Ketua 5 Periode, Umar Hasan Wafat, Palang Merah Indonesia Lampung Berkabung

Ketua 5 Periode, Umar Hasan Wafat, Palang Merah Indonesia Lampung Berkabung
Ketua PMI Provinsi Lampung 1993-2020, almarhum Umar Hasan. | dokpri Yuyun Ruslan/PMI Lampung/Muzzamil
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG, (LV)
Organisasi perhimpunan relawan sosial kemanusiaan didirikan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama Mohammad Hatta, dan Boentaran Martoatmadja, pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia (PMI), berkabung.

Umar Hasan, lima periode Ketua PMI Provinsi Lampung sejak 1993 hingga 2020 –terlama, salah satu pengabdi terbaiknya di Bumi Ruwa Jurai, wafat karena sakit.

Penyandang jabatan terakhir prapensiun, Kepala Inspektorat Wilayah Daerah Provinsi Lampung, pascapensiun terjun politik pernah anggota DPRD Provinsi Lampung itu, menghembuskan napas terakhir di kediaman pribadinya, Jl Cempaka Nomor 7 Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, pada Minggu 17 Juli 2022 sekira pukul 08.40 Waktu Indonesia Barat.

“Izin menyampaikan berita duka cita. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Bapak Drs. H. Umar Hasan bin Hasan Holin, 82 tahun (Ketua Pengurus PMI Provinsi Lampung masa bakti 1993 s.d. 2021). Almarhum meninggal dunia pagi ini,” pengurus PMI Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Indra Saputra, menulis di unggahan warta lara di beranda media sosialnya, Minggu petang.

Alumnus SMA Negeri 1 Kayu Agung dan Universitas Islam OKI (UNISKI), pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten setempat itu gelayutkan doa.

“Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin. Demikian terima kasih,” takzimnya, dari unggahannya itu diketahui turut hadir di kediaman almarhum, dikutip diakses di Bandarlampung, hari yang sama.

Info didapat, usai disemayamkan di rumah duka, jenazah mendiang yang terakhir didapuk jadi anggota Dewan Kehormatan PMI Provinsi Lampung periode 2020-2025 itu dibawa dan disemayamkan di komplek YKP, Kelurahan Sidakersa, Kayu Agung, OKI.

“Dan Inshaallah akan dikebumikan bada Ashar di pemakaman keluarga Kelurahan Perigi, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan,” info Indra, merujuk tempat di Jl Veteran Nomor 84 itu. Indra jua berbagi warta lara ke grup media sosial komunitas paguyuban etnis, Himpunan Keluarga Kayu Agung Lampung (HKKL).

Turut mengunggah foto dan video detik-detik terakhir persemayaman di rumah duka di Lampung, warga asal Kota Palembang Sumatera Selatan, Yuyun Ruslan, yang sepertinya salah satu famili almarhum. “Selamat jalan Kumar Hasan. Semoga tenang di sisi Allah SWT,” tulis takzimnyi.

Patut disuriteladani, mendiang Umar Hasan semasa hidupnya dikenal sosok penyayang keluarga. Dia meninggalkan seorang istri, Hajjah Suryati, dan empat putra tiga putri. Semua sarjana. Dari sulung Mayor Jenderal TNI M Hasan, M Yusuf, Ira Maryati, Ani Rahmawati, Riza, Zulkarnain dan Dilla Yunita.

Sekadar informasi, nama terakhir, istri dari Mayor Jenderal TNI Joko Purwo Putranto,
tenar Mayjen TNI Joko P Putranto, alumni Akmil 1990, mantan Danrem 043/Garuda Hitam Lampung 2015-2016, kini Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI ketiga, sejak ditetapkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1128/XII/2021 tanggal 6 Desember 2021.

Dan sekadar pengingat, semata kebetulan, saat Joko P Putranto, sang menantu masih kolonel dan menjabat Danrem 043/Gatam, sempat menyaksikan peresmian sekaligus penandatanganan prasasti peresmian gedung Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi Lampung berfasilitas serba modern dari ruang donor, ruang laboratorium, ruang pembuatan komponen, ruang distribusi, ruang crossmatching, ruang perlengkapan mobil unit, ruang konsultasi dokter, ruang apheresis, loket permintaan darah, dan ruang tunggu, di Jl dr Ahmad Rivai komplek Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Tanjungkarang Bandarlampung, oleh Gubernur Lampung saat itu M Ridho Ficardo, didampingi oleh Umar Hasan, Dilla selaku Ketua Persit Kartika Tjandra Kirana Korem 043/Gatam, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Yustin Aprilani Ridho Ficardo, dan Rektor Unila Prof Dr Sugeng P Haryanto, Jum’at 20 November 2015 silam.

Baca Juga:  Fachrul Razi Lantik Langsung Pejuang Bravo Lima Lampung, Ruhut Sitompul: Penghormatan Buat Lampung

Umar Hasan juga merupakan ayah mertua Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, tenar Brigjen TNI Wirana PB, senada Joko Putranto sesama alumni Akmil 1990, Wakil Gubernur Akmil 2017-2020, Kasdam XIII/Merdeka 2020-2022, dan kini Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Pertahanan dan Keamanan (Hankam) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) sejak 25 Maret 2022.

