Lampung Raih 41 Medali, Best Of The Best Kejuaraan Shokaido Sumsel Disabet Ainur Rofiqi-Nurma Safitri

Lampung Raih 41 Medali, Best Of The Best Kejuaraan Shokaido Sumsel Disabet Ainur Rofiqi-Nurma Safitri
(OSSH, SELAMAT! -- Kiri: karateka Shokaido Lampung, Ainur Rofiqi/putra dan Nurma Safitri/putri, selebrasi usai sabet Best of The Best Tingkat SMA Kejuaraan Shokaido Sumatera Selatan Piala Percha Leanpuri, di Asrama Haji Palembang, Minggu (4/4/2021). Kanan: logo Shokaido dan Ketua Pengprov Shokaido Lampung Ary Meizari Alfian MBA. | Foto: Lingga Raga Pratama/Ary Meizari/Shokaido Lampung)
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG-
Tiada kata menyerah, walau dunia masih didera wabah. Urusan gapai prestasi, seizin Allah dan jerih payah, dirasa sulit bakal mudah. Lelah jadi Lillah.

Seperti tercermin sudah, 4 April 2021, saat dewi fortuna berpihak pada karateka Ainur Rofiqi dan Nurma Safitri, binaan Pengurus Provinsi (Pengprov) Shotokan Kandaga Indonesia (Shokaido) Lampung.

Mereka patut disemat kata selamat, berhasil menyabet Best of The Best Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Kejuaraan Karate Shokaido Sumatera Selatan (Sumsel) Piala Percha Leanpuri, di Asrama Haji Palembang.

Di final Minggu, karateka putra Ainur Rofiqi menang tanding melawan sesama karateka Lampung, Erikson Joshua. Barisan putri, Nurma Safitri, ungguli karateka Sumsel lawan tandingnya.

Kegembiraan turut dirasakan 38 atlit tingkat SD, SMP, SMA anggota kontingen Lampung lainnya. Termasuk para pelatih, dan manajer tim, Senpai Elang Riy Rohaya.

Elang Riy Rohaya, Wakil Ketua Bidang Perwasitan Pengprov Shokaido Lampung ini merincikan, ke-40 atlet binaannya berlaga di 48 kelas pertandingan. “Kejuaraan ini ajang pemanasan jelang Kejurnas Shokaido dan kejuaraan-kejuaraan lainnya usai pandemi COVID-19 berakhir,” terang Elang.

“Kejuaraan ini juga ajang evaluasi tahapan-tahapan latihan yang sudah dijalankan,“ ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov Shokaido Lampung, Senpai Lingga Raga Pratama, menambahkan.

Lingga sendiri, pernah mengharumkan nama Lampung, sukses membawa pulang medali emas kategori pertandingan Kumite 67 kg senior putra, pada 5th Open Karate Senkaido Championship Menpora Cup Series 2019 di GOR PKP Islamic School, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, 25-27 Oktober 2019.

Bersama Lingga –sarjana ekonomi STIE Prasetya Mandiri ini, pertandingan final hari kedua, karateka hijabers Sarah Cynthia Devi, meraih perak Kumite 50 kg senior putri.

Terkait even, Lingga pernah ketua pelaksana Darmajaya Open Tournament dan Festival Karate 2019, di GOR Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandarlampung, 14-15 Desember 2019.

Beda kesempatan, Wakil Ketua Majelis Sabuk Hitam Pengprov Shokaido Lampung, Sensei Iskandar, dalam ucapan syukurnya menginfokan kontingen Lampung berhasil membawa pulang, total 41 medali! Wow.

“Alhamdulillah kontingen Shokaido Lampung berhasil mendapat 16 emas, 9 perak, dan 16 perunggu. Tiga atlet SMP dan tiga atlet SMA berhasil masuk final Best of The Best,” info dia, surprise karateka putra-putri tingkat SMA berhasil bersanding juara Best of The Best.

“Terima kasih untuk Ketua Umum Shokaido Lampung Bapak Ary Meizari serta pengurus yang sudah mendoakan serta men-support,” ucapnya, mendampingi Ketua Majelis Sabuk Hitam Sensei Rinto Widyo, di grup ofisial Shokaido Lampung, Selasa (6/4/2021) lalu.

“Keren, luar biasa, teruskan semangatnya,” ujar Sekretaris Pengprov Shokaido Lampung Sensei Diky Hidayat, mengapresiasi.

