Mattep Nihan! 15 Juli, RM Minang Indah Buka Cabang Lagi, Cabang ke-14 Pesawaran

Mattep Nihan! 15 Juli, RM Minang Indah Buka Cabang Lagi, Cabang ke-14 Pesawaran
CABANG KE-14 -- Lokasi cabang ke-14, RM Minang Indah Pesawaran, Jl Ahmad Yani (seberang Islamic Center), Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, akan diresmikan pembukaan operasionalnya pada Kamis (15/7/2021) mendatang. Insert: founder/CEO RM Minang Indah Grup, Junaedi. | Foto: Eko/Manajer RM Minang Indah Pesawaran
BANDAR LAMPUNGPRODUK & JASA

Bandar Lampung (LV) —

Konon, di tangan seorang pengusaha tangguh, entrepreneur sejatilah, suatu usaha dapat terus tumbuh berkembang ditengah ujian internasional tengah dahsyat mengobrak-abrik saldo dan menguras isi dompet miliaran manusia ulah dera pagebluk setahun lebih ini.

Saat mana, ujaran bijak sehat dan kesehatan tidak dapat diwakilkan, menjadi mantra sakti mandraguna bagi 7,8 miliar lebih manusia penghuni planet Bumi alam semesta raya ini.

Begitu pula di Bumi Ruwa Jurai Lampung, salah satunya. Dibawah racikan tangan dingin Junaedi (45), warga Desa Bumisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, founder/CEO Rumah Makan (RM) Minang Indah Grup, atas tumbuh kembang usahanya 12 tahun belakangan ini.

Kabar terbaru, tak lama lagi, tepatnya Kamis 15 Juli 2021 mendatang, ayah dari dua putra-putri ini bakal melangsungkan pembukaan resmi cabang baru, ke-14, RM Minang Indah Pesawaran. Lokasinya strategis, di Jl Ahmad Yani, Gedongtataan, persis seberang gedung keren Islamic Center Kabupaten Pesawaran.

Decak kagum patut dialamatkan pada pria petarung bisnis ini –merintis karir dari nol usai lulus tahun 1991 dari SMPN 1 Wangon, Banyumas, Jawa Tengah, berpengalaman bekerja pertama kali di RM Putra Minang, Jl Pluit Selatan 22 RT 01 RW 09, Penjaringan, Jakarta Utara, tiba injakkan kaki pertama di Lampung persis saat final Piala Dunia 1998, gonta-ganti majikan hingga ambil langkah berani buka usaha sendiri pada 20 Februari 2009 mula dia sukses “naik kelas” hingga beranak cabang per hari ini.

Pantauan redaksi satu hari, lokasi berdiri RM Minang Indah Cabang Pesawaran ini telah dipersiapkan nyaris setahun lalu. Berbekal insting kuat, pernah dia ungkapkan buah jerih keseimbangan otak kanan dan kirinya ditunjang keesaan Ilahi dia yakini, surveilans lokasi dia lakukan sendiri. Berulang kali.

Mendapati kabar ini, saat kontan ditodong tanya, menu andalan mana lagi yang bakal dia suguhkan ke penggila kuliner Nusantara utamanya menu khas Minang di Bumi Andan Jejama, jawabannya spontan bikin “lapar”.

“Ayam goreng panas, gulai cincang panas, ikan pangek, ikan gurame bakar, gulai kepala simba, sop daging (sapi),” rincinya sekelebat, lewat kanal pesan singkat, Senin (5/7/2021), pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat.

Dari situ, “Dan ada menu dadakannya juga,” sambarnya. Apa itu? Ayam goreng Rp12 ribu, ayam kampung goreng Rp22 ribu, ikan lele goreng Rp10 ribu, gurame goreng Rp35 ribu, ikan mas goreng Rp12 ribu, nila goreng Rp13 ribu, serta sayur asam Rp7 ribu per porsi.

Juga, tahu tempe Rp10 ribu, cah kangkung Rp7 ribu, cah kangkung spesial Rp12 ribu, nasi goreng Rp15 ribu, nasi goreng spesial dan nasi goreng petai masing-masing Rp20 ribu, mi goreng Rp15 ribu, mi goreng spesial Rp20 ribu per porsi. Juga, aneka minuman dari jus buah, es campur, es jeruk manis, es teh manis, dan teh hangat, murah meriah.