Di tubuh PMI Lampung jejak kiprah 27 tahun Umar sulit dibantah. Loyalitas, dedikasi dan warisan suriteladannya. Antara lain, bahwa kualitas dan kecepatan, dua senyawa dari proses pengadaan hingga sukses transfusi darah dari pendonor teralirkan selamat ke tubuh pasien yang membutuhkan, adalah “nyawa” daripada pelayanan itu sendiri.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang juga Ketua Dewan Pelindung PMI Provinsi Lampung, dalam pidatonya pada pelantikan pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Provinsi Lampung 2020-2025 di rumah dinas jabatan (runjab) Gubernur Lampung, Mahan Agung, Jl dr Susilo, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung, pada Jumat 28 Mei 2021.

Selain berterima kasih atas darma bakti Umar, menyebut portofolio PMI Provinsi Lampung sangatlah membanggakan. Arinal menyebut, program kerja PMI Lampung di era Umar Hasan “telah dengan sangat baik” dilaksanakan. Seperti, di bidang pembinaan organisasi, donor darah, pembinaan generasi muda PMI, membantu korban bencana alam dan non alam di Lampung dan wilayah terdampak terpapar bencana di Indonesia lainnya.

“Saya pun mencatat, PMI Lampung melalui PMI pusat telah bekerja sama dengan beberapa palang merah negara sahabat, perhimpunan internasional palang merah dan bulan sabit merah serta organisasi internasional lainnya, seperti Singapura Red Cross, American Red Cross dan lainnya, termasuk dalam pengendalian virus flu burung, pemberantasan malaria, sanitasi, pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, pemulihan dampak tsunami Selat Sunda, dan sebagainya,” beber Arinal.

Membentang harapan, di hadapan Ketua Umum PMI, Dr HC Muhammad Jusuf Kalla, gubernur ke-11 ini menjuntai asa agar PMI dapat terus membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung wujudkan masyarakat Lampung Berjaya –visi daerah, terutama dalam hal persiapan pengadaan darah yang diperlukan dari 72 rumah sakit di Lampung.

“Karena itu saya berharap apa yang sudah dilakukan oleh pengurus sebelumnya, dan kepengurusan yang akan datang, bisa lebih baik lagi, bisa menunjukkan PMI memang dibutuhkan rakyat, dan rakyat mendapatkan pertolongan dari PMI,” ujar Arinal Djunaidi saat itu, menggarisbawahi pesan itu suara rakyat, PMI salah satu aset bangsa negara yang perlu dijaga, dikelola profesional, dan selaku kepala daerah dia menitipkan pesan kepada Ketua PMI Provinsi Lampung Riana Sari, harus berhasil dalam memimpinnya.

Baca Juga:  Vaksinasi Bareng OJK-PNM, Herd Immunity, APINDO Siap Bantu 'Genjot' Vaksinasi

Ketua PMI Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, terpantau mengkhaturkan ucapan belasungkawa atas kepergian pendahulunyi tersebut, melalui akun ofisial media sosial Instagram milik PMI Lampung, Minggu.

Turut kehilangan, “Atas nama pribadi dan keluarga besar PMI Kota Bandarlampung, turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Drs. H. Umar Hasan (Ketua PMI Provinsi Lampung 1993-2021). Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” tulis aktivis 1998 alumnus Fakultas Hukum Unila, kini salah satu pengurus PMI Kota Bandarlampung, Danang Baskoro.

“Almarhum adalah sosok ketua yang banyak membantu memberi motivasi dan langsung turut ke lapangan dalam setiap kegiatan kemanusiaan PMI Provinsi Lampung. Terima kasih atas ilmu dan juga arahannya selama ini sehingga PMI Lampung sampai saat ini solid dan berjaya,” ujar kata penghormatan terakhir Ketua PMI Kabupaten Way Kanan, yang juga Sekdakab setempat, Saipul Ok.

Delapan dekade lebih di alam fana, semasa jibaku di PMI Lampung, Umar Hasan bersua era kepemimpinan tujuh periode enam gubernur, dan tiga penjabat (Pj) gubernur, satu penjabat sementara (Pjs), dan satu pelaksana tugas (Plt) Gubernur Lampung.

Yakni, gubernur ke-5 Poedjono Pranyoto (1993-1997), Pj gubernur Oman Sachroni (1 Oktober 1997-Januari 1998), gubernur ke-6 Oemarsono (5 Februari 1998-5 Februari 2003), Pj gubernur ke-2 Tursandi Alwi (5 Februari 2003-2 Juni 2004), gubernur ke-7 Sjahroedin ZP (2 Juni 2004-28 Mei 2008), Plt gubernur pertama Syamsurya Ryacudu (28 Mei-2 Juli 2008), gubernur ke-8 Syamsurya Ryacudu (2 Juli 2008-2 Juni 2009), gubernur ke-9 Sjahroedin ZP (2 Juni 2009-2 Juni 2014), Pjs gubernur Didik Suprayitno (13 Februari-23 Juni 2018), Pj gubernur ke-3 Boytenjuri (2-12 Juni 2019), gubernur ke-10 M Ridho Ficardo (2 Juni 2014-2 Juni 2019), dan kini Arinal Djunaidi.

