Joice, Srikandi PLN Pimpin Keandalan Listrik Perbatasan RI-Malaysia

Joice, Srikandi PLN Pimpin Keandalan Listrik Perbatasan RI-Malaysia
JAKARTA

Joice, Srikandi PLN Pimpin Keandalan Listrik Perbatasan RI-Malaysia

Srikandi PLN yang supel dan pernah menjadi Area Manager di Malang, Jawa Timur ini memulai karier di PLN pada tahun 2003 dan diangkat sebagai pegawai setahun kemudian. Ia merupakan satu-satunya perempuan di bidang pembangkitan dalam angkatannya saat bergabung di PLN. Ia bersyukur, kini pengarusutamaan gender di PLN semakin gencar dilakukan sehingga membuka ruang lebih bagi perempuan yang mau berkarier di bidang kelistrikan.

Terus bertambahnya posisi strategis yang dipercayakan kepada para Srikandi PLN, Joice menilai hal ini selaras dengan kebijakan pengarusutamaan gender yang terus didorong oleh Manajemen PLN. Perempuan kelahiran Manado pada 1977 silam ini pun menyebut, PLN memiliki banyak Srikandi-Srikandi tangguh dengan kapabilitas yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan.

“Keberadaan Gugus tugas Srikandi PLN kita harapkan akan mendukung optimalisasi potensi para Srikandi PLN agar segera siap untuk berkontribusi sebagai Leader di PLN dan bekerja sama merealisasikan pencapaian target dari Pemegang Saham” jelasnya.

Lebih jauh, ia pun berharap para Srikandi PLN akan termotivasi untuk terus berkontribusi bagi PLN hingga mencapai posisi strategis di masa depan.

“Harapan saya, dengan penugasan yang baru ini, menjadi motivasi bagi Srikandi yang lain serta membuka jalan bagi posisi strategis lainnya untuk para Srikandi,” harapnya yang pernah bertugas sebagai Senior Manager SDM & Umum PT PLN Persero UIKL Kalimantan pada 2019 lalu.

Memiliki jabatan baru ini, Joice tahu tantangannya tidak mudah. Terlebih di wilayah Kaltim dan Kaltara sedang banyak agenda pembangunan. Mulai dari pembangunan kawasan industri wilayah utara hingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk ini, Joice mengaku akan memberikan komitmen pelayanan terbaik pada para calon pelanggan di kawasan.

“PLN senantiasa berusaha menyiapkan berbagai skenario terbaik yang pastinya menguntungkan dari dua belah pihak secara business to business. Untuk itu, PLN perlu menggandeng stakeholder selaku pemangku kepentingan dan menjelaskan posisi serta peran PLN agar secara bersama-sama mendukung kemajuan perekonomian daerah terlebih dalam rangka persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara,” jelasnya.

Khusus untuk persiapan pembangunan IKN, lulusan Universitas Sam Ratulangi Manado dan Pasca Sarjana di Universitas Hasanuddin Makassar ini pun mengaku akan bekerja bersama tim serta menggalang dukungan dari stakeholder.

“Untuk itu, kami akan intens berkoordinasi dengan para stakeholder dalam rangka persiapan ground breaking yang rencananya akan dimulai dalam waktu dekat. Untuk itu diharapkan segala persiapan terkait dengan hal tersebut, PLN sudah siap dalam hal pemenuhan infrastruktur kelistrikannya,” sambungnya sembari memohon doa untuk penugasan barunya.

Sinthya Roesly, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sekaligus Ketua Umum Tim Gugus Tugas Srikandi PLN menyampaikan ucapan selamat atas mutasi Joice dan pegawai perempuan lainnya. Ia menitipkan pesan khusus agar Srikandi PLN dapat membawa angin perubahan yang menyejukkan. Terlebih saat ini PLN tengah melakukan transformasi organisasi di tengah transisi energi dunia.

“Mari Srikandi PLN, tunjukkan kontribusi lebih kita bagi PLN. Agar kita menjadi bagian penting dari transformasi yang tengah kita jalankan saat ini,” tandasnya.

Sinthya menambahkan saat ini dari 13.400 pejabat struktural PLN Group, terdapat sekitar 13 persen atau 1.000-an Srikandi. Berdasarkan target Key Performance Indicator jumlah talent perempuan di PLN, ia menyebut kini untuk level manajer dasar sampai atas sudah mencapai 19 persen.

“Kita berhasil melampui target 15 persen yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN. Nanti pada 2024, akan meningkat menjadi 20 persen,” sebutnya.

Loading