Gubernur Arinal dalam misi ketiga Provinsi Lampung
Hal tersebut secara khusus diusung Gubernur Arinal dalam misi ketiga Provinsi Lampung yaitu mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan dan kaum difabel.
Aswarodi kemudian menjelaskan, guna meraih hal tersebut, Pemerintah membutuhkan peran serta dan gotong royong dari seluruh komponen bangsa untuk berperan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
Aswarodi juga menyampaikan, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Persatuan Komunitas Disabilitas Provinsi Lampung saat ini sedang menyiapkan “One Stop Service” untuk layanan penyandang disabilitas di kantor PKDL yang berlokasi di samping Lapangan Golf Sukarame.
Layanan tersebut nantinya akan diperluas pada layanan kesejahteraan sosial lainnya, mulai dari layanan pendataan, assessment, intervensi dan rujukan sesuai dengan kebutuhan sampai dengan pemberdayaan.
“Insyaallah di APBD-P ini PKDL akan memiliki kantor, berlokasi di samping Lapangan Golf. Kami rencanakan tempat tersebut akan menjadi “one stop service”. Penyandang disabilitas akan berkolaborasi di tempat itu untuk memberikan layanan kepada masyarakat, serta pemberdayaan seperti galeri membatik dan lainnya,” terang Aswarodi.
Di akhir sambutannya, Kadis Sosial Provinsi Lampung mengajak semua pihak untuk mencurahkan kasih sayang dan perhatian secara optimal kepada anak-anak, khususnya kepada anak-anak penyandang disabilitas.
“Anak-anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik mental dan sosial dan berakhlak mulia sehingga diperlukan upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak guna mewujudkan kesejahteraan anak,” kata Aswarodi.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PKDL Riana Sari Arinal juga melakukan penyerahan bantuan kursi roda & alat bantu dengar serta 48 paket sembako untuk anak disabilitas. Selain itu juga dilakukan penyerahan hadiah pemenang lomba video kreatif anak disabilitas, dan penyerahan hadiah pemenang lomba menghias kursi roda.
Di Dalam acara juga menampilkan berbagai pertunjukan seni oleh anak-anak disabilitas, seperti membaca puisi, menyanyi, marawis dan menari. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).