Kementan bantu 100 miliar rupiah untuk jagung Lampung

HOME

Lampungvisual.com-Lampung – Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengatakan bahwa salah satu bentuk keseriusan Pemprov dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani Lampung adalah dengan mencetak lahan pertanian baru. Tahun ini, menurut Ridho Pemprov berhasil mencetak dua kali lipat lahan perkebunan jagung. “Alhamdulillah lahan jagung di Lampung meningkat dua kali lipat. Pemprov mendorong memanfaatkan lahan-lahan yang kurang bermanfaat.” Ujar Ridho pada sambutan saat mendampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman melihat transaksi Kelompok Tani dengan Gabungan Pengusaha Makan Ternak (GPMT) di Desa Trimulyo, Tegineneng, Pesawaran, Kamis sore (16/2/2016).

Ridho sadar betul bahwa Pemerintah Pusat mengandalkan Lampung dalam mencapai swasembada pangan. Sehingga padi dan jagung cukup menjadi perhatian pemprov saat ini. Sederet kebijakan dan program salah satunya mencetak lahan baru direspon dengan baik oleh Kementrian Pertanian, bahkan Amran tahun 2017 ini saja berulang kali datang ke Lampung dan membagikan berbagai bantuan kepada Lampung. “Zaman Orde Baru dulu selalu ada ungkapan Pertahanan terakhir bangsa bukan militer tapi Bulog.

Baca Juga:  Dianggap Kurang Bermanfaat, Puluhan Warga Tutup Akses Keluar Masuk PT PAM

Dan para prajurit berbaris di atas perutnya. Itu artinya kita harus fokus menjaga kestabilan bangsa lewat ketahanan pangan. Betapa pun hebat kita, bila pangan tak terjaga kita akan pecah. Keseriusan pada bidang pertanian yang dilakukan Pemprov adalah bentuk menguatkan petani, menguatkan bangsa.” Jelas Ridho.

Dihadapan Amran Ridho juga cukup menyoroti kebijakan pusat mengenai impor singkong yang memukul pendapatan petani khususnya di Lampung yang merupakan penghasil singkong terbesar di Indonesia. “Meningkatkan lahan jagung adalah upaya alternatif pemprov dalam menghadapi rendahnya harga singkong yang merugikan petani dan memberi dampak meningkatnya kemiskinan, karna banyaknya petani Lampung yang merugi. mohon pak menteri juga jaga harga singkong untuk petani Lampung.” Harap Ridho.

Menanggapi mengenai singkong Amran menyampaikan bahwa kebijakan impor singkong dilakukan tanpa sepengetahuan Kementrian Pertanian. Namun, Ia pastikan hal tersebut akan ditangani dan menjadi tanggung jawabnya selaku Menteri Pertanian. “Satu-satu kita perbaiki. Beras kita sudah tidak import, bahkan kita eksport ke Papua Nugini. Bawang kita aman, jagung tahun 2017 ini kita pastikan tidak impor. Untuk singkong memang beberapa waktu lalu ada hal yang sulit dibahas disini, karna izin import tanpa sepengetahuan Kementrian Pertanian. Kita sudah selidiki, dan pelan-pelan kita perbaiki harganya. Menteri perdagangan terus saya lakukan komunikasi.” Jelas Amran.

Baca Juga:  Art Exhibition Going To Start This Week

Amran mengaku senang dengan Pemerintahan yang ada di Lampung, baik Pemprov maupun Pemda yang ada. Menurutnya Lampung memiliki pemimpin-pemimpin muda yang memiliki semangat untuk mensejahterakan rakyat khususnya petani. Untuk itu Ia menjadikan Lampung sebagai ‘destinasi’ kerjanya dan berbagai bantuan Ia turunkan untuk Lampung. “Saya senang datang ke Lampung, pemimpin-pemimpinnya muda dan cekatan. Saya bantu lagi 100 miliar untuk jagung Lampung, mulai dari pupuk dan bibit untuk 50.000 hektar lahan. Dan saya tambah 4 traktor besar seharga 2 miliar.” Kata Amran.

Baca Juga:  Hujan lebat disertai Angin Kencang porak porandakan belasan Rumah Warga margo dadi

Amran juga kembali menekankan di tahun  2017 tidak akan  ekspor jagung, Ia memerintahkan Bulog masuk ke tengah pedagang dan petani, memperbaiki sistem dan harga sesuai yang disepakati antara petani, pedagang, dan pengusaha. Acara dihadiri juga oleh Bupati Pesawaran Dendi Rhomadona, Dandim dan pejabat Angkatan Darat, pengusaha pakan ternak, dan ratusan petani. (RA/Dra)

 701 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.