Way Kanan (LV) – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Way Kanan mendapatkan kritik dari Subeki Angga Saputra Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik setempat.
Subeki Angga Saputra menganggap “Dari pantauan dilapangan oleh anggota kami (LSM GMBI), penyaluran BPNT yang ada di kabupaten kita ini masih terbilang carut marut,”kata Subeki Angga Saputra.
Kurangnya komitmen antara pihak Kabupaten dan Suplayer BPNT menjadi landasan utama, dikarenakan beberapa suplayer melakukan pengunduran diri karena kebijakan yang di terapkan berdampak dengan ke tidak sanggupan suplayer menjalankan komitmen serta tanggung jawab dan kewajibannya.
“Dengan adanya hal tersebut, kami meminta kepada dinas terkait maupun satgas BPNT untuk tegas demi kepentingan masyarakat kabupaten way kanan dengan tidak memasukkan suplayer baru yang track rekord nya belum jelas, apalagi sampai memasukkan suplayer yang memiliki kinerja buruk dikabupaten lain untuk masuk di kabupaten way kanan,”Tegasnya.
Subeki menghimbau agar pihak terkait , mengutamakan kepentingan masyarakat dan jangan pernah melakukan intimidasi dan penekanan terhadap pendamping BPNT ataupun E- warung yang dapat merugikan masyarakat sebagai penerima KPM hanya demi kepentingan oknum – oknum ataupun pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami LSM GMBI Distrik Way Kanan menyatakan sikap siap membela masyarakat bawah, Masyarakat yang termarjinalkan serta terabaikan, apabila usul selalu ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan dituduh subversif dan mengganggu keamanan maka cuma ada satu kata untuk hal itu,”Lawan”,”Pungkasnya.
Pewarta: (fik)
314 kali dilihat
