Lampung Tolak Daging Kerbau Impor

BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung, lampungvisual.com – Terkait rencana Pemerintah Pusat melalui Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau beku asal India ditanggapi datar oleh Pemerintah Provinsi Lampung khususnya Dinas Perkebunan dan Peternakan.

Sebelumnya pada tahun 2017 lalu Perum Bulog mengimpor daging kerbau beku asal India sebanyak 84.000 Ton dan tersisa sekitar 10.500 Ton.

Sedang di tahun 2018 ini kembali dilakukan impor sebanyak 100.000 Ton daging kerbau beku asal India, rencananya daging kerbau impor tersebut akan masuk bertahap per tiga bulan, dimulai minggu pertama bulan Maret 2018 sebanyak 20.000 – 25.000 Ton.

Ditemui di Aula Disbunnak Lampung senin (5/3/2018) pagi, Ir. Dessy Desmaniar Romas, MM Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, mengatakan bahwa untuk Provinsi Lampung belum membutuhkan impor daging karena saat ini dalam kondisi surplus daging.

Baca Juga:  743 Jemaah Ikuti Manasik Haji di Masjid Al Furqon

“Lampung sebagai daerah yang menyuplai daging ke beberapa daerah dalam kondisi surplus daging, sepertinya belum pas jika melakukan impor daging kerbau beku asal India tersebut.” Ujarnya.

Selain itu Dessy menambahkan, bahwa dengan masuknya daging kerbau impor tersebut, dikhawatirkan membuat para peternak yang ada di Lampung turun semangat beternaknya.

“Jangan sampai dengan masuknya produk-produk impor tersebut menyebabkan para peternak menjadi tidak tertarik lagi untuk beternak, usaha budidaya yang dikelola oleh peternak di pedesaan ini yang harus kita jaga.” Imbuhnya.

Baca Juga:  Masyarakat Lampung Kagum akan Sosok Seorang Tokoh yang ‘Low Profile’ ini

Ditambahkan oleh Dessy, bahwa yang tak kalah pentingnya bahwa India tempat asal daging kerbau beku tersebut, merupakan daerah yang belum bebas dari penyakit mulut dan kuku.

“Selain sebagai gudang ternak, dikhawatirkan akan menularkan penyakit, sedang untuk negara kita, berdasarkan sejarah dibutuhkan waktu 100 tahun untuk bebas dari penyakit mulut dan kuku.” Jelasnya.

Lebih lanjut, Ir. Dessy Desmaniar Romas mengatakan, akan memperketat distribusi daging dan lalu lintas ternak di pintu-pintu masuk mulai dari Pesisir Barat yang berbatasan dengan Bengkulu, hingga pintu masuk dari Sumsel maupun dari Jabotabek di Bakauheni Lampung Selatan.

Baca Juga:  Talk Show dr. Zam Mengenai Faktor Resiko Terserang Stroke

“Akan dilakukan koordinasi dengan Kabupaten Kota terkait pengawasan distribusi daging ini, termasuk memperketat pengawasan melalui karantina peternakan di pintu-pintu masuk Provinsi Lampung.” pungkasnya.

Laporan: Endra Saputra

Editor: Basri Subur

 3,137 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.