Membangun Harapan diperbatasan Tubaba

Kepalo Tiyuh Dayasakti Sahri,SH bersama Ketua PC.NU Tubaba,H.Sugito saat menghadiri acara pengajian Kliwonan di Tiyuh Dayasakti Tumijajar.
TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat (LV) Pembangun Tiyuh/Desa Dayasakti kecamatan  Tumijajar, yang berada diperbatasan antara kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dan kabupaten Lampung Utara (LU) berorientasi kepada pembangunan infrastruktur  jalan- jalan lingkungan dan jalan Usaha pertanian masyarakat serta upaya pemberdayaan ekonomi Rakyat melalui Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) yang saat ini sedang menggagas pengembangan ternak sapi yang sumber pendanaannya berasal Dana desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2017, hal ini dikatakan Sahri,SH kepalo Tiyuh Dayasakti saat berbincang bersama Lampung visual.com, Rabu (23/8) diruang kerjanya.

Baca Juga:  Hariyanto Optimis ISSI Tubaba Memiliki Atlet Pembalap Sepeda

“Dalam Peraturan Tiyuh Dayasakti tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Tiyuh (APBT) TA.2017  selain pembangunan jalan usaha tani dan jalan lingkungan, kami juga tengah menganggarkan pembangunan Ruang kerja Aparatur Tiyuh,guna memberikan pelayanan kemasyarakatan yang lebih baik dalam kontek administrasi pemerintahan tiyuh Dayasakti,” tuturnya.

Lebih lanjut Sahri,SH menjelaskan Upayanya membangun Tiyuh Dayasakti dengan konsep kebersamaan visi membangun Dayasakti dengan gotong royong sebagai modal dasar serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas ) dengan cara menggerakkan kembali Ronda dilingkungan warga masing-masing.karena menurutnya dengan kebersamaan dan kekompakan diyakininya Tiyuh Dayasakti akan dapat Maju dan memiliki daya saing dengan Tiyuh-tiyuh yang ada di Tubaba.

Baca Juga:  Zaenal Arifin: Sabar Menanti Rezeki Selalu Ada

“Perbedaan pendapat dan pandangan dalam hal mengkonsep pembangunan adalah hal yang biasa, akan tetapi perbedaan itu tidaklah dapat mengurangi kekompakan dan kebersamaan kita dalam membangun Tiyuh Dayasakti menjadi Tiyuh yang maju dan berdaya saing ,kita harus saling mengisi kekurangan dan memaklumi karakter masyarakat satu sama lain serta saling merangkul dalam perbedaan yang konstruktif ,” imbuhnya.

Sebagai manusia biasa dirinya berharap masyarakat Dayasakti dapat memaklumi karakter dan watak masyarakat yang terkadang memiliki pendapat yang berbeda , namun perbedaan haruslah dimaknai sebagai warna dan khasanah demokrasi dalam mewujudkan pembangunan Tiyuh Dayasakti yang bermuara kepada sebesar -besarnya kepentingan masyarakat.

Baca Juga:  Polsek Gunung Agung memberi bantuan sembako korban kebakaran.

Laporan   :  Lipsus SN

Editor      :  Basri subur

 930 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.