Lampungvisual.com-PESISIR BARAT, LAMPUNG – Di babak final kejuaraan Surfing Internasional Krui Pro 2017 kategori pria pada Kamis Kemarin (20/4), Nishi Keijiro peselancar asal Jepang mengumpulkan poin terbanyak, dan berhasil menempatkan dirinya di posisi peringkat pertama.
Selanjutnya untuk posisi kedua diraih oleh Moses Le Grice asal Australia, sedangkan peselancar asal Brazil Jean Da Silva dan I Nyoman Mega Artana asal Indonesia, cukup puas dengan menempati posisi rangking ketiga.
Pada kategori peselancar wanita kompetisi Krui Pro 2017 kali ini, Lucy Callister asal Australia sukses meraih peringkat pertama. Sedangkan di tempat kedua diraih oleh Ellie Jean Francis yang juga berasal dari Australia, dan untuk peringkat ketiga dapat diraih oleh dua peselancar asal Jepang Minori Kawai dan Amuro Tzuzuki.
Kompetisi yang bekerjasama dengan World Surf League (WSL) dan berlangsung selama empat hari ini, di akhiri dengan penyerahan tropi kepada juara pertama wanita oleh Wakil Bupati Erlina. Sedangkan Agus Istiqlal Bupati Kabupaten Pesisir Barat, mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah untuk menyerahkan tropi kepada juara pertama kategori peselancar pria.
Sedangkan pembagian tropi untuk juara kedua dan ketiga masing-masing kategori, dilanjutkan penyerahannya oleh perwakilan Pemerintah Propinsi Lampung dan unsur Forkompinda Kabupaten Pesisir Barat.
Event skala Internasional Pesisir Barat melalui Dinas Pariwisata ini, diapresiasi dan dinilai sukses oleh Tim WSL. Ke depan event ini akan dijadwalkan setiap tahunnya. “Warga Pesisir Barat harus terus menjaga kondisi pantainya, sehingga wisatawan dan para surfer akan berdatangan lebih banyak lagi”, ujar Tipi Jabrix, salah seorang tim WSL.
Masih dalam moment yang sama, Agus Istiqlal mengatakan bahwa Pesisir Barat memiliki masa depan cerah dengan potensi yang dimilikinya. Dan oleh karena itu, Ia menegaskan untuk komitmen membangun sektor pariwisata di daerahnya.
“Dengan suksesnya pelaksanaan event Surfing skala Internasional ini, saya berharap Kabupaten Pesisir Barat dapat terpilih sebagai venue surfing pada Asian Games XVIII Tahun 2018 mendatang”, kata Agus Istiqlal, yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Pesisir Barat. Berdasarkan informasi melalui rilis yang diterima, Saat ini Krui dan Cimaja menjadi dua kandidat utama venue surfing untuk Asian Games.
Diketahui, perhelatan Krui Pro 2017 WSL QS1000 Surfing Competition telah dibuka sejak 15 April, dan diikuti peselancar dari sejumlah negara antara lain Australia, Amerika Serikat, Brazil, Selandia Baru, Yunani, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Filipina dan Indonesia. (Foto: Ist/ Rls/ LV-Dra)
938 kali dilihat
