Lima Ribu UKM Kota Tapis Terdampak Pandemi Daftar Bansos BPUM

(Walikota Bandarlampung Herman HN didampingi Sekretaris Kota Badri Tamam dalam sebuah kesempatan wawancara pers. | Gesuri.id)
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung-
Di Bumi Ragom Gawi, Jumat (4/9/2020) ini jadi hari terakhir gelombang ke-4 penyetoran dokumen syarat administrasi calon penerima program bantuan sosial (bansos) hibah modal kerja produktif atau Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp2,4 juta per pelaku usaha terdampak Covid-19.

(Kadis Koperasi UKM Kota Bandarlampung Girendra. | dokpri) jg

Pantauan lokasi pukul 09.00 Waktu Indonesia Barat hingga sesaat jelang jeda salat Jum’at, ratusan warga, 99 persen bermasker, silih berganti antri dan setor berkas Gedung Semergou Pemkot Bandarlampung.

Di lantai 9, letak Dinas Koperasi UKM Kota Bandarlampung berkantor, Jl Dr Susilo, Sumurbatu, Telukbetung Utara, Bandarlampung, berkas dikumpulkan.

Hingga berita ini naik siar, sebanyak lima ribuan berkas basis data usaha mikro calon penerima bansos BPUM warga Kota Tapis Berseri, yang telah masuk ke kementerian.

Diketahui, BPUM inisiasi pemerintah Presiden Joko Widodo, dengan total pagu Rp22 triliun melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM). Alokasinya di luar dari enam isiniasi kebijakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) meredam imbas ekonomi pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Terus Mendorong Anak Muda Menjadi Generasi Kreatif

Yakni, total anggaran Rp123,46 triliun khusus bagi stimulus fiskal penyangga ketahanan ekonomi nasional klaster Koperasi dan UMKM. Seperti dikutip dari keterangan pers Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, 26 Agustus 2020, diakses kembali Jum’at siang.

Perinci keenam pagu non BPUM itu, insentif pajak (PPh final UMKM DTP) sebesar Rp2,4 triliun, subsidi bunga KUR dan Non KUR Rp35,28 triliun, penempatan dana restrukturisasi UMKM Rp78,78 triliun, imbal jasa penjaminan Rp5 triliun, dana cadangan penjaminan ke BUMN Jamkrindo dan Askrindo Rp1 triliun, dan pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB KUMKM Rp1 triliun.

Adapun, dana BPUM Rp22 triliun dan keenam non BPUM Rp123,46 triliun ini bagian dari total anggaran PEN 2020 senilai Rp607,25 triliun.

Menarget total 12 juta rakyat pelaku usaha ultra mikro dan mikro di penjuru Tanah Air, realisasi BPUM telah cepat empat gelombang pencairan meski diluncurkan Presiden Jokowi sembari program berjalan, 24 Agustus 2020.

Baca Juga:  Mei Rahmawati Ketua DPC PBB Lamsel Tuai Pujian

Gelombang pertama tersalur, kepada 742.422 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) pada 14 Agustus, tahap kedua 257.578 pelaku UMK pada 19 Agustus, ketiga 838.444 pelaku UMK pada 28 Agustus 2020, dan keempat 1.076.703 pelaku UMK pada 31 Agustus 2020.

Sekaligus menjawab tanya keresahan warga pengantri yang ditemui Jum’at di Gedung Semergou, mengutip Teten Masduki, terkait bank penyalur dana BPUM yakni melalui tiga bank BUMN, BRI, BNI, dan Bank Syariah Mandiri.

Bagi warga yang tak memiliki rekening di tiga bank itu tak usah kuatir, “karena akan dibuatkan rekening pada saat pencairan,” kutipan kata menteri.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandarlampung, Girendra, menyatakan kesiapan pihaknya untuk bersegera menuntaskan input data. “Siaap. Kita bantu kok yakin aja,” ujar dia, lewat pesan singkat pukul 16.06 WIB, Jum’at petang.

Soal penyetoran berkas BPUM, sesuai tenggat perpanjangan pendaftaran nasional pada 12 September 2020 dan Kota Bandarlampung hari ini, Girendra menyebut dalam sepekan mendatang pihaknya akan fokus input data disetor.

Baca Juga:  Dukung Program Pemerintah, Dosen dan Karyawan IIB Darmajaya Jalani Vaksinasi Tahap Dua

“Seminggu ke depan waktu kita untuk meng-input data. Berkas yang udah dikirim ke kementerian 2.021. Berkas yang masuk seluruhnya kurang lebih 5000,” dia merincikan.

Pihaknya pun berharap agar segenap warga pendaftar seluruhnya terbagi.
“Semoga warga Bandarlampung yang mendaftar dapat kebagian semua. Kasian buat mereka rakyat kecil yang sangat membutuhkan kelangsungan usaha mereka,” pungkas Girendra, mendampingi Walikota Bandarlampung Herman HN. [red/Muzzamil]

 1,170 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.