Lampung, menyebutkan total sebanyak 4.970 dosis vaksin SinoVac, telah siap disuntikkan.

“Benar. Ada total 4.970 dosis vaksin SinoVac, yang kami siapkan sesuai persetujuan dari pihak OJK Lampung. Ketiga belas titik fixed,” ujar Arif, via sambungan telepon, Rabu lalu. Arif afirmatif.

“Andai dalam pelaksanaan, ada terjadi waktu, tempat, target, ada perubahan, ya itu tugas pelaksana mengkoordinir sebaik mungkin,” lanjut dia, yang sejak 1 September 2020 emban tugas jadi Direktur Utama PT Optima Nusa Tujuh (ONT), anak usaha BUMN warga Holding Perkebunan berpusat di Lampung, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 7 ini.

Prinsipnya dosis terserap, lugas dia. Arif ingin menekankan pentingnya kesadaran dalam bentuk tindakan, bersama-sama sukseskan vaksinasi.

Termasuk misal, selain merubah sistem pendaftaran menjadi sistem undangan dalam proses registrasi-verifikasi peserta. Serta, penyiapan peserta pengganti pada pra hari H bagi para calon peserta vaksinasi yang terlanjur tervaksinasi di beda lokasi.

Dia terbuka merinci ke-13 titik lokasi Lamsel. Pertama, bagi 700 orang peserta, di area Chandra Superstore Natar, Jl Raya Natar, Desa Merak Batin, Natar; Sabtu kemarin. Hingga akhir pelaksanaan, pelaksana lokal melaporkan, dosis terserap hanya 500.

Sejak Sabtu pagi, Store Manager, Chandra Superstore Natar, Martinus, dan para staf, serta 14 nakes vaksinator; turut bersiaga di lokasi cabang raksasa retail Lampung yang beroperasi per 11 November 2018 ini atau 20 tahun sejak cabang utama Jl Pemuda Tanjungkarang berdiri pada tahun 1998.

Baca Juga:  TVRI Lampung Memulai Lembaran Baru, Gubernur Arinal Djunaidi Lakukan Peletakan Batu Pertama

Selain mereka, hadir Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) APINDO Lamsel, Tatang Rohadi; serta dari DPP APINDO Lampung, sekretaris bidang media dan publikasi, Dedi Rohman; dan wakil bendahara, Junaedi.

Bintang panggung bintang lapangan, Ketua DPP APINDO Lampung, Ary Meizari Alfian; menyusul. Camat Natar, Rendy Eko Setiawan mendampingi Bupati Nanang Ermanto; dan Danramil 0421-06/Natar Kodim 0421/LS, Kapten Infanteri Yudi, mendampingi Dandim 0421/Lampung Selatan Letnan Kolonel TNI Enrico Setyo Nugroho; juga hadir di lokasi.

Meski, seperti diwartakan Wakil Bendahara DPP APINDO Lampung, Junaedi, yang juga pengusaha sukses kuliner: founder/CEO Rumah Makan Minang Indah Grup dan RM Embun Pagi Raya Bandarlampung, pemilik total 22 cabang RM ini; pihaknya sempat kewalahan merespons antusiasme warga kecamatan terpadat di kabupaten separo cincin Bandarlampung itu, semua pengampu vaksinasi pulang dengan senyum gembira.

Meminjam akronim polantas, vaksinasi itu berlangsung “pamer amseltibcar”. Padat merayap, aman selamat, tertib lancar.

Kembali ke Arif, berlanjut ke titik kedua dan ketiga. Titik beda sama hari H sama kuota, vaksinasi OJK-APINDO bagi 300 peserta di komplek PT Indonesia Evergreen Agriculture (IEA), Jl Soekarno Hatta Km 33, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Sidomulyo, akan dipandu oleh General Affair Manager, Hery Harnoto; dan 300 orang peserta di area PT. Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS), Kecamatan Katibung; ditunaikan Kamis (4/11/2021).

Titik keempat kelima juga masih di Katibung. Bagi 250 peserta di tempat yang ditentukan oleh Serikat Buruh Seluruh Lampung (SBSL) berbasis di Katibung, Senin (8/11/2021).

Dan, 500 peserta di komplek pabrik minyak goreng sawit, PT Domus Jaya, Jl Trans Sumatera, Desa Pardasuka; bertepatan momen Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021).

Keenam tujuh delapan, Kecamatan Tanjung Bintang. Yakni, bagi 350 orang di Puskesmas Rawat Inap Tanjung Bintang, Jl Budi Santoso Nomor 17, Desa Jatibaru; dan 400 peserta di pabrik pengemasan udang PT Bumi Menara Internusa (BMI), Jl Insinyur Sutami Kawasan Industri Berikat Lampung, Desa Sukanegara; Jumat (12/11/2021).

Disusul bagi 400 orang peserta lainnya, di PT BMI pada keesokannya, Sabtu (13/11/2021).

