Lomba asah terampil tolak ukur keberhasilan PPl bina petani

WAY KANAN

Way Kanan : Lampungvisual.com-

Lomba Asah Terampil Petani yang dahulunya populer dengan sebutan Kelompencapir (kelompok pendengar, pembaca dan pirsawan) adalah sebagai ajang kompetisi antar petani di Kabupaten Way Kanan dan menjadi tolak ukur keberhasilan Penyuluh Pertanian dalam membina dan membimbing petani di wilayah kerjanya.

Hal itu dikatakan Bupati Waykanan Raden Adipati Surya membuka pelaksana Final Lomba Asah Terampil Petani Tingkat Kabupaten Waykanan di Kampung Pakuan Baru, Kecamatan Pakuan Ratu, Selasa (17/4).

“Melalui Lomba Asah Terampil Petani diharapkan petani dan penyuluh pertanian termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri, memberikan ide dan gagasan yang cemerlang untuk kemajuan pembanguan pertanian, mampu mencari mitra usaha, mampu mengakses pasar dan sumber permodalan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” beber Raden Adipati.

Baca Juga:  Pemerintah Kampung Rambang Jaya Kecamatan Umpu Semenguk Mengucapkan Selamat Atas Dilantiknya Bupati & Wakil Bupati Way Kanan

Dijelaskannya, Kabupaten Way Kanan merupakan kabupaten agraris yang sebagian besar wilayahnya adalah pertanian dan sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani, sehingga sektor pertanian merupakan salah satu prioritas pembangunan kabupaten.

“Oleh karena itu, saya berharap petani di way kanan mempunyai kemampuan dan keahlian yang mumpuni di bidang pertanian untuk mensukseskan visi Pembangunan Tahun 2016-2021 “Way Kanan Maju dan Berdaya Saing 2021” dan misi  ke empat “Revitalisasi Kebijakan Pertanian dalam rangka meningkatkan produktifitas dan nilai tambah hasil pertanian melalui pengembangan produk daerah” ucap Bupati.

Baca Juga:  Wakil Bupati Way Kanan Rapat Bersama Presiden Di Bali, Terkait Afirmasi Bangga Buatan Indonesia

Sementara dalam laporannya Kepala Dinas Pertanian dan Prternakan Way kanan Maulana Muhidan mengatakan, melalui lomba ini diharapkan akan mampu menumbuhkan petani unggulan dan mampu menguasai teknologi pertanian.

Dengan pengetahuan tersebut, dampaknya akan meningkatkan hasil produksi, dan kesejahteraan petani. “bukan  juara yang menjadi tolak ukur, tetapi tujuannya untuk menumbuhk\n inovasi dan kreativitas bagi petani untuk mengembankan ilmu pertanian”tegas maulana.(Fikri)

 2,130 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.