Lampung Jadi Pilot Project Program Pengembangan 1000 Desa Sapi Kementan RI

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah, lampungvisual.com –
Selain NTB, NTT, Jatim dan Sulsel, Provinsi Lampung terpilih menjadi salah satu daerah Pilot Project Super Prioritas Program Pengembangan 1000 Desa Sapi Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangkaian peluncuran Kartu Petani Berjaya, secara simbolis memberikan bantuan 1000 ekor sapi untuk program tersebut kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Desa Tempuran Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah, Selasa (6-10-2020).

Melalui pesan whatsapp selasa (6/10/2020) sore, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung, Ir. Lili Mawarti, M.Si, mengatakan program Pengembangan 1000 Desa Sapi merupakan program super prioritas yang mengelaborasikan penguatan kelembagaan, peningkatan produksi/ populasi, serta peningkatan daya saing melalui pendekatan Korporasi Usaha Sapi Berbasis Desa.

Baca Juga:  Petugas lapas gunung sugih gagalkan penyelundupan handphone

“Alhamdulillah Program yang dilaksanakan melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada tahun 2020 ini, Lampung terpilih bersama empat provinsi lainnya karena dinilai memenuhi syarat, ini tak terlepas dari kerjasama semua pihak.” Kata Ir. Lili Mawarti, M.Si.

Lili menambahkan, Kecamatan Tanjung Sari – Lampung Selatan sebagai daerah binaan melalui Koperasi Peternak Terpadu Maju Sejahtera, dinilai sukses membentuk kawasan Korporasi Sapi Potong peternak rakyat, dan telah diverifikasi langsung oleh Tim Dirjen PKH untuk menjadi daerah pengembangan sasaran program tersebut.

“Kegiatan dialokasikan kepada lima kelompok di 5 Desa Kecamatan Tanjungsari, dimana masing-masing kelompok akan menerima 100 ekor sapi indukan untuk pengembangbiakan dan 100 ekor bakalan untuk penggemukan, dengan bantuan tersebut diharapkan kedepan, dalam satu desa nantinya akan berkembang menjadi 1000 ekor sapi.” Imbuh Lili.

Baca Juga:  Berbagi Takjil, Kapolres Lamteng Bidik Pengendara Yang melaksanakan Puasa

Diketahui lima kelompok penerima tersebut yakni; Kelompok Barokah Jaya Desa Wonodadi, Kelompok Bumi Asih Sejahtera Desa Wawasan, Kelompok Sukamaju 2 Desa Purwodadi, Kelompok Sumber Rejeki Desa Bangunsari serta Kelompok Sudimakmur 3 Desa Sidomukti, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan.

Selain itu, Ir. Lili Mawarti, M.Si mengatakan, saat ini Sapi bantuan tersebut sedang dalam tahap pengadaan yang pelaksana kegiatannya adalah Balai Veteriner UPT Pusat Kementan RI, dan setelahnya akan langsung di droping kekelompok.

“Sebelum sapi didrop kepada kelompok, yang terpenting saat ini, adalah tindak lanjut berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap para calon penerima dengan narasumber pilihan yang ditunjuk oleh Kementan serta pendampingan dari Pemprov Lampung dan Universitas Lampung agar program berjalan efektif.”Kata Ir. Lili Mawarti, M.Si.

Baca Juga:  LSM Sabang Fasilitasi Diskusi Terkait Infrastruktur Lamteng

Melihat kondisi dan prospek peternakan sapi sekarang, Kementan memandang konsep program ini dianggap yang paling tepat untuk menaikan kelas para peternak sapi, dari peternak subsisten ke peternak berorientasi bisnis, mandiri dan modern, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah khususnya provinsi Lampung dibawah kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi. (Endra)

 1,463 kali dilihat