Lampung Timur, (LV)
Kegiatan sosialisasi penanganan serangan jantung dan penyakit lainya berlangsung di ruang Vidcon Makodim, Jl. Soekarno-Hatta, Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Jum’at (15/10/2021).
Hadir dalam acara sosialisasi secara vidcon dari Kodim 0429/Lamtim Pasipers Kapten Caj. Rahmat beserta perwakilan Anggota dan PNS.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan adalah nota dins Aspers Kasdam II/Swj Nomor B/ND-261/X/2021/Spers tanggal 12 Oktober 2021 tentang Kegiatan sosialisasi penanganan serangan jantung dan penyakit lainya.
Selaku pimpinan acara Aspers Kasdam II/Swj, Kolonel Inf. Efdal Nazra, S.I.P sementara selaku pengisi materi Kakesdam II/Swj Kol. Ckm. Dr. Ismi Purnawan, Sp. JP(K), M.A.R.S.
Beberapa materi yang disampaikan diantaranya Diabetes, Hipertensi dan Jantung.
Kakesdam menjelaskan Hipertensi berasal dari dua kata Hiper : berlebihan dan Tensi : Tekanan/tegangan, jadi Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal.
Sementara untuk penyebabnya terbagi menjadi dua, Hipertensi Primer (90% tidak diketahui penyebabnya sedangkan Hipertensi Sekunder (10 % berhububgan dengan, kelainan ginjal, kelainan hormonal, kelainan pembuluh darah,termasuk kehamilan, alat kontrasepsi dan rokok).
Sedangkan penyakit jantung memiliki beberapa gejala seperti nyeri dada khas 10 menit, lokasi (dibelakang tulang dada sebelah kiri),kualitas (seperti ditekan/ditindih benda berat,dibakar, diremas, ditusuk, diiris, tercekik, penjalaran (leher, rahang bawah, bahu, punggung, pergelangan s/d jari, ulu hati), gejala penyerta (rasa sukar hirup/sesak, keringat dingin dan pucat).
Selain memberikan penjelasan bagaimana penanganan serangan penyakit jantung. Kakesdam II/Swj juga membuka sesi tanya jawab terkait semua materi yang sudah disampaikan.
Perlu diketahui bahwa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Jajaran Korem, Rindam, Balakdam, Brigif, Kodim dan Bataliyon Jajaran Kodam II/Sriwijaya.
Penulis : Arliyan
Dilansir: Humas Kodim
321 kali dilihat