Adapun, Kejuaraan Karate Shokaido Sumsel 2021 memperebutkan Piala Percha Leanpuri, sosok tak asing bagi warga Bumi Sriwijaya. Putri Gubernur Sumsel Herman Deru, selain pembina Leanpuri Foundation, Duta Literasi Sumsel, politisi ini –Wakil Ketua Umum DPP Garda Pemuda Partai NasDem, juga anggota DPR/MPR 2019-2024 dapil Sumsel II Fraksi NasDem duduk Komisi XI DPR, bahkan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bowling Indonesia (PBI) 2018-2022.

Sementara itu, Ketua Pengprov Shokaido Lampung, Ary Meizari Alfian MBA, bersyukur-bergembira mendengar raihan Ainur-Nurma.

“Amazing. Bersyukur, gembira. Meski ini lagi pandemi, prestasi terus dikejar. Selamat buat Ainur Rofiqi dan Nurma Safitri. Saya bangga, terus pertahankan, terus berprestasi. Osh!” ujarnya bersemangat, dikonfirmasi terpisah di Bandarlampung, Senin petang (5/4/2021).

Akankah dia beri penghargaan khusus atas raihan karateka asuhannya itu? Ary yang juga Ketua DPD Pejuang Bravo Lima Lampung 2020-2025, dan baru terpilih Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung 2021-2026 singkat. “Pasti ada nanti,” janjinya.

Pengingat, mulai dikenal publik Lampung kurun 2017-2018, Shokaido Lampung hadir di enam kabupaten/kota: Bandarlampung, Metro, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Tengah, dan Lampung Utara.

Ary Meizari dan pengurus 2019-2023 bekerja usai dilantik Ketum PB Shokaido Marsma TNI Purn Djeniwarman SMN, disaksikan Sekjen PB Shokaido Asril Azhari dan tamu pelantikan di Bandarlampung, 21 September 2019. Presiden/Ketua Dewan Guru Shokaido, Aldrin Tando, absen tengah di luar negeri.

Dari lampiran SK PB Shokaido No. 34/KPTS/PB/IX/2019 tertanggal 21 September 2019, mendampingi Ary di kepengurusan, dosen FMIPA kini Ketua UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan/PKK (Center for Career and Entrepreneurship Development/CCED) Universitas Lampung Dr Diky Hidayat MSi (sekretaris), dan notaris/PPAT HM Reza Berawi SH MH (bendahara).

Ex officio Dewan Pembina, duduk Gubernur Lampung, Kapolda Lampung, Danrem 043/Gatam, Danlanal Lampung dan Danbrigif 3 Marinir Piabung Lampung.

Baca Juga:  Memeh Pahlawan Hidupku

11 nama Dewan Penasihat: Drs H Herman HN MM (Walikota Bandarlampung saat itu), Dr H Andi Desfiandi SE MA (Ketua Yayasan Alfian Husin), Drs H Mukhlis Basri (anggota DPR/MPR 2019-2024 dapil Lampung I dari PDI Perjuangan), H Fuad Amrullah SE (saat itu Ketua DPRD Mesuji), H Drajat Sulistyo ST (saat itu GM PT Pelindo II Cabang Panjang), H Muhar Gusti (pengusaha), Ir H Firmansyah YA MSc MBA (Rektor IIB Darmajaya) dan Ray Zulham Farras Nugraha Zulkifli Hasan.

Lalu Nurul Ikhwan (anggota DPRD Lampung Fraksi PDI Perjuangan), H Darussalam SH (Waketum BPP Perkumpulan Advocaten Indonesia/PAI), KRT Oking Ganda Miharja SH (Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Kerja Sama Antar Lembaga BPP PAI).

Mendampingi Diky, duduk wakil sekretaris I Asep Jamaludin SE dan wakil sekretaris II, notaris Endang Aprilia SH MKn. Ronny Nazar SE MM dan Dedi Rohman SE mendampingi Reza Berawi, posisi wakil bendahara I dan II.

Majelis Sabuk Hitam, diketuai oleh Rinto Widyo didampingi Iskandar (wakil ketua).

Ary dibantu 10 ketua bidang (kabid): Kabid Organisasi dan Perguruan Refki Juanda, ditemani wakabid Mico Periyando SP/Pinum Harian Pilar, dan Ahmad Muslimin (anggota).