Kesembilan dan ke-10, putar Natar, di kantor camat setempat, Jl Raya Natar, Desa Merak Batin bagi 500 peserta; dan di area korporat EPC, fabrikasi, dan manufaktur produsen permesinan industri makanan, perkebunan, pertanian sejak 1983, PT Lambang Jaya, Jl Raya Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 45, Nomor 165, Desa Hajimena; bagi 170 orang peserta, pada Selasa (16/11/2021).

Lanjut ke-11, bagi 300 peserta yang akan dihelat di puskesmas terujung Sumatera, Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, Jl Syaikh Muhammad Al Khidhir, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kamis (18/11/2021).

Ke-12, 300 peserta di Kecamatan Ketapang, Sabtu (20/11/2021) titik belum terafirmasi, dan ke-13 di komplek Kantor Bupati Lamsel, Jl Kusuma Bangsa Nomor 16, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Minggu (28/11/2021), bagi 500 peserta. Selesai.

Kuota 4.970 peserta ini bagian total target 44 ribu warga Lampung latar buruh atau pekerja atau karyawan perusahaan dan badan usaha anggota stelsel aktif APINDO serta keluarga; pengusaha ultra/mini mikro, UMKM, industri kecil menengah (IKM); kelompok masyarakat umum, lansia, dan remaja usia 12-17 tahun; komunitas usaha tani anggota mitra binaan HKTI Lampung pimpinan Umar Ahmad, serta para insan PTS anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI) Lampung; sasaran vaksinasi OJK-APINDO Lampung.

Baca Juga:  Nanang Ermanto Hadiri Upacara Munggah Dwijati/Diksa Kesulinggihan Ida Bawati I Made Pasti

Termasuk bagi warga di Lamsel pimpinan bupati kelahiran 1967 –baru berulang tahun yang ke-54 medio 10 Oktober lalu, Nanang Ermanto, yang capaian vaksinasi daerahnya berdasar sajian data dashboard vaksinasi Kementerian Kesehatan per 30 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB menunjukkan, bahwa dari total target sasaran kekebalan komunitas setempat sejumlah 774.818 jiwa rakyatnya yang kudu divaksinasi dosis lengkap, telah tersuntik dosis satu sebanyak 481.902 jiwa setara 62,2 persen. Dan dosis dua telah di angka 132.167 jiwa atau 17,1 persen.

Mengisi ruang digital pembaca di kala akhir pekan ini, sekadar penyelia pengingat, bahwa sebelumnya pada 4 Oktober 2021 yang lalu, Kepala OJK Perwakilan Provinsi Lampung, Bambang Hermanto mengintensi percepatan vaksinasi COVID-19 gencaran penyelenggara negara lintas aktor lintas sektor, dan elemen masyarakat sipil juga di Lampung, dibesut terkait dinamika mobilitas masyarakat.

Mobilitas dimaksud, tegasnya saat pidato seremoni vaksinasi dosis dua OJK-APINDO bareng PT PNM Persero Cabang Lampung dan Dinkes Lampung di area IIB Darmajaya, Bandarlampung tersebut, seiring dengan membaiknya situasi sosial, dan melajunya pemulihan ekonomi nasional pascalandai pandemi sejauh ini.

Semakin tinggi mobilitas, perlu diimbangi makin tingginya realisasi cakupan distribusi dan serapan target vaksinasi ucap Bambang, yang pernah bertugas di Maluku ini.

Dia menggadang, realisasi vaksinasi yang sama tinggi dengan dinamika mobilitas seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial, bisa segera mengatrol pergerakan ekonomi.

“Diharapkan dengan mobilitas yang semakin tinggi, maka ekonomi kembali bergerak, pelaku usaha juga respons untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” simpul dia.

Sesaat jelang warta ini naik siar, sajian data dashboard vaksinasi Kemenkes RI per 30 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB menunjukan, capaian nasional vaksinasi dosis satu telah tembus 119.244.677 dosis (57,26 persen), dosis dua 73.390.620 dosis (35,24 persen), dari target sasaran nasional 208.265.720 jiwa rakyat Indonesia.

Data beda sumber, laman covid19.go.id, dosis ketiga atawa dosis booster, telah tembus 1.121.925 dosis per 29 Oktober.

Sementara, capaian dosis satu Lampung, kabar gembira ini harus disebarluaskan! “Dipelototi” Minggu (31/10/2021) pukul 11.08 WIB, ditingkahi kucek mata bak separo tak percaya, dashboard Kemenkes sukses bikin gemes.

Apa pasal? Buah lembur kurang tidur seluruh pengampu vaksinasi, sukses mendaratkan angka 50,5 persen capaian vaksinasi dosis satu total lima kelompok target sasaran, per 30 Oktober 2021, tepat pukul 16.34 Waktu Indonesia Barat, dengan total tervaksinasi sebanyak 3.359.051 jiwa rakyat Lampung. Dari total target 6.645.226 jiwa. Selamat!

Capaian dosis dua telah merangsek di angka 18,85 persen, sejumlah 1.252.798 jiwa. Hore!

