Omset Pengerajin Gitar di Metro Alami Penurunan

KOTA METRO

Penulis : Ahmad Maulana Kahfi

Selama (COVID-19) Omset pengrajin gitar yang ada di Desa Banjarsari 29, Metro Utara ,Kota Metro, Provinsi Lampung mengalami penurunan hingga 30 persen lebih .

Hal itu diungkapkan Mas Mul salah satu pemilik usaha pengrajin gitar di kota Metro,Kamis(10/12).

“Seharusnya,momen akhir tahun hingga pergantian tahun menjadi sangat berarti bagi pengrajin gitar karena banyak pembeli.Akan tetapi,omset penjualan gitar pada akhir tahun ini justru turun drastis,”katanya

Baca Juga:  Musrenbang RKPD Tahun 2024 Kota Metro

Penurunan omset penjualanya,kata beliau,bisa mencapai 30 persen lebih dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya karena benar-benar sepi pembeli.Jika sebelumnya bisa menjual hingga puluhan gitar maupun alat musik lainya, maka selama bulan lalu hingga sekarang akhir tahun 2020 tidak banyak pesanan yang diterima.

Dalam rangka menarik minat pembeli yang enggan pergi ke toko pada masa pandemi (COVID-19) ini kami menyediakan jasa antar sampai tempat tujuan.

Baca Juga:  IWO Lampung Audiensi Dengan Pemkot Metro

Selain itu,disediakan juga bonus seperti capo dan baterai tambahan kepada pembeli ketika mereka membeli dengan jumlah yang banyak dan memberikan bonus tambahan lainya.

Meskipun omzet berkurang,dia tetap bersyukur karena masih ada penjualan dan pekerjaanya masih bisa tetap bekerja selama masa Pandemi (COVID-19) ini.

Terkait tentang ketersedian bahan baku,katanya tidak ada permasalahan,meskipun harganya agak sedikit melonjak,namun karena hampir semua pengrajin gitar mengalami dampak yang sama,akhirnya permintaan bahan baku juga tidak tinggi sehingga di petani atau di pasaran masih tersedia stok.

 624 kali dilihat