Kabid Pembinaan dan Prestasi Lingga Raga Pratama, ditemani wakabid Joni Aryadi SPdI, Ery Dwi Asmoro/anggota. Kabid Hukum dan Advokasi Riyandi Regend SH, direktur LBH Darmapala, dibantu notaris Riska Marthalina SH MKn/wakabid, notaris Nia Wahdania SH MKn, advokat Eko Prasetyo SH (anggota).

Kabid Sarana Prasarana Andi Nur Saleh ST (staf Yayasan Alfian Husin) dibantu wakabid M Fikry AMd, dan CEO Vania Florist Ismuliadi Zakaria SE MM/anggota.

Kabid Litbang H Sulisno SPd MM, dibantu wakabid H Bagus Purlita Pujakesuma SPd MM, Hary Santoso/anggota. Kabid Umum Novita Sari Idham SSos MM (Karo Humas, Kerja Sama, Pemasaran dan International Office IIB Darmajaya), dibantu wakabid Muzzamil, Revi Firandama SKom/anggota.

Kabid Kesekretariatan dan Humas I Gede Budi Artana SPd MM, diperkuat wakabid Herdiansyah SH, Doni Afrizal/anggota. Kabid Kepelatihan Kompol Zulkarnain SE SH (saat itu Wakapolres Lampung Utara/kini Kanit 3 Subdit 3 Ditkrimsus Polda Lampung) dibantu wakabid Aldo Elsico Putra, Romi/anggota.

Kabid Pertandingan Asminarwati, dibantu wakabid Yuli Indiyati dan Sayira Tanjid AMd/anggota. Dan, Kabid Perwasitan Hafis Fajar Saputra, dibantu wakabid Elang Riy Rohaya.

Shotokan dan Shokaido

Shotokan, merujuk satu dari empat aliran utama karate di Jepang –puannya. Dihimpun dari berbagai sumber, Shotokan (Shotokan-Ryu) dikembangkan oleh Gichin Funakoshi (1868-1957) dan Gigo (Yoshitaka) Funakoshi (1906-1945) putranya. Gichin, master karate –selain Kenwa Mabuni dan Choki Motobu yang kenalkan karate ke pulau utama Jepang era 1910-1920an.

Shotokan, ujar Zen-Nippon Karatedo Renmei (Japan Karatedo Federation/JKF) dan World Karatedo Federation/WKF, dianggap gaya karate utama bersama Goju-Ryu, Shito-Ryu dan Wado-Ryu. Kendati gaya karate ternama dunia bukan cuma empat ini, keempat aliran inilah yang diakui sebagai gaya karate yang utama sebab ikut membentuk JKF-WKF.

Aliran besar lain: Kyokushin, Shorin-Ryu dan Uechi-Ryu, meski tak masuk 4 besar WKF, masyhur tersebar ke penjuru dunia.

Di Jepang sendiri JKF jadi wadah karate sepenjuru negeri. Sedang WKF (dulu World Union of Karatedo Organizations/WUKO), mewadahi karate sedunia. Ada jua pewadah aliran tradisional, International Traditional Karate Federation (ITKF).

Fungsi utama JKF-WKF? Meneguhkan karate yang bersifat “tanpa kontak langsung”. Beda dengan “kontak langsung” ala Kyokushin/Daidojuku.

Sejalan gerak masa karate terbagi dua aliran: tradisional (menekankan aspek bela diri dan teknik tempur) dan olahraga (bertumpu pada aspek teknik pertandingan).

Per historis, Shotokan berasal dari dua kata: “Shoto”, nama pena Gichin Funakoshi, dan “Kan”, gedung atau bangunan. Terjemahan bebas, Shotokan ini perguruan Funakoshi.

Sebagai pelopor pembawa ilmu karate dari Okinawa ke penjuru lain Jepang, Shotokan sebagai aliran dibentuk-genetikkan Gichin sebagai akumulasi-standarisasi berbagai perguruan karate Okinawa yang dia pelajari.

Memedomani konsep Ichigeki Hissatsu –satu gerakan dapat membunuh lawan, aliran Shotokan memakai kuda-kuda rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan condong linear-frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.

Dalam sejarahnya justru Gigo bin Gichin lebih banyak berperan populerkan karate. Nun begitu Gichin yang wafat 12 warsa usai Gigo wafat, tekun demonstrasikan karate di multikampus: Universitas Chuo, Universitas Gakushuin, Universitas Hitotsubashi, Universitas Hosei, Universitas Keio, Universitas Takushoku, Universitas Waseda.

