Mahasiswa Baru Kampus The Best ini Diberikan Pengenalan Kampus Merdeka

Mahasiswa Baru Kampus The Best ini Diberikan Pengenalan Kampus Merdeka
PENDIDIKAN

BANDARLAMPUNG –
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya, RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., memberikan pengenalan program Kampus Merdeka kepada ratusan mahasiswa baru dalam Orientasi Studi (Ories) 2021, Senin (20/9/2021).
Abdul Aziz mengatakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dicetuskan oleh Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makariem. “Tahun 2020 kita juga sudah merombak kurikulum dan sebelumnya telah melakukan implementasikan program MBKM. Dari tahun 2009 Darmajaya telah mengirim dan menerima mahasiswa dari mancanegara melalui program student mobility inbound dan outbound,” ungkapnya.

Menurut dia, Kampus The Best Darmajaya juga telah menjalani program magang dengan BUMN. “Mahasiswa kita juga sudah melakukan program magang dengan perusahaan partnership berskala nasional dan internasional yang ada di dalam negeri,” ujarnya.
MBKM, lanjut dia, memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.

Baca Juga:  IIB Darmajaya Yudisium 392 Lulusan, Ini Pesan Dekan FEB dan Dekan Filkom

“Proses kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kebebasan yang didapatkan mahasiswa dalam menambah dan meningkatkan kompetensi mahasiswa. Mahasiswa dibebaskan memilih mata kuliah di luar dari disiplin ilmu ataupun kuliah di kampus luar,” bebernya.
Doktor lulusan Jepang ini menerangkan kegiatan MBKM bersifat sukarela kepada mahasiswa. “Perubahan definisi SKS sebagai jam kegiatan yakni mengambil SKS di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak satu semester (20 SKS) dan mengambil SKS di luar PT sebanyak dua semester (40 SKS),” imbuhnya.

Baca Juga:  Yayasan Alfian Husin Berikan Beasiswa Peduli Covid Kuliah di PTS Terbaik IIB Darmajaya

Abdul Aziz menjelaskan kegiatan di luar kampus yang dapat dilakukan mahasiswa antara lain magang/praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian/riset, kegiatan wirausaha, studi/proyek independent, dan proyek kemanusiaan. “Sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan kuliah lebih cepat karena telah mengambil program MBKM yang jumlah SKS dilakukan konversi ke mata kuliah,” tuturnya.
Warek 1 menambahkan dengan adanya program MBKM memudahkan mahasiswa menambah kemampuan dan kompetensi diluar dari bidang ilmu dalam perkuliahannya. “Mas Menteri menginginkan Program Kampus Merdeka menjadikan lulusan dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan dunia kerja,” pungkasnya. (**)

 261 kali dilihat