Mantapkan Struktural, Pemkab Lampura Lantik Pejabat Eselon

Mantapkan Struktural, Pemkab Lampura Lantik Pejabat Eselon
LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com-
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara rencananya besok, Selasa, 12 Januari 2021, melantik pejabat eselon di lingkup pemda setempat.

Sekdakab Lampura, Lekok mengatakan pelantikan pejabat struktural lingkup pemkab itu dilakukan atas dasar perubahan nomenklatur yang ada lingkungannya masing-masing. Sehingga harus dilakukan pelantikan ulang terhadap jabatan yang sama, bukan kepada yang lain.

“Jadi ini sifatnya pemantapan, karena ada perubahan nomenklatur terjadi di tingkat satuan kerja perangkat daerah atau satker. Sehingga harus dilakukan pengukuhan ulang, ” kata Sekdakab Lampura itu melalui ponselnya, Senin, (11/1/2021) malam.

Kepala BKPSDM Lampura, Abdurahman melalui Kabid Promosi, ‎Mutasi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Hendri Dunant menambahkan total ada 49 pejabat diambil sumpah jabatannya disana. Mereka tersebar di 6 satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dari sebelumnya 7 skpd mengalami perubahan nomenklatur.

Baca Juga:  Dewan Pendidikan Tidak Membenarkan Pungutan Yang Dilakukan SMP Negeri 7 Kotabumi

” Awalnya kan ada 7 termasuk BKPSDM, tapi kemarin telah dilantik. Jadi sisanya ada enam SKPD yang belum, yakni BPKA, Bappeda, Disdikbud, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP), Kesbangpol dan PUPR, “tambahnya.

Dari 49 pejabatan struktural dilantik, menurutnya, terdiri dari 39 jabatan eslon IV dan 10 eslon III. Sesuai dengan Perbup No. 76/2020 tentang perubahan nomenklatur. Demi kepentingan administrasi.

“Seperti saya kemarin di Kabid Promosi, Mutasi dan Pengembangan SDM berganti menjadi Promosj dan Mutasi di BKPSDM. Maka saya mengikuti pelantikan, untuk tertib adminitrasi, “imbuhnya.

Baca Juga:  Tanamkan Pemahaman Wawasan Kebangsaan Indonesia Kepada Pelajar

Terkait 3 pejabat yang belum dilantik, tapi ikut dalam mutasi jabatan lalu Hendri mengungkapkan ada beberapa kendala. Salah satunya baru dapat dihubungi, yakni mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Mardianto. Seharusnya dilantik menjadi kepada puskesmas disalah satu kecamatan, namun urung.

“Kalau untuk satu kasus ini, beliau memang baru dapat dihubungi hari ini. Sebelumnya gagal dan menjadi staf, tapi sampai terakhir ada pergeseran di KB. Maka beliau akan dilantik sebagai sekretaris dan terdahulu ke Kabid SMP Disdikbud, sehingga tak ada pergesaran berarti karena sebelumnya menjabat sekretaris di Dinas Kesehatan, ” Tuturnya. (Andrian Folta)

 277 kali dilihat