Tak heran, dia kaya penerus. Ada 25 murid Gichin pengabadi-pengembang Shotokan yakni Hironori Ohtsuka (1892-1982), pendiri Wado-Ryu Shinken Taira (1897-1970), pendiri Ryuku-Kobudo Yasuhiro Konishi, Isao Obata, Gigo Funakoshi (1906-1945), Shigeru Egami (1912-1981), Shotokan Masatoshi Nakayama (1913-1987), Shotokan JKA, Masutatsu Oyama (1923-1994), pendiri Kyoyushin-Ryu, Hidetaka Nishiyama, Shotokan ITKF, Hirokazu Kanazawa (1921-kini), Shotokan SKIF, Tsutomu Okazaki, Takeshi Shimoda, Shinken Gima, Kimo Ito, Genshin Hironishi, Taiji Kase, Hiroshi Noguchi, Tomasaburo Okano, Fusajiro Takagi, Masamoto Takagi, dan Tasuo Yamada.

Baca Juga:  Saat Yang Lain Abai Disiplin Protokol Kesehatan, Kita #ingatpesanibu Ya?

Aliran selain Shotokan? Ada Goju-Ryu, dari “Goju” atau keras-lembut, pemadu duo teknik keras dan lembut, perguruan tradisional Okinawa dengan sejarah panjang.

Relasinya dengan Shotokan, seiring naiknya popularitas karate di Jepang (usai masuknya Shotokan), Goju dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi, pembaharu banyak teknik aliran ini jadi Goju-Ryu kini. Sehingga lumrah anggapan, Miyagi-lah pendiri Goju-Ryu.

Memedomani konsep “dalam pertarungan sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan”, penekanan Goju-ryu pada latihan Sanchin (pernapasan dasar) agar praktisinya bisa beri pukulan dahsyat dan menerima pukulan lawan tanpa terluka.
Goju-ryu memakai tangkisan bersifat sirkular dan condong pada pertarungan jarak rapat.

Lalu, aliran Shito-Ryu, dengan keterkenalan
pada keahlian bermain “Kata”, terbukti dari banyaknya Kata ajaran aliran ini, yaitu 30-40 Kata, melebihi aliran lainnya.

Namun catat sebuah sumber, di Soke atau di Jepang terdapat 111 Kata berikut Bunkai-nya. Pembanding, Shotokan ada 25 Kata, Wado (17), Goju (12). Di pertarungan, ahli karate Shito-Ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, bisa bertarung frontal ala Shotokan, atau jarak rapat layaknya Goju.

Berikut, Wado-Ryu, aliran unik –berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-Ryu Jujutsu, satu aliran bela diri Jepang berteknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga praktisi Wado-Ryu dapat dua ilmu: teknik karate, juga teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu.

Saat tarung, ahli Wado-Ryu memakai prinsip Jujutsu, tak mau frontal adu tenaga, lebih banyak pakai tangkisan bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), kadang memakai teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan.

Namun begitu, di laga Forki-JKF praktisi Wado-Ryu mampu adaptif dengan peraturan, bertanding tanpa jurus Jujutsu itu.

Aliran karate ada berapa? Disari Cyber Dojo, 88. Per abjad: Budokai, Butokukan, Chito-Ryu, Cuong Nhu Karate, Doshinkan, Dotokushin Kai, Genwakai, Go Kan Ryu, Gohaku-Kai, Goju-Ryu (Goju-Kai), Goju-Ryu (Kanzen), Goju-Ryu (Meibukan), Goju-Ryu (Okinawan), Goju-Ryu (tanpa spesifikasi), Goju-Ryu (Yamaguchi), dan Gosoku-Ryu, In/Yo Ryu, Isshin Shorinji Ryu, Isshinryu, Jukido Jujitsu.

Lalu, Kenseido, Kobudo Koei-Kan, Kokondo, Kosho-Ryu Kenpo, KoSutemi Seikan, Koyamakan, Kyokushin, Kyokushinkai, Kyu Shin Ryu, Motobu-Ryu, Mugen-Ryu, Mushindo Kempo, Niharate, Okinawan Kempo, Okinawa-Te, Oyama Karate, Ryokukai, Ryuken, Ryukyu Kempo, Sankukai Kenshikan, Sanzyu-Ryu, Seibukan, Seido, Seidokan, Seikido, Seikukan, Seishin-Ryu, Shindo Jinen-Ryu, Shinjimasu, Shinko-Ryu.

