Jalan Tembus Hasil TMMD Reguler Brebes Mudahkan Petugas Berikan Pelayanan Publik

JAWA TENGAH

Brebes, (LV) – Danramil 08 Bumiayu, Kodim 0713/Brebes, Kapten Armed Jupriadi, menyatakan ikut lega dengan dibangunnya jalan tembus antar dusun di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yaitu dari Dusun Karanganyar ke Dusun Kedung Kandri sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter, melalui TMMD Reguler 109 Brebes.

“Terus terang saya ikut lega, karena jalan tembus ke Dusun Kedung Kandri itu sudah terbuka, dan tinggal penyempurnaan sarana pendukungnya, yaitu talud di kanan kiri jalan,” ungkapnya di Aula Balai Desa Kalinusu. Rabu (30/9/2020).

Jadi lanjutnya, selain 100 kepala keluarga di sana akan gembira karena tidak terisolir lagi. Selaku aparat keamanan di wilayah juga ikut lega, yakni tidak akan kesulitan lagi saat akan memberikan pembinaan kepada warga di Kedung Kandri, karena sebelumnya harus menyeberang Kali Pemali dengan perahu/rakit, dari desa/kecamatan tetangga yaitu Bantarkawung, dengan membayar jasa rakit Rp. 5 ribu/unit sepeda motor.

Baca Juga:  Minggu Bersih, Babinsa Tegalharjo Bersama Warga Laksanakan Kerja Bhakti

Untuk perjalanan darat dari Kantor Koramil Bumiayu sejauh 8,1 kilometer dalam waktu 45 menit lebih, menuju Dusun Gempol, Desa/Kecamatan Bantarkawung, tempat penyeberangan rakit.

“Kini ke Dusun Kedung Kandri hanya 8-10 menit dengan sepeda motor dari Balai Desa Kalinusu, dan begitu sebaliknya,” imbuhnya.

Sementara ditambahkan Sekretaris Desa Kalinusu, Sugiarto, SH (37), bagi Pemerintah Desa Kalinusu, akses jalan baru itu juga telah membuka pengelolaan tanah kas desa/bengkok seluas 35 hektar, yang merupakan gabungan dari 5 desa yang meliputi Kalinusu, Kalilangkap, Kalisumur, Pamijen, dan Desa Kaliwadas.

Baca Juga:  Penuhi Kebutuhan Material Pengerasan Jalan TMMD Reguler Brebes, Kali Pemali Ditambang

“Jalan TMMD akan memangkas biaya angkut panen, mendekatkan warga Kedung Kandri ke kantor desa untuk mendapatkan berbagai fasilitas pelayanan di Desa Kalinusu dan wilayah Kecamatan Bumiayu, begitu juga saat perangkat desa harus jemput bola,” tegasnya.

Ditambahkannya, bagi anak sekolah dari Kedung Kandri, mereka diharapkan termotivasi untuk melanjutkan sekolah minimal lulus SLTA karena kebanyakan hanya cukup lulus SD/SLTP saja. (Dar/Aan)

 304 kali dilihat