“Pak Eko, manajer cabang,” info Junaedi. Eko, salah satu juru masak andalan yang telah membersamainya sejak tujuh tahun silam. “Pak Eko sudah mengabdi di Minang Indah selama 7 tahun dari awal berdirinya MI Teluk (cabang ke-7 Minang Indah Telukbetung, Jl Yos Sudarso, Kunyit, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, red),” imbuhnya.

Menggembirakannya, ada promo khusus menyertai pembukaan nanti. Berupa, diskon sebesar 10 persen bagi setiap pembelian semua menu di cabang baru ini, mulai hari H pembukaan 15 Juli sampai Minggu 19 Juli 2021. “Hubungi 081272331734,” rilisnya.

Baca Juga:  Menteri Pariwisata Puji Gubernur Ridho yang Bereaksi Cepat Pulihkan Pariwisata Lampung

“Discount 10 persen dari tanggal 15 sampai 19 Juli 2021 berlaku all menu Minang Indah. Pokoknya asal belanja di waktu ini diskon semua,” pertegasnya. Jam buka operasional, tiap hari 1×24 jam situasi normal. Pandemi, jam buka menyesuaikan dengan ketentuan Pemerintah Kabupaten Pesawaran nantinya.

Ekspansi bisnis kuliner gadangan Junaedi ini, melengkapi kabar baik bagi pelanggan tetap sebelumnya, sekaligus kabar baik bagi pecinta kuliner di 144 desa di 11 kecamatan se-Kabupaten Pesawaran. Ditengah masih sulitnya situasi ekonomi, sejalan keras upaya pemulihan krisis kesehatan dan ekonomi, seiring program vaksinasi nasional gratis COVID-19 di Tanah Air praktis sejak Januari.

Secara keseluruhan, ini cabang usaha beda nama ke-18 milik pebisnis viral setahun belakangan. Selain, tiga cabang RM Embun Pagi, dan satu RM Bakso Sido Mampir, yang tengah tutup sementara, di Jl Ratu Dibalau, Way Kandis, Tanjungsenang Bandarlampung.

Cabang Minang Indah sebelumnya, pertama, Minang Indah Batupuru, Jl Raya Batupuru, Merak Batin, Natar. Disusul runut sesuai waktu berdiri, cabang kedua, Minang Indah Natar, di Jl Raya Merak Batin, Muara Putih, Natar (samping RS Natar Medika), cabang ke-3, Minang Indah BLPP, Jl Raden Gunawan dekat kantor BLPP Hajimena Natar, ketiganya masuk teritori Lampung Selatan.

Lalu, cabang ke-4, Minang Indah Rajabasa, Jl Pramuka Raya, Rajabasa (seberang SMPN 2 Bandarlampung), dan ke-5 Minang Indah Kemiling, Jl Cik Ditiro Kemiling (depan U-turn jalur dua ruko baru), ke-6 Minang Indah PU, Jl Pagar Alam, Kedaton (simpang empat lampu merah Gang PU).

Cabang ke-7, Minang Indah Telukbetung, Jl Yos Sudarso (Kunyit) Telukbetung Selatan. Ke-8, Minang Indah Untung Suropati, di Jl Untung Suropati, Labuhanratu. Dan ke-9, Minang Indah Agus Salim, Jl H Agus Salim, Kelapa Tiga, Tanjungkarang Barat.

Khusus cabang ke-9, ialah kongsi franchise bareng rekannya, bos Munawwar Tour Travel, Sekretaris Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Lampung, sekaligus pengusaha alkes pemilik Apotik Alifa lokasi seberang RM, kiri traffic light simpang Jl Agus Salim, Muhammad Ajie Munawar.

Senada cabang ke-10, Minang Indah Pagar Alam, Jl Pagar Alam (Gang PU), seberang parkir belakang UTI (Universitas Teknokrat Indonesia), dekat Masjid Al Hikmah, kongsi bisnisnya dengan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS, Ahmad Junaidi Auly.

Cabang ke-11, Minang Indah By Pass, Jl Soekarno-Hatta 109 samping Lampung Post, Rajabasa, beroperasi 10 Juni 2020 infonya tengah ditutup sementara. Disusul cabang ke-12, beroperasi 15 Juli 2020, di Jl Gajah Mada 49, Kotabaru, Tanjungkarang Timur. Dan cabang ke-13 RM Minang Indah, Jl ZA Pagar Alam 41, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandarlampung, samping kantor Gapensi, seberang kampus Universitas Mitra (Umitra) Indonesia, beroperasi 4 Maret 2021.