Kemudian, Shito-Ryu (Itosu-Kai), Shito-Ryu (Kofukan), Shito-Ryu (Kuniba Ha), Shito-Ryu (Motobu-Ha), Shito-Ryu (Seishinkai), Shito-Ryu (tanpa spesifikasi), Shokenkai Kempo, Shorinji Kempo, Shorinji-Ryu, Shorinji-Ryu (Sakugawa Koshiki), Shorin-Ryu, Shorin-Ryu (Kobayashi), Shorin-Ryu (Matsubayashi), Shorin-Ryu (Matsumura), Shorin-Ryu (Shobayashi), Shorin-Ryu (Shorin-Kan), Shorin-Ryu (Sukunaihayashi), Shorin-Ryu, Kenshin Kan, Shoshin-Ryu, dan Shotokai.

Serta, Shotokan, Shoto-Ryu, Shudokai, Shudokan, Shuri-Ryu, Shuri-Te, Shutokan, Taiho-Ryu, Uechi-Ryu, Wado-Kai, Wado-Ryu, Washinkai, Washin-Ryu, Yoseikan, Yoshukai, Yuishinka, Yuishinkai, Yuishinkai Yuishinka.

Tiga aliran besar lain tak masuk 4 besar JKF. Pertama, Kyokushin (kebenaran tertinggi). Dirian Sosai Masutatsu Oyama ini populer-berjasa populerkan karate di dunia era 70-an. Menganut sistem Budo Karate, praktisinya dituntut berani lakukan full-contact kumite, yakni tanpa pelindung, untuk mendalami arti seni bela diri karate sebenarnya: melatih jiwa dan semangat keprajuritan (Budo).

Kyokushin menerapkan Hyakunin Kumite (Kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, karateka diuji lakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan Kumite 300 orang. Praktisi aliran ini jamak lakukan 5-10 Kumite berturut-turut.

Kedua, Shorin-Ryu, asli Okinawa. Didirikan Shoshin Nagamine teracu ajaran Yasutsune Anko Itosu, guru karate abad XIX yang juga guru dari pendiri Shotokan Karate, Gichin Funakoshi. Wah!

Terjawab sudah kenapa gerakan Shorin-Ryu banyak mirip Shotokan. Beda paling kentara, Shorin-Ryu ajarkan jua bermacam senjata: Nunchaku, Kama, Rokushaku Bo.

Ketiga, Oechi Ryu, terbanyak dipengaruhi beladiri China –penciptanya, Kanbun Uechi banyak mempelajarinya langsung di Fujian, China. Wajar banyak gerakan Uechi-Ryu amat mirip Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan, Bangau Putih.

Jelaslah dari rentang wafat pendiri Shotokan Gichin Funakoshi (1957), butuh 14 tahun bagi mendiang Sechan Muhammad Iskandar dirikan Shotokan Kandaga Prana Indonesia, di Sukabumi, Jawa Barat, 18 Juli 1971.

Sumber lain nulis beda. Sebutnya, mendiang dirikan Kandaga Prana sekitar 1968 bareng Shihan Isham, pendiri lain asal BKC lalu berafiliasi ke aliran Kyokushin berdasar kesamaan tipe full-contact khas keduanya.

Baca Juga:  Tiga Brand Lampung di Galeri Petani Kopi, Yuks Seruput Kopi Indonesia di Festival Kopi Nusantara 2020

Per jenama lahir, diulang: Shoto (nama pena Gichin), Kan (gedung/bangunan, padepokan), dua dari Sanksekerta: Kandaga/wadah dan Prana/kekuatan. Maksud pendirian, ingin beri pilihan alternatif generasi muda untuk memilih aliran karate, sesuai kepribadiannya.

Sejak ganti nama circa 2015, Shokaido pesat melesat. Semula punya lima Pengprov, kini 23 pengprov se-Indonesia. Full speed.

Disitat dari laman Page Karate Indonesia (7/12/2019), saat peresmian perubahan nama dan logo Shotokan Kandaga Prana Indonesia menjadi Shokaido, Ketua Dewan Pembina PB Shokaido, Efdjuno Tando lugas mengungkap alas perubahan: ada perbedaan mendasar aliran perguruan. Apa itu?

Membunyikannya kembali, “Kandaga Prana memiliki aliran Kyukushinkai, sedangkan Shokaido beraliran Shotokan. Maka, Kandaga Prana akhirnya mengganti nama perguruan menjadi Shokaido,” lugas Efdjuno.

