Mingrum Gumay Berikan Pemaparan Terkait Radikalisme dan Terorisme

DPRD LAMPUNG

Bandar Lampung (LV) – DPD PDIP Lampung mengadakan dialog bertema wawasan kebangsaan yang dipandu oleh Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP  Lampung dan beberapa narasumber.

Di antaranya, Sekretaris DPD PDIP Lampung Mingrum Gumay,  Bandarlampung Eva Dwiana, Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDIP Lampung Suparman, Ketua MUI Lampung Suryani dan Tokoh Agama Budha, Viryanita.

Selain membahas soal wawasan kebangsaan, para narasumber juga memberikan pemaparan terkait radikalisme dan terorisme.

Menurut Mingrum, hal ini sudah rutin dilakukan Anggota DPRD Provinsi Lampung setiap dua bulan sekali selama dua hari untuk terjun ke masyarakat memberikan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan.

Baca Juga:  Budhi Condrowati Harap Buruh dan Pengusaha Ciptakan Situasi Kondusif

Kemudian, Suparman menjelaskan kenapa bisa muncul paham radikalisme dan terorisme di masyarakat dengan dalih agama. Menurutnya, agama yang berasal dari tuhan itu suci tapi menjadi tercemar ketika sudah sampai ke manusia.

“Ketika agama diturunkan kepada nabi dan utusan ini masih suci, ketika ditransfer ke penyampai agama mulai tercemar apalagi ini sudah beribu tahun jaraknya. Jadi tidak semua penceramah atau penceramah itu maunya Allah seperti itu, sehingga bisa ada malpraktik agama,” kata dia.

Baca Juga:  Ketua DPRD Mingrum Gumay Tinjau Aspirasi dan Reses Kembali di SMA Negeri 1 Seputih Banyak

Ia melanjutkan, radikalisme dan terorisme adalah virus, sedangkan vaksinnya yang paling efektif adalah menggunakan bahasa agama. Pemikiran tersebut harus dilawan dengan pemikiran kepancasilaan dan disosialisasikan langsung ke masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Eva mengatakan, salah satu langkahnya untuk menunjukkan kecintaan kepada pancasila, pemerintah kota memutar lagu Garuda pancasila ciptaan Sudharnato di seluruh rumah ibadah di Bandarlampung.

Sedangkan, Tokoh Budha, Viryanita mengatakan, penyebab munculnya paham radikalisme dan terorisme ini karena kurangnya pemahaman secara utuh mengenai pancasila sebagai dasar negara.

Baca Juga:  Anggota DPRD Lampung Wahrul Fauzi Hadiri Rakerda Gerindra

“Sehingga timbul pemikiran-pemikiran lain. Kalau kita benar-benar merenung, pancasila memiliki keterkaitan dengan sila satu dengan lainnya. Kita gak bisa menciptakan keadilan dan kemanusiaan kalau kita tidak memiliki nilai ketuhanan,” pungkasnya (ang)

 309 kali dilihat

Tagged