Anak ke-3 empat bersaudara, lahir Desember 1975 itu juga terus mengejar target kelar pembangunan bakal calon lokasi cabang ke-15 RM Minang Indah, atau cabang usaha ke-19 nanti, yang dari keterangannya lahan dan gedungnya, milik sendiri. Luar biasa.

Mengincar lokasi tepi jalan nasional, terletak di antara dua RM tenar bilangan Jalinsum, Desa Candimas, sebelum Bandara Raden Inten II Branti Raya, Natar. “Candimas. Iya, lumayan panjang 16 meter lebar ke belakang 26 meter. Iya tanah sendiri. Doain ya,” pesan singkatnya, medio 28 November 2020.

Baca Juga:  Apresiasi Untuk Pencinta Motor Sport, TDM Antasari Gelar Pameran

Pada Selasa (6/7/2021), dia menginfokan progres fisik pembangunannya, 90 persen kelar. Bakal grand opening tahun ini juga? “Inshaallah, mantapin, ramein dulu cabang Pesawaran,” singkatnya, pukul 14.22 WIB.

Pernah bercerita punya rencana join bisnis dengan Sugirianto, pemilik Baitul Jannah Islamic School, Jl Pramuka 43, Kemiling, Bandarlampung, usut punya usut kongsi tersebut diam-diam telah pula berjalan.

Semula hendak jadi cabang Minang Indah, kerja sama usaha berlokasi di kompleks pertokoan area depan sekolah, diubah drastis menjadi Warung Bakso Abi Giri, diambil dari nama diri Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Bandarlampung, sekaligus sejawat Junaedi sesama “Piwaners” itu.

Itu, sebutan khusus bagi anggota Pajero Indonesia One (PiOne) Chapter “Krakatau” Lampung, cabang komunitas pengguna/pecinta/pehobi otomotif kendaraan bermotor roda empat Mitsubishi Pajero di Lampung. Sugirianto ketuanya. Junaedi aktif disana.

Dasar pintar dan mau belajar, urusan stok barang pendukung produksi semisal aneka plastik sampai karet gelang, telah pula dia kelola sendiri. “Secara kebutuhan, kertas minyak, plastik, dan lain-lain sudah 100 persen kami kelola sendiri,” terang Junaedi. Ngirit banyak, aku dia.

Sadar pandemi, tiap kesempatan kunjungan kontrol keliling, Junaedi selalu menyelipkan pesan agar seluruh sumber daya –total kini membawahi sedikitnya 201 mitra karyawan termasuk enam kru gudang bumbu dapur, berikut 18 punggawa cabang Pesawaran–, senantiasa ketat memedomani protokol kesehatan cegah kendali COVID-19.

“Kami buka tetap dengan perhatikan protokol kesehatan. Pengunjung dimohon tetap pakai masker, dilepas hanya saat makan minum dengan tetap jaga fisik duduk, kami sediakan peralatan cuci tangan lengkap. Ayo mampir,” Junaedi mengundang, 2 Maret lalu, atau H-2 pembukaan cabang Gedong Meneng.

Bagi pehobi masakan Padang citarasa premium, aroma serbaneka menu racikan para koki terbaik RM Minang Indah, sayang, bila cuma diendus dicium. Kudu dicoba.

Pengingat, Junaedi tergolong salah seorang pebisnis kuliner sukses yang sukses pula membukukan resep jitu kenapa usaha milik sendiri maupun waralaba bareng sejawatnya di Bandarlampung, Lampung Selatan, dan kini Pesawaran ini, moncer. Dia setia pada sistem pola bagi hasil syariah berbasis kepercayaan dalam manajemen usahanya.

Sempat terengah digebuk pagebluk, bahkan mengaku sempat ketar-ketir di mula sergap pandemi, modalitas nyala-nyali pun bikin dia, mitra karyawan, puluhan mitra rantai pasok bahan baku, serta keluarganya, tak lagi amat kuatir. Senyumnya pun balik bersemi.

Tanpa bermaksud jumawa angkat talu, ditilik sepintas lalu, efek berantai sosial ekonomi imbas buas situasi kahar pandemi COVID-19 yang menyerbu Indonesia saat ditemukenali kasus positif terkonfirmasi pertama 2 Maret 2020, disusul merangsek ke Lampung saat ditemukenali pertama serupa 14 Maret 2020, bagi Junaedi seolah tak berlaku.