Capaian duet Ketum Djeni-Presiden/Dewan Guru Aldrin mengembangkan organisasi dan pembinaan atlet dijempoli oleh publik karate, publik olah raga nasional-mancanegara. Per mandatori, Shokaido berafiliasi ke Shotokan Karate-do International Federation (SKIF), berbasis di Tokyo, Jepang.

Selain nama Sechan Budi Muliana Iskandar, ahli waris perguruan, pernah dengar Meity Kaseger, Aswan Ali? Itu nama dua bekas juara dunia yang ikut perkokoh skuad pelatih Shokaido. Secara visioner, sebangun fokus perguruan, pada pembibitan karakter.

Diantara kiprah perguruan karate Shokaido, ikut serta pada Kejuaraan Dunia Karate SKIF XIII di Republik Ceko, 15-21 Juli 2019. Di kejuaraan yang sama ke-12 tahun 2018, atlet Indonesia panen prestasi, rebut posisi juara ke-2 dari 56 negara pengirim peserta dari total 135 negara anggota Karate-Do SKIF.

Prestasi itu selain buah kerja keras bersama, tak lepas dari pembinaan PB Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia) yang diketuai Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Panglima TNI.

Bahkan, meski Jepang juara umumnya: 12 emas, 9 perak, 10 perunggu, kita runner-up: 6 emas, 6 perak, 17 perunggu di tabel medali, Indonesia tuan rumah yang baik Kejuaraan Dunia Karate SKIF 2016, JIExpo Kemayoran Jakarta, 26-28 Agustus 2016. Luar biasa.

Bagaimana Lampung? Mengalung kilatan, (membayangkan ekspresi bahagia sang karateka sesaat seusai dikalungi medali), deret prestasi karateka Shokaido Lampung dua tahun terakhir tak kalah membanggakan.

Sebut saja, juara dua Kumite 67 kg senior putra Kejuaraan Piala Gubernur Sumsel, medali emas kategori pertandingan Kumite 67 kg senior putra, perak putri, dan 3 emas, 1 perak, 5 perunggu (kelas Festival) 5th Open Karate Senkaido Championship Menpora Cup Series 2019, 25-27 Oktober 2019.

Serta, 8 emas, 3 perak, 5 perunggu Kejuaraan Karate Minut Open Palembang, 2 perunggu Kejuaraan Open Turnament Piala Gubernur Lampung.

Senpai, daftar latihan dong! Terjawab, kini Pengprov Shokaido Lampung memusatkan latihan beberapa titik/Dojo. Bandarlampung, latihan rutin biasanyap di Lapangan Mapolda Lampung, Jl WR Supratman 1, Kupangkota, Telukbetung Utara.

Juga, Dojo Markas Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Lampung, bilangan Keteguhan, Telukbetung Timur. Lalu kompleks Sekolah Dasar Bodhissatva, Jl Ikan Kembung 10G, Pesawahan, Telukbetung Selatan. Dan kompleks Yayasan Pendidikan Surya Dharma, Jl Ki Maja, Gang Pertama Nomor 1, Way Halim, Kecamatan Way Halim.

Walau corona masih betah menendang ulu hati ketahanan kesehatan penduduk Bumi. Walau pandemi masih hujam tubi memukul telak jantung ketahanan ekonomi sedikitnya 220 negara terdampak. Nun bara semangat karateka, Senpai-Sensei, pelatih-wasit, dan segenap warga Shokaido Lampung diharap tetap terus menyala.

Seiring laju landai pandemi, doa terbaik anak negeri supaya gelombang-bergelombang pagebluk terburuk abad ini, tak mampir lagi hadir hampiri, ghirah gairah insan olah raga sedunia dalam tempo sesingkat-singkatnya, tercerahkan kembali.

Salah satunya, bakal tercermin dari rencana Kejurnas Shokaido nanti bahkan hingga harapan ter-Oss! untuk bisa sampai ke (apakabar) Kejuaraan Dunia SKIF 2021 di Jepang –seperti terencana.

Hirokazu Kanazawa Soke, pendiri SKIF, telah berpulang 9 Desember 2019. Namun selain masih bisa sua penerus sekaligus Presiden SKIF Internasional, Nobuaki Kanazawa, dan bangga Presiden SKIF Indonesia Aldrin Tando membersamainya, mimpi karateka Shokaido Lampung bisa menembus batas, untuk satu hari nanti berteriak kencang: Oss, Akulah Sang Juara, pantang surut terbilang.

Salam Karate! Salam Olahraga! Ossh..! [red/Muzzamil]

 957 kali dilihat

Tagged