Mesuji, (LV) –
Staf Tenaga Ahli Kementrian Komunikasi dan Informatikan Republik Indonesia (Kemen Kominfo RI) Rosarita Niken Widiastuti, mengapresiasi workshop kehumasan Mesuji.
Kegiatan itu digagas oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinas Kominfo, dan Bagian Protokol Pimpinan Kabupaten Mesuji.
Kegiatan workshop bertempat di Aula Rapat Sekretariat Pemkab Mesuji lantai 3, dibuka oleh Wakil Bupati Mesuji Haryati Candralela, diikuti oleh staf bagian humas di masing-masing satuan kerja di lingkup pemkab mesuji, Selasa (08/06/2021).
Dalam sambutan Wakil Bupati Mesuji, berharap agar peserta dapat mengikuti kegiatan workshop secara benar, setelah mengikuti kegiatan kehumasan staf, kehumasan satuan kerja dapat membuat rilis berita untuk selanjutnya dipublikasikan oleh media.
“Saya harap, kedepan staf kehumasan di satuan kerja dapat memberikan bahan publikasi ke wartawan untuk di publikasikan, karena saya yakin setiap hari selalu ada kegiatan yang di lakukan di satuan kerja, hanya saja tidak di publikasikan,” harapnya.
Terpisah melalui zoom meeting Staf Tenaga Ahli Kominfo RI mengaku menyambut baik kegiatan tersebut. ”kegiatan ini sangat luar biasa, sehingga kedepan konten negatif di ruang publik media sosial dapat dilawan melalui berita-berita pembangunan Kabupaten Mesuji,” terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) KabupatenMesuji dalam sambutannya mengatakan, ia berharap agar peserta workshop dapat memanfaatkan ilmu yang di peroleh dalam workshop kilat tersebut.
”Workshop ini luar biasa dan baru ini dilakukan, saya berharap workshop ini mampu menjadikan staf kehumasan di masing-masing membatu kerja wartawan dalam mempublikasikan program kerja satuan kerja masing-masing,” harapnya.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Pendididikan PWI Lampung Wirahadikusumah mewakili Ketua PWI Lampung mengatakan, fungsi humas dalam organisasi bukan sekadar membangun reputasi atau nama baik organisasi. Melainkan membantu organisasi lebih dipercaya dan mampu mencapai tujuan organisasi itu berdiri.
“Humas juga dituntut untuk dapat membuat konten yang menarik, sehingga dapat memberikan gambaran bahwa Mesuji tempat yang layak untuk berinvestasi,” ungkapnya.
Materi tentang kehumasan itu disampaikan Wirahadikusumah saat menjadi narasumber “Workshop Kehumasan Bagi Perangkat Daerah”, yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji bekerjasama dengan PWI Kabupaten Mesuji.
Dalam pemaparannya pada kegiatan yang digelar secara virtual itu, Wira, panggilan akrabnya, juga mengulas berbagai materi penting lain terkait fungsi kehumasan dalam menyampaikan informasi, khususnya di Kabupaten Mesuji.
“Sama seperti pers, humas juga harus bisa menulis dengan baik dan benar. Kaidah penulisan juga prinsipnya 5 W (what, who, where, where, why) dan 1H (how). Kali ini saya tambahkan 1 S, yakni safety atau aman dalam penulisan, untuk memastikan tulisannya tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” paparnya lagi.
Selain itu, lanjutnya, humas juga harus cepat mengelola informasi dengan menggunakan teknologi. Seperti membuat, mengedit foto dan video, serta memberikan keterangan pada gambar dalam berita.
“Kita bisa memanfaatkan aplikasi yang dapat digunakan pada ponsel pintar untuk mengedit foto dan video, sehingga lebih cepat menyampaikan sebuah informasi,” tambah Direktur Utama Rilis.id Lampung itu.
Menurut Wira, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Provinsi Lampung itu juga, humas harus memanfaatkan media sosial sebagai tempat berbagi informasi kegiatan pada organisasi perangkat daerah masing-masing. “Kalau saya menyebut media sosial itu sebagai divisi pemasarannya media online,” tukasnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Mesuji Agung Subandara mengatakan, kegiatan tersebut hasil kerjasama dengan Dinas Kominfo Mesuji dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mesuji.
Selain Wira, salah satu narasumber lain yang dihadirkan adalah Rosarita Niken Widiastuti selaku Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang IKP, Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga.
“Workshop ini juga menjadi implentasi arahan Presiden RI Joko Widodo terkait literasi digital nasional. Presiden menginginkan media sosial dan informasi digital dibanjiri dengan konten-konten yang positif,” tandasnya. (R/YP)
330 kali dilihat