PMI, sedikitnya mengampu visi mulia untuk meningkatkan ketahanan masyarakat untuk mengurangi risiko dan dampak bencana serta penyakit, meningkatkan pelayanan darah yang memadai, aman dan berkualitas di seluruh Indonesia, serta memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah pusat-daerah dalam rangka menjalankan mandat-fungsi PMI di bidang kemanusiaan.

Dan kini, mendiang Umar Hasan telah bebas tugas menjadi bagian denyut utama bagi, dan tetesan kasih sayang PMI, organisasi berslogan dahsyat “Setetes Darah Kita Nyawa Bagi Sesama” yang dalam jalankan tugas kemanusiaannya memegang teguh tujuh prinsip dasar palang merah dan bulan sabit merah internasional ini. Di Lampung.

Pembaca, warga Lampung, jika kebetulan melintasi Jl Hasanuddin, Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandarlampung, di kanan jalan sekitar beberapa meter sebelum gedung kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung, di situ, di kantor PMI Provinsi Lampung, anda dapat menjumpai rindangnya satu ciri khas bangunan ini, jejer rapi kadang lebat hijau kekuningan, kadang menguning kerontang, itulah salah satu pagar hidup peninggalan almarhum Umar Hasan selama pengabdian.

Diinang banyak nama, dikenang sepanjang zaman. Seperti yang terpantau, turut pula mengunggah ucap belasungkawa, antara lain seorang tenaga pendamping desa di Kabupaten Mesuji, Pendri Supratmanto.

Baca Juga:  Jurnalis Bukan Mudah, Butuh Passion Hebat Gali Informasi

Berkedalaman, dan pun memantik pewarta untuk sekadar mengusap genang bening hangat bawah kelopak, “gado-gado” doa, kesan pribadi, hingga testimoni ayoman mendiang semasa hidup, yang diunggah mantan staf Markas PMI Provinsi Lampung, Yunita Raza, Minggu.

“Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengkhaturkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Umar Hasan. Terima kasih atas didikan, ilmu dan petuah-petuah yang pernah diberikan pada saya selama menjadi Staf Markas PMI Provinsi Lampung,” ujarnyi.

“Bapak Umar Hasan Rahimahullah, sosok yang mengajarkan saya bagaimana menjadi pribadi yang kuat dan tangguh serta disiplin. Beliau yang mengajarkan saya ilmu perkantoran, mulai dari mengonsep surat, menyusun kalimat sampai dengan tanda baca,” imbuhnyi.

“Beliau seorang yang baik, detail, even ketika kita menyajikan air minum di cangkir, kita diajarkan table manner oleh beliau, posisi telinga cangkir yang tepat, bagaimana meletakkan sendok garpu bahkan tata cara minum. Satu lagi, Bapak seorang yang menyukai kebersihan. Saya (bisa menjadi saya seperti yang) sekarang itu karena salah satunya pernah belajar banyak dari Bapak,” detail kenangnyi.

“Masyaallah. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa Bapak, melapangkan kubur Bapak, dan menempatkan Bapak di tempat terbaik di sisi Allah. Sejatinya manusia tidak ada yang sempurna, berharap ridho Allah atas semua yang kita lakukan. Selamat jalan ya Pak, Inshaallah husnul khotimah. Qadarullah, kita hanya bisa papasan tadi siang ba’da Zuhur, mobil kita berpapasan pak, tanpa saya bisa bertatap. Alfatihah, Bapak,” tulis dia terasa sedihnyi kehilangan.

“Orang luar biasa baik,” testimoni singkat Yusuf Syafei, wartawan, Kepala Biro Radar Lampung Grup Kabupaten Tulang Bawang Barat, ber-obituari tepat pukul 23.00 WIB, Minggu malam, salah satunya.

Saat warta ini naik siar, Senin (18/7/2022) pagi, usai disusun sejak Minggu siang saat mobil jenazah bernomor polisi BE 3139 BL yang akan membawanya ke tempat peristirahatan terakhir, terparkir di pintu gerbang rumah asri almarhum di Rawalaut, Bandarlampung, sekadar mengilustrasikan, di antara sekian papan karangan bunga ucapan duka cita, tampak berasal dari Kepala Staf Kodam XIII/Merdeka, Letnan Jenderal TNI Mochammad Lutfhie Betha, pengganti menantu almarhum yakni Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, pada sertijab di Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Manado, Sulawesi Utara, 7 April 2022 lalu.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Perginya Umar Hasan, sekaligus kembali ke dekapan Tuhan. Nun demikian, jejer rapi kiprah pengabdian dan solidaritas kemanusiaannya tak lekang.

Selamat jalan, sang pengabdi teladan, Umar Hasan. Salam hormat, salam kemanusiaan. [red/Muzzamil]

 845 kali dilihat