Lampung Utara, lampungvisual.com-
Program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sistem Pengelolaan Air limbah (SPAL) dengan anggaran bersumber APBN di sejumlah desa di Kabupaten Lampung Utara pelaksanaan pembangunan terhambat. Hal itu dikarenakan anggaran tahap ke ll hingga saat ini belum direalisasikan sedangkan pengajuan pencairannya sudah lama di ajukan.
KSM Penagan Ratu Abdi Ruminta menyampaikan bahwa sudah beberapa bulan ini pelaksanaan pembangunan SPAM dan SPAL terhambat karena Anggaran tahap ll yang sudah diajukan tidak kunjung direalisasikan.
“Kami selaku KSM bingung, upah tukang dan untuk material belum dilunasi. Akhirnya kami selalu ditagih tagih karena kesepakatan awal dengan tukang dan tempat mengambil material tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama, “kata dia. Kamis (23/9/2021)
Selain itu juga, terhambatnya realisasi anggaran berdampak pada pelaksanaan pembangun yang diberikan batas waktu 90 hari saja. Jika anggaran tahap ll tidak segera direalisasikan maka dampaknya sangat besar terhadap pelaksanaan pembangunan yang diperuntukan untuk masyarakat.
Ia berharap agar pemerintah bisa segera mungkin merealisasikan anggaran tahap ll untuk melanjutkan pembangunan SPAM dan SPAL agar kedepan bisa dinikmati masyarakat.
Sementara, Suparman Putra KSM Desa Margorejo menyampaikan bahwa realisasi anggaran untuk pembangunan SPAM hingga sekarang belum ada kejelasan. Sedangkan batas batas waktu kegiatan 90 hari dan saat ini sudah berjalan kurang lebih 45 hari.
“Saya berharap pemerintah memberikan kejelasan yang pasti kapan anggaran itu direalisasikan karena target pelaksanaan cuman 90 hari sedangkan sekarng sudah berjalan kurang lebih 45 hari, ” tegasnya. (Andrian Folta)
839 kali dilihat