Pehobi sepakbola, mantan lima tahun lebih karyawan RM legenda, Danau Kembar, dekat Bundaran Rajabasa, Bandarlampung, akhir 1999 hingga 2005 saat dia telah alih status jadi suami dan ayah satu anak kala itu, terus bertumbuh demi dan demi ketekunan naluri petarung bisnisnya, sekuat kawat baja.

Bekerja baik, kombinasi khusyuk pinta doa malam, kombinasi otak kiri otak kanannya, sukses bimbing upaya serius berekspansi bisnis. Sederhana gak pake ribet, terukur, dan “everybody happy”. Semua senang.

Baca Juga:  Jurusan Sosiologi FISIP Unila Helat Survei Preferensi & Persepsi Publik, Jaring Masukan Rencana Buka S2

Selain sinergi-kolaborasi, sadar arti penting relasi, Junaedi, ulet pula berjejaring sosial. Di sela hari kesibukan, dia aktif jadi Bendahara Rukun Kematian ‘Sadar’ di desa tinggalnya.

Junaedi juga aktif selaku Bendahara Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia (Hipmikimdo) Lampung periode 2019-2023, pimpinan pengusaha Rosyid Effendy.

Di organisasi kemasyarakatan Pejuang Bravo Lima, dia didapuk selaku Ketua Bidang Pengembangan Usaha DPD Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung 2020-2025, pimpinan aktivis/pengusaha Ary Meizari Alfian.

Ary yang kini juga Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung 2021-2026, mendapuk Junaedi calon wakil bendahara.

Bicara kiat jitu dulangan sukses, Junaedi tak punya lagi kecuali “tiga jaga” dan satu kejar. “Tiga jaga” itu, khusus Minang Indah: jaga kualitas masakan, jaga kebersihan rumah makan, dan jaga kualitas pelayanan.

Dan satu kejar, asal dari petuah bijak bekas majikannya –guru pertama, saat dia pertama bekerja di RM di Pluit, Jakarta Utara, 1991. “Petuah bos pertama kerja dulu di Jakarta. Kejar untuk sukses kita sebelum usia kita memasuki angka 50 tahun,” ungkapnya, saat diwawancarai medio Mei 2020.

Sadar pentingnya bermunajat dan bersyukur, sekaligus sadar pentingnya dukung upaya pemerintah menangani krisis kesehatan dan ekonomi, mencegah persebaran penularan corona, dia dan keluarga, seperti tradisinya di tiap buka cabang baru, berencana menggelar doa bersama secara terbatas dan pemberian santunan yatim piatu sekaligus bingkisan perkenalan bagi tetangga lokasi cabang Pesawaran, H-3 pembukaan nanti.

Bilangan hari jelang pembukaan, Junaedi makin aktif memantau pergerakan informasi terkait data sebaran lokal COVID-19 di Bumi Andan Jejama pimpinan bupati muda Dendi Ramadhona, yang juga baik dikenalnya.

Mahfum gelombang kedua pandemi tengah mengganas yang harus diminimalkan risiko persebaran dan diputus rantai penularannya, sisi lain peresmian pembukaan cabang telah terencana jauh sebelum pandemi balik buas, dia memutuskan agenda tetap akan dihelat dibawah prasyarat protokol kesehatan cegah kendali COVID-19 yang lebih ketat, dengan berkoordinasi bersama Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat lebih erat.

Pembaca, utamanya bagi warga Pesawaran penyuka kuliner, bila kebetulan melintasi lokasi cabang Minang Indah ini, tak rugi rasanya sisihkan kocek berbelanja cicipi menu gadang masakan Padang racikan juru masak terbaik Junaedi, bersua berswafoto bareng si empunya, menukil kata lain jurus suksesnya: berjibaku bertahan, dan seizin Tuhan Allah Yang Maha Kaya, kini turut jadi bagian yang tetap berjaya ditengah pandemi masih buas ganas-ganasnya.

“Bismillah. Warga Kabupaten Pesawaran, izinkan kami Rumah Makan Minang Indah, hadir memanjakan selera lidah, memenuhi kebutuhan selera masakan Nusantara, dan juga ikut memajukan daerah. Bumi Andan Jejama,” pungkas Junaedi. [red/Muzzamil]

 1,039 kali dilihat