Way Kanan, lampungvisual.com-
KPU Way Kanan melaunching program NGOPI Pemilu (ngobrol Pintar) Pemilu di Lembah Kencana, Kampung Umpu Kencana Kecamatan Blambangan Umpu, Senin, (11/12)
Kegiatan NGOPI merupakan bentuk sosialisasi bagi program pendidikan pemilih cerdas guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi lampung tahun 2018, maupun Pileg 2019 mendatang.
Pada kegiatan Launching NGOPI ini dihadiri oleh para pemilih pemula yang berasal dari sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK Se-Kecamatan Blambangan Umpu dengan Narasumber Komisioner KPU Way Kanan, Triwana dari Panwaslu Way Kanan, Asep Mukmin Ketua pemuda peduli lingkungan dan alam (PEMULA) Way kanan, Ketua Osis SMAN 01 Blambangan Umpu dan M Fikri dari Perwakilan Jurnalis.
Menurut Erwan Bustami. SH.,MH selaku Ketua KPU Kabupaten Way Kanan pada sambutannya. Dengan Dilaunchingnya NGOPI Pemilu (Ngobrol Pintar )Pemilu, diharapkan tingkat partisipasi pemilih dapat meningkat dengan baik pada PILGUB 2018 mendatang maupun PILEG dan PILPRES pada 2019. Mengingat pada Pesta Demokrasi sebelumnya tingkat parsipasi pemilih masih rendah.
“Tingkat partisipasi pemilih pada pileg lalu hanya 67 persen dan hanya menempati posisi 4 tertinggi dilampung.” Kata Erwan Bustami.
Ditambahkan Erwan, tak dapat dipungkiri betapa pentingnya menyalurkan hak politik pada saat pemilu/pemilihan, sebab satu suara ikut andil dalam menentukan nasib 5 tahun ke depan.
Dengan memilih berarti juga ikut melanggengkan kehidupan berdemokrasi di Indonesia, secara lebih luas juga berarti ikut membangun bangsa. Pemahaman inilah yang coba ditanamkan kepada generasi muda.
“Salah satu bukti suksesnya pemilu yakni tingginya tingkat partisipasi masyarakat (pemilih) untuk datang dan memberikan hak pilihnya ke tempat pemungutan suara (TPS)”. Tutup Erwan.
Salah seorang narasumber pada acara tersebut M fikri praktisi media di Way kanan mengatakan bahwa peran pers menduduki tempat strategis pada pemilu dan pemilu kada.
Peran strategis itu diantaranya dalam membantu sosialisasi tahapan pemilu dan sosialisasi calon.
“Berdasarkan survey hampir 62 persen pemilih menentukan pilihan karena pengaruh media massa koran bahkan ada yang eksrim 92 persen memilih calon karena melihat calon calon di televisi. ” papar mantan anggota panwaslu Way kanan 2009-2010 itu.
Dengan besarnya pengaruh media tersebut tidak dipungkiri bahwa calon calon yang mempunyai dana besar akan menang dalam pemilukada karena menggandeng dalam melakukan sosialisasi dan kampanye.
Sementara Asep Mukmin Ketua Pemula Waykanan menyatakan keprihatinannya karena masih banyak calon atau team sukses calon yang memasang alat peraga kampanya dengan merusak pohon pohon.
“saat ini pohon sepanjang jalan dari simpang 4 sampai komplek pemkab Way kanan penuh dengan baleho calon calon dan kita sweping dengan cabut paku pada baleho dipohon kita kumpulkan hasilnya mencapai 3 kilogram.” Ujarnya.
Dia pada kesempatan itu juga mengajak para pemilih pada pilgub 2018 mendatang, terutama kepada pemilih pemula dia mengimbau untuk tidak memilih calon yang memasang alat peraga dengan cara merusak pohon- pohon. (fikri).
1,509 kali dilihat