Eits, tapi jangan girang dulu. Per nasional, wabil khusus capaian vaksinasi dosis satu bagi kelompok lansia, kelompok masyarakat umum dan rentan, serta kelompok remaja usia 12-17 tahun, notabene masih menyisa catatan, butuh percepatan hebat serapan.

Untuk kelompok lansia, dari total target sasaran nasional 21.553.118 jiwa baru tersuntik 8.517.913 jiwa (39,52 persen).

Kelompok masyarakat umum dan rentan, dari target 141.211.181 jiwa, capaian dosis satu baru tembus 75.169.161 jiwa atau 53,23 persen. Sedang remaja usia 12-17 tahun, dari target 26.705.490 jiwa baru tembus 4.307.101 jiwa (16,13 persen). “Belanda masih jauh”, kata sebuah ujaran.

Baca Juga:  Bantu Korban Luka Luka, Pemprov Salurkan Bantuan ke Pulau Sebesi Lampung Selatan

Diketahui, untuk di Lampung, total target vaksinasi kelompok lansia ada 704.246 jiwa, kelompok umum dan rentan ada 4.615.322 jiwa, remaja 12-17 tahun ada 880.203 jiwa.

Soal ini, ada secercah rekomendasi dari olah data keterangan resmi Pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, pada Jumat (29/10/2021 kemarin lusa.

Dalam keterangannyi terkait kedatangan tiga tahap pengiriman vaksin COVID-19 setotal hampir 6,6 juta vaksin, terdiri dari 1.263.600 dosis vaksin Pfizer, 1.336.200 dosis vaksin AstraZeneca, 4 juta dosis Sinovac, Jumat, seluruhnya berbentuk vaksin jadi via skema pembelian langsung, sehingga total jenderal dosis vaksin diterima baik berbentuk jadi maupun bahan baku berjumlah 312.335.760 dosis per 29 Oktober 2021, demi penguatan stok vaksin di Indonesia yang diharap cukup menyokong percepatan vaksinasi guna mengantisipasi (dan jangan sampai ada) gelombang ketiga COVID-19.

Kabar gembira buat Lampung, disampaikan Juru Bicara Siti Nadia, guna percepatan vaksinasi di daerah, vaksin Pfizer yang datang akan segera didistribusi ke berbagai wilayah, antaranya dikirimkan ke empat lokasi serah terima: Dinkes Banten, Dinkes Bengkulu, Dinkes NTB, dan Dinkes Lampung!

Jubir Nadia yang meminta masyarakat tak menunda-nunda vaksinasi sebagai antisipasi hadapi ancaman gelombang ketiga, “meski tentu kita berharap tak terjadi di Indonesia”, imbuh ia, sebab dengan menerima vaksinasi, masyarakat akan mendapatkan perlindungan lebih sehingga bisa lebih terhindar dari risiko sakit berat dan akibat buruk lainnya apabila terjangkit COVID-19, berikut herd immunity atau kekebalan komunal segera terbangun ujarnyi, menegas pula saat ini, pemerintah terus mengupayakan peningkatan vaksinasi bagi kelompok remaja dan lansia.

Sejumlah upaya dilakukan: dari memberikan sejumlah kemudahan dan strategi jemput bola bagi lansia, hingga meningkatkan edukasi-sosialisasi, khususnya bagi lansia.

Bukannya apa sergah Siti Nadia, berdasar riset salah satu penyebab lambatnya capaian vaksinasi lansia, yakni masih banyaknya warga yang belum mendapat informasi yang tepat, dan banyak menerima disinformasi!

Ini membuat banyak warga yang belum yakin terhadap fungsi dan manfaat vaksinasi. “Karena itu, edukasi dan sosialisasi terus kita gencarkan. Peran aktif pihak keluarga dan masyarakat sekitar sangat diharapkan dalam membantu mendorong pelaksanaan vaksinasi lansia ini,” ujarnyi lagi.

Ini penting digarisbawahi, sebab soal lansia ini kerapkali ditemukenali penanganannya cukup bahkan teramat dekat dengan yang namanya komorbid, alias penyakit penyerta. Selain si cantik moncer otak encer, Dokter Reisa Broto Asmoro, adakah butuh semacam Duta Vaksinasi Lansia, Ibu Siti Nadia?

Belum lagi, suara-suara nyaring para ibu dan emak-emak kita di dapur, menyoroti belum juga kunjung jelasnya kapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memutuskan waktu yang tepat bagi eksekusi vaksinasi terhadap kelompok anak usia 3-12 tahun di Indonesia. Semoga segera ya pak Presiden? Aamiin.

Darilah Natar singgah Tanjung Bintang baru ke Bakauheni, mampir Kalianda minum kopi di kaki Gunung Rajabasa.

Ayolah semua kejar sampai julang target vaksinasi, di akhir bolehlah kita tersenyum kala ekonomi pulih melambung situasi normal seperti sedia kala. [red/Muzzamil]

 545 kali dilihat

Tagged