”Kami akan melengkapi ruang belajar dengan komputer dan menyediakan sejumlah fasilitas lainnya seperti lapangan bola. Fasilitas ini untuk melatih semangat kebersamaan anak-anak saat belajar dan bermain,” kata Risma.
Ia menambahkan, pola pemberian bantuan ini akan diterapkan Kemensos di daerah lain di Papua. Misalnya di daerah pegunungan Papua, seperti Puncak Jaya.
Risma menyatakan bahwa pembangunannya sudah rampung 90 persen. Menurutnya, pembangunannya tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana pendukung saja.
Kelistrikan Yang Mandiri
Kemensos saat ini sedang mengerjakan fasilitas penunjang berupa listrik, jalan, dan saluran air. Meskipun belum selesai, namun rumah sudah bisa ditempati karena sudah rampung pengerjaannya.
Setiap rumah dilengkapi dengan fasilitas solar cell atau panel surya dan 10 unit sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Total nilai bantuan dari Kementerian Sosial senilai Rp 30,7 miliar.
Untuk bantuan solar cell atau panel surya, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi beberapa bulan sebelumnya telah menginisiasi penggalangan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan listrik di kawasan bencana.
Faizal R Djoemadi, yang juga didapuk sebagai ketua Ikatan Alumni Elektro ITS (IKA ELITS), turut mendampingi Presiden Jokowi dan Mensos Risma, di permukiman warga Kampung Doyo.
Alumni Elektro ITS yang tergabung dalam IKA ELITS turut berkontribusi sesuai dengan bidang ilmu yang telah dipelajari di kampus, dengan menginisiasi membangun sistem listrik tenaga surya yang dirasa merupakan solusi paling efektif dan memungkinkan untuk dibangun di lokasi. Dengan adanya pembangkit listrik tenaga surya ini, listrik menjadi gratis dan dapat berkesinambungan serta tidak memberatkan pengeluaran bulanan para calon penghuni.
Menurut Faizal, perkembangan terbaru penyaluran bantuan solar cell di Doyo, dari IKA ELITS sudah sampai dan beberapa sudah di instalasi.