Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari TNI AD. Menurut dia, tugas penyediaan tenaga listrik oleh PLN akan terasa makin mudah dan makin ringan dengan banyaknya dukungan dari masyarakat dan instansi pemerintah terkait, termasuk dari TNI AD.
Tak hanya itu, dukungan dari TNI AD akan semakin memperkuat PLN di bidang perencanaan. Dengan adanya kolaborasi ini, TNI AD bisa memberikan informasi kepada PLN terkait potensi wilayah yang selama ini belum terjamah. Melalui informasi tersebut, PLN kemudian membuat perencanaan pembangunan kelistrikan secara komprehensif.
“Kekuatan kami di bidang teknologi dan investasi, digabungkan dengan kekuatan di bidang teritorial dan kemampuan menghadapi bentang alam yang luar biasa, dan juga tantangan sosial politik TNI AD, diharapkan dapat menyelesaikan semuanya,” ujar Darmawan.
Bukti nyata jalinan kerja sama antara PLN dengan TNI AD pun langsung tertuang melalui penandatanganan Rencana Kerja Teknis tentang Pendampingan Penguatan Binter pada Kegiatan Pre Feasibility Study dan Feasibility Study potensi hidro pada daerah aliran sungai (DAS) Mamberamo, Papua. Sinergi ini diharapkan dapat mengakselerasi penyusunan rencana pembangunan PLTA terbesar di Indonesia Timur.
Darmawan mengatakan dukungan dari TNI AD ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan kepada PLN dalam pengembangan PLTA yang berpotensi akan menghasilkan listrik bersih sebesar 23 Giga Watt (GW) ini.