Kenyataan Pahit Dialami Imam Tobroni Tidak Ada Biaya Mengobati Anaknya

Kenyataan Pahit Dialami Imam Tobroni Tidak Ada Biaya Mengobati Anaknya
LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah, lampungvisual.com-
Kenyataan pahit harus diterima oleh keluarga Imam Tobroni dan Riyanti, warga Dusun 6 Rt 16 Kampung Bandar Sari kabupaten lampung Tengah dimana Anak kedua nya diduga menderita Pembekakan jantung.

Awal nya pihak keluarga membawa Anasya untuk konsultasi ke Pringsewu spesialis anak dan hasil ronsen mengatakan bahwa buah hati mereka terkena Pembekakan jantung, lalu menyarankan untuk berobat ke Jakarta atau Palembang.

Karena terkendala keuangan pihak keluarga mengeluhkan permasalahan tersebut ke pihak kampung, dan pihak kampung merespon dengan cara melakukan penggalangan dana di kampung tersebut dan berkoordinasi dengan puskesmas Surabaya.

“Lalu pihak kampung dan puskesmas membawa anak kami ke rumah sakit umum daerah Demang Sepulau Raya pada bulan lalu serta menyarankan supaya keluarga nya mengurus BPJS, dari umur 8 bulan, sampai sekarang berumur 1, 2 tahun belum ada perubahan,”ujar Imam.

Baca Juga:  Februari, Lampung Tengah Buka Layanan Konsultasi Hukum Secara Online

Sampai saat ini kondisi buah hati pasangan Imam Tobroni dan Riyanti sangat memprihatinkan, dengan keadaan tubuh yang kurus seperti kekurangan gizi.

“Makan nya biasa pak seperti anak normal, tapi yaitu badan kurus kaya gak ada gizi nya,”ungkap Suryanti Ibu Anasya. Jumat (30/4/2021).

Di ketahui keluarga Imam Tobrani Salah satu keluarga dengan kategori miskin di kampung Bandar Sari kecacatan Padang ratu, keluarga yang masih tinggal serumah dengan orang tuanya sehari – hari bekerja sebagai buruh serabutan.

Baca Juga:  Warga Mau Nikah disaat Pandemi, Danramil Mengedukasi Warga

“Rumah saja kami masih numpang sama mertua, Untuk makan saja masih pontang-panting jadi buruh serabutan mas,”terangnya.

Namun anehnya lagi selama delapan delapan (8) tahun berumah tangga, keluarga Imam Tobrani tidak mendapatkan bantuan apapun baik PKH, BPNT, maupun bansos lainnya. Bahkan orang tuanya yang punya sakit menahun pun selama ini tidak tersentuh bantuan.

“Saya dan orang tua saya tidak dapat bantuan apapun. Katanya sih, baru mau diusulkan oleh pihak kampung untuk menjadi penerima BLT dana Desa untuk orang tua nya tahun ini,”pungkasnya.

Tertanam hadapan keluarga kecil dan kurang mampu ini ada mukjizat dari Tuhan dikemudian hari. Datang membawa secercah harapan demi kesembuhan demi si buah hati.

Baca Juga:  Kampung Wates Adakan Penyuluhan Bahaya Narkoba

“Kami juga berharap kepada pihak terkait seperti dinas sosial, Pak Bupati, dan yang lain ada rasa iba dengan anak kami, karena kami tidak punya apa – apa”.tutup Tobrani . (Iswan)

 440 kali dilihat

Tagged